31
F. Validitas
Arikunto dalam Ridwan mengatakan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau keshahihan suatu alat ukur.
Sementara Sugiyono mengatakan jika instrument dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid
sehingga instrument itu dapat digunakan untuk mengukur yang seharusnya diukur.
Dalam penelitian ini instumen yang digunakan adalah tes menulis puisi. Oleh karena itu, validitas yang digunakan adalah pengujian
validitas konstruksi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek
berpikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional Khusus.
5
Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli judgement experts. Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-
aspek yang akan diukur dengan berdasarkan teori tertentu, maka selanjutnya dikonstruksikan dengan para ahli dengan cara meminta
pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Dalam hal ini, ahli yang diminta pendapatnya adalah Dindin Ridwanudin, M.Pd sebagai
dosen bidang pembelajaran Bahasa Indonesia dan Nafia Wafiqni, M.Pd selaku dosen prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah sebagai
dosen pembimbing.
G. Teknik Analisis Data
Hasil data postes dianalisis melalui tiga tahap, yaitu tahap deskripsi data, tahap uji normalitas, tahap uji homogenitas dan uji hipotesis:
a. Tahap Deskripsi Data Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap deskripsi data ini
adalah membuat distribusi data postes dari hasil statistik deskriptif mengunakan program SPSS 16,0 for windows.
5
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009 cet. 9, h. 67
32
b. Uji Normalitas Data Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi norma atau tidak. Jadi uji normalitas pada dasarnya melakukan perbandingan antara data
yang kita miliki dengan data yang berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar devisiasi yang sama dengan data kita. Uji normalitas
data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov kriterianya adalah signifikan untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih besar dari 0,05 berarti
berdistribusi normal dengan menggunakan program SPSS 16,0 for windows.
c. Uji Homogenitas Data Uji homogenitas untuk memastikan kelompok data berasal dari
populasi yang homogen. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis One Way Anova. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian
ANOVA adalah bahwa varian dari populasi adalah sama. Uji homogenitas menggunakan uji levenet. Kriterianya adalah signifikan
untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih besar dari 0,05 berarti variansi pada tiap kelompok sama homogen dengan menggunakan
program SPSS 16,0 for windows. d. Uji Hipotesis.
Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan normalitas dan homogenitas, apabila data populasi
berdistribusi normal dan data populasi homogen maka dilakukan uji hipotesis dengan uji t. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui
adanya pengaruh pemberian Reward terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan yang tidak diberikan reward. Pengujian yang
dilakukan sebelum analisis Paired-Samples T Test yaitu yaitu uji asumsi varian uji levene’s yaitu untuk mengetahui apakah varian sama atau
berbeda. Setelah uji asumsi varian kemudian dilakukan uji Paired- Samples T Test, untuk pengambilan keputusan dapat dilihat setelah
dilakukan analisa data yaitu: