Konstruktivisme Dalam Pembelajaran IPA

c. Mendorong dan menghargai munculnya pandangan dari dalam diri peserta didik d. Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan dan kemauan peserta didik e. Selalu menilai kemajuan peserta didik melalui konteks pembelajaran. 16 Kelima prinsip akan menjadi lebih hidup subur di dalam kelas apabila guru dengan ikhlas menerima dan mendorong tumbuhnya otonomi dalam diri siswa, data mentah hasil belajar dan sumber utama rekaman hasil belajar lainnya dijadikan dasar untuk meneliti kemajuan belajar siswa. Kelas akan menjadi hidup dan suasana kelas konstruktivisme akan mendapatkan lahan yang subur apabila guru menerima dengan dada terbuka dan memberikan tempat terhadap munculnya pikiran siswa, rasa ingin tahu, keinginan meneliti, dialog guru-siswa dan siswa-siswa, serta keberanian mempersoalkan sesuatu yang belum jelas.

B. Teknik-teknik Pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatif memiliki banyak teknik, dua di antaranya adalah teknik Think-Pair-Share dan teknik Think-Pair-Square. Kompetensi inti dari kedua teknik tersebut yaitu: 17 1. Menulis, berbicara dan bentuk ekspresi diri lainnya. 2. Sintesis perpaduan dan analisis dalam memecahkan masalah, berpikir kritis meliputi penerapan alasan dan metode penafsiran serta pemikiran kuantitatif. 3. Pembelajaran kolaboratif dan kerja kelompok teamwork. 4. Kompetensi alternatif yang signifikan bagi pembelajaran aktif yang didesain untuk dan sesuai bagi suatu topik tertentu. Selanjutnya mengenai pengertian dan langkah-langkah dari teknik think pair share dan teknik think pair square, berikut penjelasannya: 16 Syukur Ghazali,...., h. 115 17 Schreyer institute for teaching excellence, Think Pair Share, Penn state: University Park, 2007, h. 2

