3 mampu membaca 4 siap belajar, dan
5 mendapat dukungan orang tua.
4. Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi Belajar
Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu Sardiman A.M., 2012: 73.
Motivasi menurut Daryanto dan Mulyo Rahardjo 2012: 9 adalah: “suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau keadaaan dan kesiapan dalam diri
individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.”
Kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu disebut motivasi, yang menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang
mendorong atau menggerakkan individu tersebut melakukan kegiatan mencapai suatu tujuan Nana Syaodih Sukmadinata, 2003:
61. Proses motivasi menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2003: 62 meliputi tiga langkah, yaitu:
1 Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga-tenaga pendorong desakan, motif, kebutuhan, dan keinginan
yang menimbulkan suatu ketegangan atau tension. 2 Berlangsungnya kegiatan atau tingkah laku yang
diarahkan kepada pencapaian sesuatu tujuan yang akan mengendurkan atau menghilangkan ketegangan.
3 Pencapaian tujuan dan berkurangya atau hilangnya ketegangan.
Belajar membutuhkan motivasi yang secara konstan tetap tinggi dari para siswanya Nana Syaodih Sukmadinata, 2003: 70. Motivasi
berhubungan erat dengan emosi, minat, dan kebutuhan anak didik Syaiful Bahri Djamarah, 2000: 185. Sardiman A. M. 2012: 75
mengatakan bahwa: Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi dapat dikatakan
sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan
dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar
itu dapat tercapai. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Siswa yang memiliki
motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
Menurut Stipek dalam Paul Eggen dan Don Kauchak, 2012: 67, secara umum siswa-siswa yang termotivasi dapat mengolah
informasi secara mendalam dan cakap di dalam pengalaman belajar ruang kelas, gigih dalam tugas-tugas sulit dan
mengalami lebih sedikit dalam masalah-masalah manajemen, serta memiliki sikap lebih positif terhadap sekolah dan
menggambarkan sekolah sebagai memuaskan. Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimipulkan bahwa
Motivasi Belajar adalah suatu proses yang mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar sehingga Prestasi Belajar atau tujuan
yang diinginkan dapat tercapai. Siswa yang memiliki Motivasi Belajar tinggi akan berusaha dengan gigih dalam belajar dan
memiliki intensistas yang tinggi untuk belajar demi Prestasi yang baik.
b. Jenis Motivasi dalam Belajar