4.2.2.1 Hubungan Tinggi Antena BTS dan Antena MS Dengan Laju Drop Call
A. Model Propagasi Lee
Hubungan ketinggian Antena BTS dan Antena MS terhadap Laju Drop Call
untuk model propagasi Lee disajikan pada Tabel di Lampiran B.1 dan B.2. Dapat
diamati bahwa dengan bertambahnya tinggi Antena BTS dan Antena MS maka Laju Drop Call semakin menurun dan penurunan laju Drop Call semakin cepat dengan
bertambahnya jumlah BTS. Grafik hubungan antara masing-masing Tinggi Antena BTS dan Antena MS dengan Laju Drop Call ditunjukkan pada gambar 4.8a dan 4.8b.
Gambar 4.8a. Tinggi Antena BTS dengan Laju Drop Call Model Lee
0,0000 0,2000
0,4000 0,6000
0,8000
20 25
30 35
40 45
50 55
60 65
70 75
80 85
90 95
100 105
110 115
120
L a
ju D
ro p
C all
Tinggi Antena BTS meter
2-BTS 3-BTS
4-BTS
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8b. Tinggi Antena MS dengan Laju Drop Call Model Lee Dari Tabel diketahui bahwa dengan bertambahnya jumlah BTS maka Laju Drop
Call semakin berkurang pada ketinggian Antena yang sama untuk kedua Antena BTS dan Antena MS. Ketika jumlah BTS dalam sistem ada 2BTS maka Laju Drop Call
bernilai nol pada saat ketinggian Antena BTS 120 meter. Ketika jumlah BTS dalam sistem ada 3BTS maka Laju Drop Call mulai bernilai nol pada saat ketinggian
Antena BTS adalah 90 meter. Kemudian ketika jumlah BTS dalam sistem adalah 4BTS maka Laju Drop Call mulai bernilai nol pada saat ketinggian Antena BTS
adalah 80 meter. Nilai rata-rata Laju Drop Call terhadap ketinggian rata-rata Antena BTS dari 20 meter sampai 120 meter ketika jumlah BTS dalam sistem masing-masing
2, 3 dan 4 BTS adalah 0,2304; 0,1866 dan 0,1783. Demikian juga terhadap variasi ketinggian Antena MS, ketika jumlah BTS dalam
sistem ada 2BTS maka Laju Drop Call bernilai nol pada saat ketinggian Antena MS 8,5 meter. Ketika jumlah BTS dalam sistem ada 3BTS maka Laju Drop Call mulai
bernilai nol pada saat ketinggian Antena MS adalah 6 meter. Kemudian ketika jumlah BTS dalam sistem adalah 4BTS maka Laju Drop Call mulai bernilai nol pada saat
ketinggian Antena MS adalah 5,5 meter. Nilai rata-rata Laju Drop Call terhadap
0,0000 0,1000
0,2000 0,3000
0,4000 0,5000
0,6000 0,7000
1, 1,
5 2,
2, 5
3, 3,
5 4,
4, 5
5, 5,
5 6,
6, 5
7, 7,
5 8,
8, 5
9, 9,
5 10,
10, 5
11, L
a ju
D ro
p C
all
Tinggi Antena MS meter
2-BTS 3-BTS
4-BTS
Universitas Sumatera Utara
ketinggian rata-rata Antena MS dari 1.0 meter sampai 11.0 meter ketika jumlah BTS dalam sistem masing-masing 2, 3 dan 4 BTS adalah 0,1808; 0,1504 dan 0,1440.
Persentasi penurunan Laju Drop Call terhadap penambahan tinggi Antena BTS dan Antena MS berikut penambahan jumlah BTS ditunjukkan pada Lampiran B.1 dan
B.2. Dapat diamati bahwa persentasi penurunan Laju Drop Call meningkat sebagaimana bertambahnya tinggi Antena BTS dan Antena MS serta jumlah BTS.
Untuk perubahan ketinggian Antena BTS maka penurunan rata-rata tertinggi ketika jumlah BTS dirubah dari 2 BTS menjadi 4 BTS sebesar 22,6028, kemudian diikuti
dari 2 BTS menjadi 3 BTS sebesar 19,0103 dan selanjutnya dari 3 BTS menjadi 4 BTS sebesar 4,4357. Demikian juga untuk perubahan ketinggian Antena MS maka
penurunan rata-rata tertinggi ketika jumlah BTS dirubah dari 2 BTS menjadi 4 BTS sebesar 20,3514, kemudian diikuti dari 2 BTS menjadi 3 BTS sebesar 16,7791
dan selanjutnya dari 3 BTS menjadi 4 BTS sebesar 4,2926. Dari perubahan ketinggian masing-masing Antena BTS dan Antena MS diketahui bahwa, nilai rataan
persentasi penurunan Drop Call untuk perubahan ketinggian Antena BTS lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan ketinggian Antena MS baik untuk dua, tiga maupun
empat BTS.
B. Model Propagasi Okumura