1. Teknik Think Pair Share

a. Pengertian Think Pair Share

Kepandaian peserta didik sangat ditentukan oleh pendidik bagaimana mengarahkan siswa dalam berpikir serta dalam menyampaikan pendapatnya sendiri meskipun pendapatnya kurang tepat akan tetapi hal tersebut merupakan satu tolak ukur siswa dalam menyampaikan pendapatnya sendiri. Strategi diskusi yang melibatkan siswa-siswa berpikir secara individual dan berbagi ke seluruh kelas guna menjawab pertanyaan, mencari solusi dari suatu masalah atau mengerjakan tugas pelajaran itulah yang dimaksud dengan Think-Pair- Share. 18 Think-Pair-Share adalah sebuah strategi sederhana untuk melibatkan kelas. 19 Teknik ini mendorong siswa untuk berpikir tingkat tinggi dan mensyaratkan siswa untuk berpikir terlebih dahulu sebelum berdiskusi dengan temannya. 20 Prof. Frank Lyman dan asosiasinya University of Maryland Howard County Southern Teacher Education Center, MD telah mengembangkan suatu konsep yang sederhana tetapi memiliki daya guna yaitu konsep keahlian berpikir, Think-Pair- Share. Dalam Think-Pair-Share sebuah masalah dimunculkan, siswa berpikir sendiri tentang masalah yang dimunculkan itu dalam waktu yang telah ditentukan kemudian siswa berpasangan untuk mendiskusikan masalah dengan pasangannya. Selama waktu yang yang diberikan oleh guru untuk berbagi, siswa tergerak untuk berbagi solusijawaban dengan seluruh kelas. 21 Dalam penerapan pembelajaran kooperatif Cooperative learning teknik Think Pair Share pada kelas X-D ini terlebih dahulu diawali dengan pemberian pertanyaan oleh guru kepada seluruh siswa yang ada dalam Lembar Kerja Siswa LKS yang kemudian masing- 18 http:www.ilstu.edu~hefishewebsitedocthinkpairshare.doc, May, 10 2007 19 Susan Ledlow, Using Think pair share in the college classroom, Arizona state university: center for learning and teaching excellence, 2001, h.1 20 Ian Clark, ….., h. 4 21 Spencer Kagan, Cooperative Learning, Resources for theachers, Inc. 1800 Wee Co- op,2000, h. 11:2 masing siswa diinstruksikan supaya berpikir secara mandiri [ “think”], berpikir dalam mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Hal ini penting untuk merangsang daya pikir masing-masing siswa sebelum sampai pada tahap [ “Pair”] yaitu proses bertukar jawaban atau gagasan sesama pasangan sebagai output dari proses berpikir pada tahapan sebelumnya. Selama tahap ini, siswa mendiskusikan jawaban mereka secara bersama-sama dari setiap pasangan kemudian mengisi jawaban mereka di Lembar Kerja Siswa yang telah disediakan. Berikutnya adalah tahapan yang terakhir yaitu [“share”], setiap pasangan yang terpilih bertugas untuk mengemukakan hasil diskusinya kepada teman kelasnya sebagai kesempurnaan dari keseluruhan prosedur pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap [”think”] dalam Think Pair Share, inilah segala kenyataan bahwa 100 dari pelajar secara serempak bersama berjuang berfikir secara aktif. Pada tahap [“pair”], ada kemungkinan besar ditentukan oleh waktu, 50 siswa berbincang-bincang memecahkan permasalahan secara aktif. 22 Think-Pair-Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam think-pair-share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Guru hanya melengkapi penyajian singkat atau siswa membaca tugas, atau situasi yang menjadi tanda tanya. Guru menginginkan siswa mempertimbangkan lebih banyak apa yang telah dijelaskan dan dialami. Guru memilih menggunakan think-pair-share untuk membandingkan tanya jawab kelompok keseluruhan. 22 James L. Cooper Pamela Robinson, Getting Started: Informal Small-Group Strategies in Large Classes, New direction for teaching and learning, no. 81, 2000, h. 18 Menurut Tom Creed, sebagaimana yang dikutip oleh Vera Apnia Handayani bahwa think pair share memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 23 1 Keadaan saling tergantung positif. 2 Siswa dapat belajar dari temannya. 3 Siswa bertanggung jawab secara individu. 4 Siswa dapat bertanggung jawab terhadap temannya dan berbagi ide. Siswa juga wajib membagi idenya kepada pasangan lain atau ke seluruh kelompok. 5 Adanya partisipasi yang sama. 6 Tiap siswa dalam kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk berbagi. Guru harus mengontrol agar tidak terjadi dominasi dari salah satu siswa saja. 7 Interaksi bersama. 8 Derajat interaksi yang tinggi. Hal ini terlihat pada saat seluruh siswa aktif dalam berbicara dan mendengarkan.

b. Langkah-langkah Think Pair Share

Prosedur pelaksanaan teknik Think Pair Share sangat sederhana yaitu setelah mengajukan sebuah pertanyaan, beritahu murid untuk memikirkannya secara diam, sebagai variasinya siswa boleh menulisnya secara diam tergantung kompleksitasnya seorang guru dalam memberi waktu antara 10 detik-5 menit kemudian murid berpasangan untuk membandingkan jawaban masing-masing dan pada tahap akhir guru memanggil siswa secara acak untuk memberikan kesimpulan tentang diskusi mereka. 24 Langkah-langkah dasar dalam 23 Vera Apnia Handayani, upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan metode pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share TPS pada konsep hidrokarbon, Jakarta: Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan IPA-Fakultas Ilmu Tarbiyah Keguruan-UIN Syarif Hidayatullah, 2009, Skripsi 24 Susan ledlow,….h. 1

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DAN THINK PAIR SHARE Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Square Dan Think Pair Share Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukodono Sragen Tahu

0 1 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DAN THINK PAIR SHARE Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Square Dan Think Pair Share Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukodono Sragen Tahu

0 1 11

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE DENGAN THINK-PAIR-SHARE.

0 2 24