Keterangan: α : taraf signifikan Mx
: Mean kelompok Think Pair Share ∑
x
²
: Standar Deviasi kelompok Think Pair Share M
y
: Mean kelompok Think Pair Square ∑
y
²
: Standar Deviasi kelompok Think Pair Squre Dari data tabel di atas nilai-nilai yang diperoleh didistribusikan ke
dalam rumus uji t dan diperoleh t
hitung
1,22 dan nilai t
tabel
2,02, hal ini berarti t
hitung
t
tabel
maka Ha yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa antara yang diajar melalui teknik Think Pair Share dengan
teknik Think Pair Square ditolak dan Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa antara yang diajar melalui
teknik Think Pair Share dengan teknik Think Pair Square diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
hasil belajar biologi siswa antara yang diajar melalui teknik Think Pair Share dengan teknik Think Pair Square, kemudian hasil perhitungan rata-rata mean
peningkatan hasil belajar siswa antara kedua kelompok tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik
Think Pair Share tidak berbeda jauh dari hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik Think Pair Square yaitu mean
peningkatan hasil belajar siswa kelompok Think Pair Share 36,54 dan mean peningkatan hasil belajar siswa kelompok Think Pair Square 34,17.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan kedua metode tersebut menunjukkan tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan.
Pada pelaksanaannya, pembelajaran kooperatif menggunakan teknik think pair share siswa dibagi beberapa kelompok yang terdiri dari 2 orang yang saling
berpasangan, sesuai dengan namanya pair berpasangan, sehingga siswa lebih fokus dan mudah terkontrol saat pelaksanaan pembelajaran. Hal ini sesuai
pendapat Arends yang menyatakan bahwa prosedur yang digunakan dalam
think pair share dapat memberi banyak waktu berpikir, merespon dan saling membantu di antara siswa.
8
Hal ini juga sependapat dengan Ian Clark dari University of Washington bahwa Think pair share mendorong siswa untuk
berpikir dan mempertimbangkan secara lebih baik terhadap pertanyaan atau masalah yang diajukan sebelum mendiskusikan gagasannya dengan
pasangannya.
9
Saat presentasi pun siswa tidak saling mengandalkan dan saling bekerja sama dalam menjawab pertanyaan dari siswa lain, sehingga tidak
hanya salah satu siswa saja yang memahami materi pelajaran, tetapi secara merata siswa memahami semua materi yang disampaikan. Dengan demikian
siswa dapat lebih aktif bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya dan kreatif dalam mengembangkan ide-ide yang dimilikinya. Pelaksanaan teknik
think pair share ini juga dapat mengembangkan sistem diskusi antar siswa, sehingga secara langsung mampu mengembangkan kerjasama antar siswa,
serta mendapat keterampilan kelompok, keterampilan sosial karena model pembelajarannya bervariasi. Senada dengan Schreyer Institute for Teaching
Excellence bahwa teknik think pair share cukup baik untuk membangkitkan diskusi dalam kelas tentang sebuah pendapat atau masalah.
10
Teknik think pair share ini juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa seperti
mereka berdiskusi dengan yang lainnya.
11
Pertemuan pertama kelas think pair share, aktivitas siswa mengerjakan LKS secara individu [
“think”] didapatkan nilai rata-rata 68,20.
12
Pada tahap [
“think”] ini termasuk kategori baik. Aktivitas siswa dalam mengerjakan LKS kelompok berpasangan [
“pair”] didapatkan nilai rata-rata 71,80.
13
Pada tahap
8
Usman, Penerapan perangkat pembelajaran melalui model think pair share dalam peningkatan penguasaan konsep listrik statik pada SLTP Negeri 4 Sigli, Jurnal pendidikan
serambi ilmu volume 2 nomor 1, Sigli, 2004, h. 50
9
Ian Clark, Assessment is for learning: Formative assessment and positive learning interactions, University of Washington: Florida journal of education administration policy vol
2, issue 1, 2008, h. 4
10
Schreyer institute for teaching excellence, Think Pair Share, Penn state: University Park, 2007, h. 1
11
Nik Azlina Binti nik Mahmood, Collaborative teaching environment system using think-pair-share technique, Faculty of computer science and information technology university of
Malaya, Kuala Lumpur, September, 2008, h. 73, Disertasi Master
12
Lampiran 4, h. 95
13
Lampiran 4. h. 96