berupaya dapat membantu teman lain dengan menyumbangkan pikirannya.
c. Kemampuan masing-masing anggota kelompok diperhitungkan secara adil individual accountability. Di dalam BK tidak ada peserta
kelompok yang diperbolehkan mengemukakan pendapatnya secara sukarela. Berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya,
masing-masing anggota kelompok akan menyampaikan pendapatnya. Karena itu, pada gilirannya, seorang anggota kelompok akan menerima
tugas dari pendidik, misalnya sebagai pemimpin kelompok, sebagai perumus hasil diskusi, atau sebagai penyampai hasil diskusi.
d. Strategi BK menekankan pada pencapaian tujuan bersama group process skill. Strategi ini mengajarkan kepada peserta didik untuk
saling memberi informasi, saling mengajar jika ada anggota kelompok yang belum mampu, dan saling menghargai pendapat anggotanya.
Proses mencapai
kesepakatan kelompok
ini dipraktikkan,
ditumbuhkan, dan dipantau selama diskusi kelompok ini berlangsung. Oleh karena itu, Cooperative Learning mempunyai peranan
yang cukup penting dalam peningkatan kemampuan belajar dan hubungan positif di antara murid serta kesehatan jiwa.
4. Peran Guru dalam Pembelajaran Kooperatif
Peran guru dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai fasilitator, motivator, dan manajer belajar. Jadi, dalam pembelajaran
dengan Cooperative learning peranan guru sangat kompleks, di samping sebagai seorang fasilitator guru juga berperan sebagai manager dan
konsultan dalam memberdayakan kerja kelompok siswa.
12
Dengan demikian pengetahuan tidak ditransfer atau dipindahkan begitu saja dari
otak seorang guru kepada peserta didiknya, namun peserta didiklah yang harus mengartikan apa yang telah diajarkan dengan menyesuaikan
12
Khoirul Anam, Implementasi cooperative learning dalam pembelajaran geografi, adaptasi model jigsaw dan field study, Buletin pelangi pendidikan, Volume 3 No.2, 2000
terhadap pengalaman mereka atau konstruksi yang telah mereka miliki sebelumnya.
5. Keunggulan dan kekurangan pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif tentunya memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan, antara lain:
13
a. Keunggulan pembelajaran kooperatif di antaranya:
1 Siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat
menambah kepercayaan, kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
2 Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau
gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.
3 Dapat membantu anak untuk respek peka pada orang lain dan
menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.
4 Dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih
bertanggungjawab dalam belajar. 5
Merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk
mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan mengatur
waktu, dan sikap positif terhadap sekolah. 6
Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat
berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena
keputusan yang
dibuat adalah
tanggung jawab
kelompoknya. 7
Dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata riil.
13
Wina Sanjaya,…., h. 247