Ukuran Rata-rata Active Set dan Laju Handover. Selanjutnya dengan memanfaatkan algoritma Locally Optimal maka diharapkan kedua parameter kinerja sistem yaitu
ukuran rata-rata Active Set dan Laju Handover dicoba untuk dioptimalkan dengan kualitas link radio yang sama.
1.2 Rumusan Masalah
Pada penelitian ini ditentukan beberapa rumusan masalah, diantaranya sebagai berikut:
1. Bagaimana perbaikan parameter kinerja sistem cdma terhadap perubahan
ketinggian Antena BTS dan Antena MS serta parameter Hysteresis Add dengan variasi jenis model propagasi empiris maupun dengan peningkatan jumlah BTS
2. Bagaimana tingkat perbaikan parameter yang optimal dari kinerja sistem cdma
keluaran algoritma soft handover hysteresis-threshold dengan algoritma soft handover locally optimal .
3. Bagaimana tingkat kebaikan diantara model propagasi gelombang radio empiris
yang berkontribusi pada perbaikan kinerja sistem cdma yang lebih optimal.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk : 1.
Menganalisis perbaikan parameter kinerja sistem cdma terhadap perubahan ketinggian Antena BTS dan Antena MS serta parameter Hysteresis Add dengan
variasi jenis model propagasi empiris maupun dengan peningkatan jumlah BTS 2.
Menganalisis tingkat perbaikan parameter yang optimal dari kinerja sistem cdma keluaran algoritma soft handover hysteresis threshold dengan soft handover
locally optimal 3.
Mendapatkan tingkatan kebaikan diantara model-model propagasi gelombang radio empiris yang berkontribusi pada perbaikan kinerja sistem cdma yang lebih
optimal.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Batasan Masalah
Sehubungan dengan pembahasan kinerja soft handover dan propagasi sinyal gelombang radio pada sistem komunikasi bergerak CDMA adalah cukup luas dan
kompleks juga agar arah penelitian lebih fokus maka ditetapkan beberapa batasan sebagai berikut :
a. Untuk mengamati prilaku parameter propagasi sinyal terhadap kinerja soft
handover pada sistem CDMA maka dibangun model sistem simulasi berbantukan
komputer atau Simulasi berbasis Komputer Law, et al. 1991.
b. Algoritma soft handover yang digunakan adalah algoritma soft handover
hysteresis threshold dan locally optimal dan parameter kinerja yang diamati adalah laju drop call, penurunan link radio, ukuran active set dan laju handover.
c. Parameter yang ditentukan sebagai variabel adalah model propagasi gelombang
radio, Jumlah BTS, Tinggi Antena BTS dan MS serta parameter Hysteresis. d.
Inisiasi untuk soft handover dilakukan berdasarkan kuat sinyal penerimaan. e.
BTS yang dimodelkan memancar daya sama besar dan terpisah pada jarak tertentu dan MS bergerak dalam arah lintasan lurus.
1.5 Manfaat Penelitian