Validitas Instrumen Instrumen Penelitian

51

c. Indeks Kesukaran Difficulty Index

Indeks kesukaran merupakan cara untuk mengetahui kualitas sebuah tes, apakah terlalu mudah atau bahkan terlalu sulit dikerjakan oleh siswa. Soal yang baik memiliki tingkat kesukaran yang merata antara jumlah soal yang mudah, sedang, maupun sulit dikerjakan. Tingkat kesukaran dapat dihitung dari perbandingan antara jumlah siswa yang menjawab benar dan jumlah siswa yang menjawab salah. Rumus untuk menghitung tingkat kesukaran adalah sebagai berikut. � = Keterangan: � = indeks kesukaran soal = jumlah siswa yang menjawab dengan benar = jumlah seluruh siswa peserta tes Suharsimi 2012:225 mengungkapkan kriteria indeks kesulitan soal sebagai berikut. Tabel 9. Kategori Indeks Kesukaran Soal Indeks kesukaran soal P Kategori 0,00 – 0,30 Sukar 0,30 – 0,70 Sedang 0,70 – 1,00 Mudah Perhitungan indeks kesukaran pada soal tes ini, digunakan bantuan perangkat lunak Microsoft Office Excel 2007. Hasil perhitungan tingkat kesukaran ini dicocokkan dengan kriteria tingkat kesukaran. Melalui pencocokan tersebut dapat diketahui tingkat kesukaran dari tiap butir soal. 52

d. Daya Beda

Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang tidak pandai. Rumus untuk menentukan daya beda atau indeks diskriminasi adalah sebagai berikut. � = − = � − � Keterangan: = jumlah peserta kelompok atas = jumlah peserta kelompok bawah = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar � = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar � = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Hasil perhitungan daya pembeda setiap butir dicocokkan dengan klasifikasi daya pembeda, sehingga dapat diketahui kelayakan butir soal. Butir soal layak atau tidak layak dapat diketahui dari hasil pencocokan ini. Klasifikasi daya pembeda menurut Suharsimi 2012:232 ditunjukkan seperti pada Tabel 10. Tabel 10. Kategori Indeks Daya Beda Soal Daya beda D Kategori 0,00 - 0,20 jelek poor 0,21 - 0,40 cukup satisfactory 0,41 - 0,70 baik good 0,71 - 1,00 baik sekali excellent

F. Validitas Internal dan Eksternal

Validitas penelitian berkaitan dengan tiga unsur; alat ukur, metode pengukuran dan pengukur peneliti. Validitas diperlukan untuk menghindari bias yang mungkin terjadi dalam penelitian. Validitas ukur mencakup ketepatan alat ukur untuk mengukur apa yang diinginkan oleh peneliti. Metode pengukuran juga