22
dipakai oleh sekelompok masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi.
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat. Secara umum fungsi bahasa ada tiga yaitu alat komunikasi, alat ekspresi,
dan alat berpikir.Bahasa melambangkan pikiran, perasaan, bahkan tingkah laku seseorang.
23
c. Fungsi Bahasa Indonesia
Dalam kedudukan bahasa sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional atau lambang
kebangsaan. Secara umum fungsi bahasa sebagai alat komunikasi: lisan maupun tulis. Santoso, dkk. berpendapat bahwa bahasa sebagai alat
komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut: fungsi informasi, fungsi ekspresi diri, fungsi adaptasi dan integrasi, fungsi kontrol social.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus, yaitu: 1 Bahasa resmi kenegaraan; 2 Bahasa pengantar dalam dunia
pendidikan; 3 Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah; 4
Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
Secara khusus, pembelajaran Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai sebuah pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi dengan bahasa, baik lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa tersebut secara khusus merupakan kemahiran berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Pembelajaran bahasa Indonesia memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik agar mampu
berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis sesuai dengan kaidah ketatabahasaan Indonesia.
24
Pembelajaran bahasa Indonesia di SD memiliki fungsi yang cukup penting bagi siswa.
23
Ramlan A. Ghani dan Mahmudah Fitirah, Pembinaan Bahasa Indonesia, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007, h. 2-3
24
Nanang Heryanto, Model-Pembelajaran-Kooperatif-Tipe, http:nanangheryanto.blogspot.com, diakses pada tanggal 21 November 2013
23
“Adapun fungsi pembelajaran Bahasa Indonesia di SD menurut Novi Resmini, dkk yaitu: 1 Sarana pembinaan kesatuan dan persatuan
bangsa; 2 Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya; 3
Sarana peningkatan pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni; 4 Sarana penyebarluasan pemakaian bahasa
Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan konteks untuk berbagai keperluan dan berbagai masalah; 5 Sarana pengembangan kemampuan
intelektual penalaran. ”
25
Dari beberapa penjelasan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Inonesia merupakan sarana yang baik untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan orang lain, baik dalam keadaan formal maupun informal.
B. Penelitian yang Relevan
Penerapan Metode Reward Dalam Meningkatan Motivasi
Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI NU miftahul Huda Jabung Malang, Muhammad Nurul Huda Fakultas Tarbiyah UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang . Pada penelitian ini dilaksanakan di MI NU
Miftahul Huda Di Jabung Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif berbentuk PTK. Pada penelitian ini, akan
berpacu pada PTK. Pengolahan datanya menggunakan kuantitatif deskriptif. Data yang di peroleh menggunakan kuantitatif dengan teknik
prosentase P = kemudian di deskripsikan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah terlaksana, metode reward terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Ketika metode
reward di terapkan dalam belajar siswa terlihat sangat serius dan antusis terhadap tugas yang diberikan. Siswa yang mulanya terlihat kurang serius
dalam belajar menjadi lebih semangat dalam belajar. Peneliti melihat
25
Nanang Heryanto, Model-Pembelajaran-Kooperatif-Tipe, http:nanangheryanto.blogspot.com, diakses pada tanggal 21 November 2013
24
banyak perubahan yang dialami oleh siswa ketika mereka belajar dengan menggunakan metode reward dengan metode yang lainnya. Besarnya
tingkatnya motivasi yang dimiliki siswa menunjang keberhasilan dalam pelajarannya, terutama pada nilai yang dicapai dalam pembelajaran
tersebut.
Pengaruh Penerapan Reward Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMPN 1 Ciampea , Siti Nurjanah Program Studi
Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Karimiyah Sawangan Depok.
. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di SMPN 1 Ciampea diketahui bahwa terdapat pengaruh yang nyata antara penerapan
reward terhadap prestasi belajar siswa. Penerapan reward memberikan sumbangan terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 76,5 dan
sisanya sebesar 23,5 prestasi belajar siswa ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Dan dari hasil perhitungan, analisa
dan interprestasi data dapat diketahui adanya korelasi positif dan signifikan antara penerapan reward dengan prestasi belajar siswa di SMPN
1 ciampea kecamatan ciampea kabupaten bogor. Hal ini pun dapat diketahui melalui kesimpulan dari hipotesa di atas bahwa semakin tinggi
skor variabel penerapan reward akan diikuti pula dengan tingginya skor prestasi belajar siwa.