Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
71 taraf signifikansi 0,05. Rangkuman analisis uji t untuk kompetensi afektif dan
psikomotor disajikan pada Tabel 23. Tabel 23. Rangkuman Hasil Uji t Kompetensi Afektif dan Psikomotor
Kompetensi Kelompok
Mean t
hitung
t
tabel
Sig. 2-tailed Afektif
Kontrol 16,13
2,158 2,0003
0,035 Eksperimen 17,19
Psikomotor Kontrol
15,96 3,846
2,0003 0,000
Eksperimen 17,42 Tabel 23 dapat dijelaskan bahwa t
hitung
lebih besar dari t
tabel
dan nilai signifikansi sebesar 0,035 untuk Kompetensi Afektif dan 0,000 untuk Kompetensi
Psikomotor lebih kecil dari α = 0,05, oleh karena itu hipotesis yang diambil ialah
Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil perhitungan uji Levene lengkap dapat dilihat pada Lampiran 8.3 dan Lampiran 8.4.
3. Pengujian Hipotesis 3: Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Kompetensi Perancangan Desain PCB Ranah Kognitif dengan
Ranah Afektif dan Ranah Psikomotor melalui Metode Project Based Learning Berbantuan Software OrCAD.
Hubungan antara kompetensi ranah kognitif, afektif maupun psikomotor dapat diketahui melalui uji korelasi terhadap sebaran data kompetensi tersebut.
Untuk kompetensi ranah kognitif, data yang diambil untuk pengujian korelasi adalah data posttest kelas eksperimen. Begitu pula untuk ranah afektif dan
psikomotor data yang digunakan ialah data posttest dari kelas eksperimen. Terdapat tiga hipotesis yang akan diuji yaitu:
72 1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi
perancangan desain PCB ranah kognitif dengan kompetensi afektif melalui metode Project Based Learning berbantuan software OrCAD.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi perancangan desain PCB ranah kognitif dengan kompetensi psikomotor
melalui metode Project Based Learning berbantuan software OrCAD. 3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi
perancangan desain PCB ranah afektif dan psikomotor secara bersama- sama dengan kompetensi kognitif melalui metode Project Based Learning
berbantuan software OrCAD. Pengujian hipotesis ini diselesaikan menggunakan rumus korelasi
Product Moment dengan bantuan perangkat lunak SPSS 16.0. Hipotesis satu dan hipotesis dua diuji dengan korelasi Product Moment, sedangkan untuk
hipotesis tiga diuji dengan korelasi ganda. Perhitungan uji korelasi dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji korelasi Product Moment lengkap dapat dilihat
pada Lampiran 8.5. Analisis dengan uji korelasi dapat diperoleh koefisien korelasi antara
Kompetensi Kognitif dengan Kompetensi Afektif sebesar 0,444, sedangkan antara Kompetensi Kognitif dengan Kompetensi Psikomotor sebesar 0,261. Taraf
signifikansi yang diperoleh sebesar 0,014 untuk korelasi antara Kompetensi Kognitif dengan Kompetensi Afektif dan sebesar 0,163 untuk korelasi antara
Kompetensi Kognitif dengan Kompetensi Psikomotor. Nilai tersebut dapat dinyaatakan bahwa hipotesis pertama diterima karena nilai signifikansi lebih dari
0,05. Sedangkan untuk hipotesis kedua ditolak karena nilai signifikansi kurang
73 dari 0,05. Hasil analisis uji korelasi ganda secara lengkap dapat dilihat pada
Lampiran 8.6. Pengujian hipotesis ketiga dengan uji korelasi ganda untuk mengetahui
besarnya hubungan antara Kompetensi Afektif dan Psikomotor terhadap Kompetensi Kognitif diperoleh koefisien korelasi R sebesar 0,526. Sedangkan
kontribusi atau sumbangan variabel Afektif dan Psikomotor terhadap Kognitif yang ditunjukkan oleh nilai determinasi R square dalam persen, yaitu sebesar
27,7. Selain itu dari analisis uji korelasi ganda juga diperoleh nilai probabilitas sig. F change sebesar 0,013. Oleh karena nilai sig. F change kurang dari 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima.