Desain dan Prosedur Penelitian

44 Nilai rata-rata pretest maupun posttest dibandingkan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk mengetahui peningkatan kompetensi pada ranah kognitif. Berbeda dengan penilaian kognitif, penilaian untuk ranah afektif dan psikomotor hanya dilakukan sekali pada akhir setelah kelas diberi perlakuan. Pengumpulan data melalui rubrik observasi ini dilakukan dengan melibatkan seorang observer untuk mengisi lembar observasi berdasarkan perilaku siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dan keterampilan siswa dalam melaksanakan tugas praktik. Metode ini digunakan untuk memperoleh data terkait kompetensi afektif yang mencakup penilaian sikap siswa saat kegiatan belajar berlangsung di kelas; serta kompetensi psikomotor yang mencakup penilaian keterampilan siswa dalam menyelesaikan tugas pekerjaan dalam kelompok. Pengumpulan data dilakukan pada dua kelas dengan materi yang sama. Hasil nilai rata-rata kompetensi ranah kognitif yang menggunakan metode Project Based Learning berbantuan software OrCAD dibandingkan dengan hasil nilai rata-rata kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ceramah dan diskusi. Sedangkan skor rata-rata hasil observasi pada ranah afektif dan psikomotor dibandingkan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen yang kemudian dicari seberapa besar pengaruh kompetensi ranah afektif dan psikomotor tersebut terhadap peningkatan kompetensi kognitif para siswa. 45

E. Instrumen Penelitian

Terdapat dua macam instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen tes dan non-tes. Instrumen tes meliputi pretest dan posttest, sedangkan instrumen non-tes berupa rubrik observasi. Seluruh instrumen ini digunakan pada kedua kelas baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Instrumen Pretest Dan Posttest Ranah Kognitif

Pretest dan posttest merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan yang dimiliki siswa. Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa sebelum diberikan perlakuan, sedangkan posttest digunakan untuk mengukur seberapa besar perubahan serta keberhasilan proses belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Soal pretest dan posttest ini meliputi dua bagian yaitu pilihan ganda dan essay. Bagian pertama terdiri dari 15 soal, sedangkan bagian kedua terdiri dari 1 soal. Penilaian dilakukan dengan menjumlahkan skor pilihan ganda dan essay. Nilai-nilai siswa kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kategori menurut acuan penilaian sekolah dan acuan instrumen tes. Acuan penilaian sekolah disusun berdasarkan Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Garuda. Pengkategorian menurut acuan penilaian sekolah ditunjukkan pada Tabel 4, sedangkan pembagian kategori menurut acuan instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 5.