Tabel 24. Ringkasan Hasil Perhitungan Sumbangan Efektif No.
Nama Variabel Sumbangan Efektif
1 Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
6,99 2 Cara Belajar
8,09 3 Motivasi Belajar
9,52 Total
24,6 Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru memberikan Sumbangan Efektif
sebesar 6,99, sedangkan variabel Cara Belajar memberikan Sumbangan Efektif 8,09, dan variabel Motivasi Belajar memberikan
sumbangan Efektif 9,52 terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Secara bersama-sama Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Cara
Belajar, dan Motivasi Belajar memiliki Sumbangan Efektif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 24,6 dan sisanya 75,4
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Cara Belajar, dan Motivasi Belajar
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 20142015. Hasil Penelitian
dapat dilihat dalam gambar berikut:
r = 0,311 r = 0,097
r = 0,311 r = 0,097
R
, ,
= 0,496 R
, ,
= 0,246 r = 0,408 r
= 0,167
Gambar 11. Ringkasan Hasil Penelitian Keterangan:
X
1
= Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
2
= Cara Belajar X
3
= Motivasi Belajar Y
= Prestasi Belajar Akuntansi = Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
1
, Cara Belajar X
2
, dan Motivasi Belajar X
3
secara sendiri-sendiri terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
= Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
1
, Cara Belajar X
2
, dan Motivasi Belajar X
3
secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
r
x1y
= Koefisien korelasi variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
r
x2y
= Koefisien korelasi variabel Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
r
x3y
= Koefisien korelasi variabel Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
R
y1,2,3
= Koefisien korelasi variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
1
, Cara Belajar X
2
, dan Motivasi Belajar X
3
secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi r
2 x1y
= Koefisien determinasi variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
r
2 x2y
= Koefisien determinasi variabel Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
r
2 x3y
= Koefisien determinasi variabel Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
R
2 y1,2,3
= Koefisien determinasi variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
1
, Cara Belajar X
2
, dan Motivasi Belajar X
3
secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Y
1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi
SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 20142015
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Pesepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi. Berdasarkan hasil perhitungan melalui analisis regresi sederhana diperoleh persamaan garis regresi satu prediktor Y = 0,469X
1
+ 56,860. Hal ini berarti apabila Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar
Guru ditingkatkan satu poin maka nilai Prestasi Belajar Akuntansi akan meningkat sebesar 0,469. Harga koefisien korelasi r
x1y
diperoleh sebesar 0,311 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,2006 pada taraf signifikansi 5 dengan N = 96 serta harga koefisien determinasi r
2 x1y
sebesar 0,097 pada taraf signifikansi 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian
Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 20142015. Semakin baik persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru maka
semakin tinggi Prestasi Belajar Akuntansi. Hal ini diperkuat oleh pendapat Syaiful Bahri Djamarah 2000: 70, Metode adalah cara atau
siasat yang dipergunakan dalam pengajaran. Sebagai strategi, metode ikut memperlancar ke arah pencapaian tujuan pembelajaran. Sarlito W.
Sarmono 2012: 86 mengatakan bahwa kemampuan untuk membeda- bedakan, mengelompokkan, memfokuskan, dan sebagainya itu yang
selanjutnya diinterpretasikan disebut persepsi. Persepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari dunia luar yang ditangkap oleh organ-
organ bantunya yang kemudian masuk ke dalam otak. Di dalamnya terjadi proses berpikir yang pada akhirnya terwujud dalam sebuah
pemahaman. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru adalah proses pencernaan informasi yang diterima oleh indera manusia yang
dimiliki siswa kemudian masuk ke dalam otak lalu otak memberikan makna mengenai Metode Mengajar Guru Akuntansi. Apabila metode
yang diterapkan baik, maka siswa akan mengikuti pelajaran dengan baik, begitu juga sebaliknya.
Pernyataan di atas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Novi Ambar Sari 2011 dengan judul Pengaruh Persepsi Siswa Tentang
Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Magelang Tahun Ajaran
20102011 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Magelang Tahun Ajaran 20102011, dengan r
x1y
= 0,341; r
2 x1y
= 0,116 dan t
hitung
= 3,643. Hal tersebut semakin memperkuat hasil penelitian ini, yaitu
terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian
Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 20142015. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima.
2. Pengaruh Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun
Ajaran 20142015
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Berdasarkan hasil
perhitungan melalui analisis regresi sederhana diperoleh persamaan garis regresi satu prediktor Y = 0,489X
2
+ 49,863. Hal ini berarti apabila Cara Belajar ditingkatkan satu poin maka nilai Prestasi Belajar Akuntansi akan
meningkat sebesar 0,489. Harga koefisien korelasi r
x2y
diperoleh sebesar 0,409 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,2006 pada taraf signifikansi 5 dengan N = 96 serta harga koefisien determinasi r
2 x2y
sebesar 0,168 pada taraf signifikansi 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
positif Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran
20142015. Hasil penelitian ini diperkuat dengan kajian teori dan penelitian yang
relevan. Berdasarkan kajian teori terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi. Cara Belajar
merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi Prestasi Belajar. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Oemar Hamalik 2005: 30 yang
mengatakan bahwa Cara Belajar yang dipergunakan turut menentukan hasil belajar yang diharapkan. Cara Belajar yang tepat akan membawa
hasil yang memuaskan, sedangkan cara yang tidak sesuai akan menyebabkan belajar itu kurang berhasil.
