F
tabel
sebesar sebesar 2,05.
5
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa F
hitung
1,30 F
tabel
2,05, maka dapat disimpulkan kedua sampel homogen. Berdasarkan perhitungan uji homogenitas postest kedua kelompok
yaitu kelompok think pair share dan kelompok think pair square diperoleh F
hitung
sebesar 1,35 dengan taraf signifikasi 5 α = 0,05 maka diperoleh F
tabel
sebesar sebesar 2,04.
6
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa F
hitung
1,35 F
tabel
2,05, maka dapat disimpulkan kedua sampel homogen.
Tabel 4. 5 Rekapitulasi Hasil Pengujian Homogenitas Dengan Uji Fisher. α
Hasil dari kedua kelompok
Jumlah F
hitung
F
tabel
Keputusan
0,05 Pretes
N =22 1,30
2,05 Ho
diterima Postes
N =24
1,35 2,04
Catatan: α = taraf signifikan
3. Pengujian Hipotesis
Dari kedua tabel prasyarat analisis data tersebut dapat dikatakan bahwa kedua sampel dalam keadaan normal dan homogen, sehingga
perhitungan analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan rumus uji t, berikut data dan hasil perhitungan dengan uji t :
Tabel 4. 6 Analisis Data Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Uji t.
7
α Kelompok
Jumlah t
hitung
t
tabel
Keputusan
0,05 Think Pair Share
Think Pair Square Mx = 36,54
∑ x
²
= 905,46 M
y
= 34,17 ∑
y
²
= 927,33 1,22
2,02 H
o
diterima
5
Lampiran 25, Perhitungan Uji Homogenitas Data, h. 149
6
Lampiran 25, Perhitungan Uji Homogenitas Data, h. 150
7
Lampiran 26, Perhitungan Uji Hipotesis Data, h. 151
Keterangan: α : taraf signifikan Mx
: Mean kelompok Think Pair Share ∑
x
²
: Standar Deviasi kelompok Think Pair Share M
y
: Mean kelompok Think Pair Square ∑
y
²
: Standar Deviasi kelompok Think Pair Squre Dari data tabel di atas nilai-nilai yang diperoleh didistribusikan ke
dalam rumus uji t dan diperoleh t
hitung
1,22 dan nilai t
tabel
2,02, hal ini berarti t
hitung
t
tabel
maka Ha yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa antara yang diajar melalui teknik Think Pair Share dengan
teknik Think Pair Square ditolak dan Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa antara yang diajar melalui
teknik Think Pair Share dengan teknik Think Pair Square diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
hasil belajar biologi siswa antara yang diajar melalui teknik Think Pair Share dengan teknik Think Pair Square, kemudian hasil perhitungan rata-rata mean
peningkatan hasil belajar siswa antara kedua kelompok tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik
Think Pair Share tidak berbeda jauh dari hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik Think Pair Square yaitu mean
peningkatan hasil belajar siswa kelompok Think Pair Share 36,54 dan mean peningkatan hasil belajar siswa kelompok Think Pair Square 34,17.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan kedua metode tersebut menunjukkan tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan.
Pada pelaksanaannya, pembelajaran kooperatif menggunakan teknik think pair share siswa dibagi beberapa kelompok yang terdiri dari 2 orang yang saling
berpasangan, sesuai dengan namanya pair berpasangan, sehingga siswa lebih fokus dan mudah terkontrol saat pelaksanaan pembelajaran. Hal ini sesuai
pendapat Arends yang menyatakan bahwa prosedur yang digunakan dalam