Data nilai kompetensi psikomotor kelas eksperimen

67

b. Uji normalitas data nilai posttest

Perhitungan uji normalitas data posttest dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows diketahui nilai p. Nilai signifikansi akan dibandingkan dengan nilai α. Apabila p α dengan demikian Ho diterima yang berarti bahwa data berdistribusi normal. Hasil analisis uji normalitas terhadap nilai posttest dengan software SPSS diperoleh nilai p sebesar 0,463 untuk kelas kontrol, dan sebesar 0,436 untuk kelas eksperimen. Nilai p dari kedua kelas lebih besar dari 0,05 p α maka dapat dinyatakan bahwa data nilai posttest kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi normal. Hasil analisis uji normalitas nilai posttest lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7.2.

c. Uji normalitas data ranah afektif

Perhitungan uji normalitas data nilai afektif akan diketahui nilai signifikansi p . Nilai signifikansi akan dibandingkan dengan nilai α. Apabila p α maka Ho diterima yang berarti bahwa data berdistribusi normal. Nilai signifikansi yang diperoleh dari uji normalitas pada skor afektif kelas kontrol sebesar 0,096 sedangkan nilai signifikansi pada kelas eksperimen sebesar 0,142. Hasil ini berarti bahwa data-data pada skor afektif kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi normal karena nilai p lebih besar dari 0,05 p α. Hasil analisis uji normalitas data ranah afektif dapat dilihat pada Lampiran 7.3.

d. Uji normalitas data ranah psikomotor

Analisis uji normalitas data nilai psikomotor akan diketahui nilai p. Nilai signifikansi akan dibandingkan dengan nilai α yang ditetapkan, yaitu 0,05. Apabila p α maka Ho diterima yang berarti bahwa data berdistribusi normal. 68 Hasil uji normalitas pada data nilai psikomotor diketahui bahwa nilai signifikansi pada kelas kontrol sebesar 0,350 sedangkan nilai signifikansi pada kelas eksperimen sebesar 0,122. Kedua nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari taraf signifikansi yang ditetapkan sehingga dapat dinyatakan bahwa data pada nilai psikomotor kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi normal. Analisis uji normalitas data ranah psikomotor dapat dilihat pada Lampiran 7.4.

2. Uji Homogenitas Variansi

Selain pengujian terhadap normal atau tidak data distribusi pada sampel, perlu juga dilakukan pengujian terhadap kesamaan atau keseragaman variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Pengujian menggunakan uji levene dengan bantuan software SPSS 16.0. Homogenitas suatu data dapat ditentukan dari signifikansi hasil pengujian homogenitas, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 5 maka dapat dikatakan data tersebut homogen.

a. Uji homogenitas nilai pretest

Pengujian ini dilakukan dengan mengambil sebaran data dari nilai pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil uji homogenitas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,319 dengan demikian hasil uji levene lebih besar daripada 0,05 yang berarti data-data pretest kelas kontrol dan eksperimen dapat dikatakan Homogen. Hasil analisis lengkap uji homogenitas nilai pretest dapat dilihat pada Lampiran 7.5.

b. Uji homogenitas nilai posttest

Pengujian ini dilakukan dengan mengambil sebaran data dari nilai posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil uji homogenitas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,255 dengan demikian hasil uji levene lebih besar daripada 0,05 yang berarti sebaran data posttest kelas kontrol dan