Pernyataan di atas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Susilawati 2011 dengan judul Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Cara
Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 20102011 yang menyatakan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi
r
x2y
sebesar 0,389 dan koefisien determinan r
2 x2y
sebesar 0,151 dan t
hitung
4,008 lebih besar dari t
tabel
yaitu sebesar 1,984. Hal tersebut semakin memperkuat hasil penelitian ini, yaitu terdapat pengaruh positif
Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran
20142015. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima.
3. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun
Ajaran 20142015
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Berdasarkan hasil
perhitungan melalui analisis regresi sederhana diperoleh persamaan garis regresi satu prediktor Y = 0,653X
3
+ 45,676. Hal ini berarti apabila Motivasi Belajar ditingkatkan satu poin maka nilai Prestasi Belajar
Akuntansi akan meningkat sebesar 0,653. Harga koefisien korelasi r
x3y
diperoleh sebesar 0,408 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,2006 pada taraf signifikansi 5 dengan N = 96 serta harga koefisien determinasi r
2 x3y
sebesar 0,167 pada taraf signifikansi 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 20142015.
Hasil penelitian ini diperkuat dengan kajian teori dan penelitian yang relevan. Berdasarkan kajian teori terdapat faktor internal dan faktor
eksternal yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi. Motivasi Belajar merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi Prestasi
Belajar. Sardiman A. M. 2012: 75 mengatakan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah
pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan
mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Pernyataan di atas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Meita Setyawati 2010 dengan judul Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di
SMA 1 Islam Gamping Tahun Ajaran 20092010 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi r
x2y
sebesar 0,486, koefisien determinan r
2 x2y
sebesar 0,236 dan t
hitung
lebih besar dari t
tabel
yaitu sebesar 2,021. Hal tersebut semakin memperkuat hasil penelitian ini, yaitu terdapat pengaruh positif Motivasi
Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 20142015.
Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima.
4. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Cara Belajar, dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 20142015
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Cara Belajar, dan
Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Berdasarkan hasil perhitungan melalui analisis regresi ganda diperoleh persamaan garis
regresi tiga prediktor Y = 0,201X
1
+ 0,268X
2
+ 0,369X
3
+ 30,096. Hal tersebut menunjukkan nilai koefisiensi X
1
sebesar 0,201 yang berarti jika variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
1
meningkat 1 poin maka Prestasi Belajar Akuntansi Y akan meningkat sebesar 0,201
dengan asumsi variabel Cara Belajar dan Motivasi Belajar tetap. Begitu pula jika variabel Cara Belajar X
2
meningkat 1 satuan maka Prestasi Belajar Akuntansi Y akan meningkat 0,268 atau jika variabel Motivasi
Belajar X
3
meningkat 1 satuan maka Prestasi Belajar Akuntansi Y akan meningkat 0,369 dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. Harga
koefisien korelasi R
y1,2,3
diperoleh sebesar 0,496 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,2006 pada taraf signifikansi 5 dengan N = 96 serta harga koefisien determinasi R
2 y1,2,3
sebesar 0,246. Setelah dilakukan Ui F pada taraf signifikansi 5 diperoleh F
hitung
sebesar 9,990 lebih besar dari F
tabel
sebesar 2,703 sehingga hipotesis IV diterima. Semakin tinggi Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Cara Belajar, dan Motivasi Belajar
maka akan semakin tinggi pula Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran
20142015. Nilai Sumbangan Relatif variabel Persepsi Siswa tentang Metode
Mengajar Guru sebesar 28,43, Sumbangan Relatif variabel Cara Belajar sebesar 32,88, dan Sumbangan Relatif variabel Motivasi Belajar sebesar
38,69. Nilai Sumbangan Efektif variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebesar 6,99, Sumbangan Efektif variabel Cara Belajar
sebesar 8,09, dan Sumbangan Efektif Motivasi Belajar sebesar 9,52. Secara bersama-sama variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar
Guru, Cara Belajar, dan Motivasi Belajar memberikan Sumbangan Efektif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 24,6 sedangkan sisanya
75,4 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini diperkuat oleh kajian teori dan hasil penelitian yang relevan. Slameto 2010: 54 menyatakan terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi Prestasi Belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Cara Belajar, dan
Motivasi Belajar merupakan faktor internal yang mempengaruhi Prestasi Belajar.
Pernyataan di atas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Novi Ambar Sari 2011 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Magelang
Tahun Ajaran 20102011. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Susilawati 2011 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 20102011. Penelitian yang dilakukan
oleh Meita Setyawati 2010 dengan judul Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di SMA 1
Islam Gamping Tahun Ajaran 20092010. Penelitian yang dilakukan peneliti sekarang semakin menguatkan
ketiga hasil penelitian tersebut bahwa Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Cara Belajar, dan Motivasi Belajar secara bersama-sama
memiliki pengaruh positif tehadap Prestasi Belajar Akuntansi. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat diterima.
F. Keterbatasan Penelitian