30 merancang, merencanakan, dan memanfaatkan sumber-sumber yang
mendukung pemecahan masalah. Semakin mahir siswa memperoleh sumber yang mendukung, maka akan semakin cepat siswa tersebut
menyelesaikan proyek.
c. Langkah-langkah Project Based Learning
Pelaksanaan metode Project Based Learning oleh seorang guru perlu memperhatikan tahapan-tahapan yang harus ditempuh agar sesuai dengan
karakteristik yang telah dibahas di atas. Wena dalam Sutirman 2011:108 membagi pelaksanaan metode Project Based Learning menjadi tiga tahap yaitu:
1 Tahap perencanaan: meliputi kegiatan merumuskan tujuan, menganalisis karakteristik siswa, merumuskan strategi pembelajaran, membuat jobsheet,
merancang kebutuhan sumber belajar, dan merancang alat evaluasi; 2 Tahap pelaksanaan: mencakup aktivitas mempersiapkan sumber belajar
yang diperlukan, menjelaskan tugas proyek, mengelompokkan siswa sesuai dengan tugas, dan mengerjakan proyek;
3 Tahap evaluasi: dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi akan menjadi bahan masukan bagi siswa dan
guru dalam merancang pembelajaran ke depan. Sejalan dengan itu Sutirman 2013:46 merumuskan empat langkah
dalam pelaksanaan metode Pembelajaran Berbasis Proyek yaitu Tahap Orientasi, Tahap Desain, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Evaluasi. Pertama,
Tahap Orientasi adalah tahap menumbuhkan motivasi belajar siswa, memberikan pemahaman kepada siswa tentang tujuan yang akan dicapai, dan
menjelaskan kegiatan yang dilakukan. Pada tahap ini guru akan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan penuntun. Kedua, Tahap Desain yaitu tahap dimana
31 siswa menindaklanjuti pertanyaan-pertanyaan penuntun yang disampaikan oleh
guru dengan merancang proyek yang akan dibuat. Tahap ini juga disusun jadwal kegiatan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Ketiga Tahap Pelaksanaan,
merupakan kegiatan inti dari model pembelajaran ini yaitu siswa mengerjakan proyek yang telah dirancang sesuai jadwal yang telah disusun. Keempat yaitu
Tahap Evaluasi, berguna sebagai umpan balik bagi guru dalam merancang strategi pembelajaran lebih lanjut, dan bagi siswa untuk mengetahui efektivitas
rencana dan proses kerja proyek yang dilakukan, serta mengukur sejauh mana kualitas produk yang dihasilkan.
Keempat tahap ini dilakukan secara berurutan mulai dari Tahap Orientasi hingga Tahap Evaluasi. Pokok dari metode pembelajaran ini adalah keterlibatan
siswa dalam merencanakan, mengerjakan, dan mengevaluasi produk yang akan dihasilkan dari proses belajar yang dilalui. Pengalaman siswa dalam membuat
produk lebih diutamakan sebagai modal untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat ke dalam bentuk nyata yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan.
6. Software OrCAD a. Fitur-fitur OrCAD
OrCAD adalah
software yang
digunakan untuk
menggambar perancangan sistem elektronis sekaligus untuk membuat gambar layout PCB
Printed Circuit Board. OrCAD juga mampu melakukan simulasi dari rangkaian skematik yang kita buat. OrCAD menjadi salah satu software yang paling banyak
dipakai oleh industri, praktisi, mahasiswa, dan masyarakat umum dalam pembuatan rancangan sistem elektronis.
Menurut Lingga 2006 adapun kelebihan OrCAD dibanding software yang lainyaitu 1 Antarmuka sederhana. OrCAD tidak menawarkan banyak
32 toolbar
yang rumit
dan membingungkan
sehingga pengguna
tidak akandipusingkan dengan tampilan yang ribet. 2 Mudah digunakan dan
dipahami. Oleh karena antarmuka yang sederhana maka dipastikan akan memudahkan pengguna untuk memaksimalkan fitur-fitur yang terdapat dalam
OrCAD. Apabila terdapat kesulitan, juga disediakan menu help untuk membantu pengguna memecahkan persoalan yang ditemui. 3 Bisa melakukan simulasi
langsung dan berbagai analisis elektronis. Tidak seperti software yang lain, OrCAD dapat mensimulasikan rangkaian yang dibuat sekaligus melakukan
analisis waktu maupun analisis arus dan tegangan. Walaupun demikian OrCAD juga memiliki beberapa kekurangan, antara
lain 1 Library komponen kurang lengkap. Keterbatasan komponen yang dimiliki OrCAD kemungkinan akan membuat pengguna kesulitan mencari komponen
yang sejenis. 2 Proses transfer file dari skematik ke layout agak rumit. Peringatan untuk mengganti komponen lain akan muncul apabila terdapat
komponen yang tidak sinkron antara skematik dan layout. Proses ini melalui berbagai tahapan dengan memilih berbagai macam parameter pula. Kelebihan
dan kekurangan software tersebut dapat dikatakan jika OrCAD cocok untuk digunakan oleh siswa SMK karena rangkaian yang dibuat belum terlalu
kompleks.
b. Pembuatan skematik rangkaian dengan OrCAD Capture
Skematik adalah gambar suatu rangkaian yang memuat simbol-simbol elektronika dan membentuk suatu sistem rangkaian dengan fungsi tertentu.
Pembuatan skematik dibantu dengan software OrCAD Capture. Pembuatan skematik harus dilakukan sebelum pembuatan desain PCB karena pada tahap ini
rancangan penyambungan rangkaian dan detil komponen akan dibuat.