52
d. Daya Beda
Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang tidak pandai. Rumus untuk
menentukan daya beda atau indeks diskriminasi adalah sebagai berikut.
� = −
= � − �
Keterangan: = jumlah peserta kelompok atas
= jumlah peserta kelompok bawah = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan benar = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu
dengan benar �
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar �
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Hasil perhitungan daya pembeda setiap butir dicocokkan dengan
klasifikasi daya pembeda, sehingga dapat diketahui kelayakan butir soal. Butir soal layak atau tidak layak dapat diketahui dari hasil pencocokan ini. Klasifikasi
daya pembeda menurut Suharsimi 2012:232 ditunjukkan seperti pada Tabel 10. Tabel 10. Kategori Indeks Daya Beda Soal
Daya beda D Kategori
0,00 - 0,20 jelek poor
0,21 - 0,40 cukup satisfactory
0,41 - 0,70 baik good
0,71 - 1,00 baik sekali excellent
F. Validitas Internal dan Eksternal
Validitas penelitian berkaitan dengan tiga unsur; alat ukur, metode pengukuran dan pengukur peneliti. Validitas diperlukan untuk menghindari bias
yang mungkin terjadi dalam penelitian. Validitas ukur mencakup ketepatan alat ukur untuk mengukur apa yang diinginkan oleh peneliti. Metode pengukuran juga
53 mempengaruhi validitas penelitian karena cara pengambilan data pengukuran
berbeda-beda dan harus disesuaikan dengan data yang kan diukur serta subjek penelitian. Terdapat empat jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini,
yaitu validitas internal, validitas eksternal, validitas konstruk, dan validitas statistik. Keempat validitas tersebut berinteraksi untuk mengendalikan dan
meminimalkan dampak dari berbagai faktor pengganggu bias yang dapat mengurangi validitas penelitian.
1. Validitas Internal
Validitas internal adalah validitas yang berkaitan dengan sejauh mana hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat yang
ditemukan dalam peneltiian. Validitas ini mempersoalkan apakah perbedaan temuan penelitian benar-benar disebabkan oleh perlakuan yang diterapkan pada
variabel atau tidak. Faktor-faktor yang mempengaruhi validitas meliputi: Sejarah History, kematangan maturity, seleksi selection, prosedur tes testing,
instrumen instrumentation, mortalitas mortality, dan regresi ke arah nilai rerata. Ketujuh faktor tersebut mengerucut menjadi empat faktor apabila
disesuaikan dengan valditas internal dalam penelitian ini, yaitu:
a. Sejarah History
Faktor ini merupakan kemampuan awal subjek penelitian. Kondisi yang sama dialami siswa yang baru pertama kali mempelajari materi praktik tentang
pembuatan desain PCB, dikarenakan pada semester terdahulu siswa hanya memperoleh teori pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik.
b. Seleksi subjek Selection
Pemilihan subjek penelitian dapat dipilih secara acak maupun dipilih langsung tergantung penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian eksperimen ini,