65 Tabel 21. Rangkuman Distribusi Frekuensi Skor Psikomotor Kelas Kontrol
Kategori Frekuensi
Jumlah Siswa Baik
19 61,30
Cukup 12
38,70 Data pada Tabel 21 dapat dijelaskan bahwa sebagian siswa 61,30
berada pada kategori ‘Baik’, dan sebagian yang lain berada pada kategori
‘Cukup’. Hasil ini dapat dinyatakan bahwa pencapaian kompetensi psikomotor siswa kelas kontrol
termasuk dalam kategori ‘Baik’.
b. Data nilai kompetensi psikomotor kelas eksperimen
Hasil observasi terkait kompetensi psikomotor siswa kelas eksperimen diperoleh skor tertinggi yang dicapai oleh siswa adalah 20 dan skor terendah
adalah 15. Nilai mean sebesar 17,42 dan standar deviasi sebesar 1,68. Rangkuman distribusi kategori sebaran skor psikomotor pada kelas eksperimen
ditunjukkan pada Tabel 22. Tabel 22. Rangkuman Distribusi Frekuensi Skor Psikomotor Kelas Eksperimen
Kategori Frekuensi
Jumlah Siswa Sangat Baik
4 12,90
Baik 23
74,20 Cukup
4 12,90
Tabel 22 di atas dapat dijelaskan bahwa perolehan skor psikomotor siswa sebesar 74,20 berada pada
kategori ‘Baik’, dan sebagian lagi 12,90 secara merata berada pada
kategori ‘Cukup’ dan ‘Sangat Baik’. Data ini dapat dinyatakan bahwa pencapaian kompetensi psikomotor siswa kelas eksperimen
termasuk dalam kategori ‘Baik’.
66
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Langkah awal sebelum dilakukan pengujian hipotesis ialah dengan pengujian prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas
varians. Uji normalitas bertujuan untuk uji signifikansi, maka variabel harus mengikuti distribusi normal multivariate. Uji homogenitas bertujuan untuk
mengetahui data nilai awal sampel mempunyai varians yang sama homogen. Berikut ini adalah hasil dari uji normalitas dan uji homogenitas variansi.
1. Uji Normalitas Data a. Uji normalitas data nilai pretest
Perhitungan uji normalitas data pretest dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows diketahui nilai signifikansi p. Nilai signifikansi akan dibandingkan
dengan taraf signifikansi yang ditetapkan, yaitu α sebesar 0,05. Apabila nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 5 dengan demikian Ho diterima yang berarti bahwa data berdistribusi normal.
Hasil analisis uji normalitas pada nilai pretest kelas kontrol diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,123 sedangkan untuk nilai pretest kelas eksperimen
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,400. Kedua hasil ini dapat diketahui bahwa data nilai pretest kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi normal karena nilai p
lebih besar dari α p α. Hasil analisis uji normalitas nilai pretest lengkap dapat
dilihat pada Lampiran 7.1.
67
b. Uji normalitas data nilai posttest
Perhitungan uji normalitas data posttest dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows diketahui nilai p. Nilai signifikansi akan dibandingkan dengan
nilai α. Apabila p
α dengan demikian Ho diterima yang berarti bahwa data berdistribusi normal.
Hasil analisis uji normalitas terhadap nilai posttest dengan software SPSS diperoleh nilai p sebesar 0,463 untuk kelas kontrol, dan sebesar 0,436 untuk
kelas eksperimen. Nilai p dari kedua kelas lebih besar dari 0,05 p α maka
dapat dinyatakan bahwa data nilai posttest kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi normal. Hasil analisis uji normalitas nilai posttest lengkap dapat
dilihat pada Lampiran 7.2.
c. Uji normalitas data ranah afektif
Perhitungan uji normalitas data nilai afektif akan diketahui nilai signifikansi p
. Nilai signifikansi akan dibandingkan dengan nilai α. Apabila p α maka Ho diterima yang berarti bahwa data berdistribusi normal.
Nilai signifikansi yang diperoleh dari uji normalitas pada skor afektif kelas kontrol sebesar 0,096 sedangkan nilai signifikansi pada kelas eksperimen
sebesar 0,142. Hasil ini berarti bahwa data-data pada skor afektif kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi normal karena nilai p lebih besar dari 0,05 p
α. Hasil analisis uji normalitas data ranah afektif dapat dilihat pada Lampiran 7.3.
d. Uji normalitas data ranah psikomotor
Analisis uji normalitas data nilai psikomotor akan diketahui nilai p. Nilai signifikansi
akan dibandingkan dengan nilai α yang ditetapkan, yaitu 0,05. Apabila p
α maka Ho diterima yang berarti bahwa data berdistribusi normal.