Pengujian Prasyarat Analisis 1. Uji Linieritas

Tabel di atas menujukkan bahwa terdapat 44 siswa atau 45,83 yang berada pada Motivasi Belajar tinggi, sedangkan 52 siswa atau 54,17 berada pada Motivasi Belajar kategori sedang, dan tidak ada siswa yang berada pada Motivasi Belajar kategori rendah. Berdasarkan data kecenderungan variabel Motivasi Belajar tersebut dapat disajikan dalam Pie Chart berikut: Gambar 10. Pie Chart Kecenderungan Motivasi Belajar

C. Pengujian Prasyarat Analisis 1. Uji Linieritas

Uji Linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan linier antara variabel bebas dan variabel terikat. Uji linieritas dapat diketahui dengan menggunakan harga koefisien F. Koefisien F dalam analisis ini adalah harga koefisien F pada baris deviation from linierity Tinggi 45,83 Sedang 54,17 Motivasi Belajar yang tercantum dalam ANOVA Table. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dikatakan memiliki hubungan linier jika nilai F hitung lebih kecil dari F tabel dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 . Berdasarkan hasil analisis data pada lampiran 9 diperoleh hasil uji linieritas sebagai berikut: Tabel 17. Rangkuman Hasil Uji Linieritas No. Variabel df F hitung F tabel Sig Kesimpulan Bebas Terikat 1 X 1 Y 1777 1,469 1,757 0,129 Linier 2 X 2 Y 2173 0,593 1,702 0,911 Linier 3 X 3 Y 1876 0,640 1,741 0,856 Linier Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan data dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung dari masing-masing variabel bebas lebih kecil dari F tabel dengan signifikan 5 sehingga variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan linier. a. Uji linieritas variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X 1 dengan variabel terikat Prestasi Belajar Akuntansi Y menujukkan koefisien F hitung sebesar 1,469 lebih kecil dari F tabel 1,757 dengan signifikan 0,129 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru memiliki hubungan linier dengan variabel terikat Prestasi Belajar Akuntansi. b. Uji linieritas variabel Cara Belajar X 2 dengan variabel terikat Prestasi Belajar Akuntansi Y menunjukkan koefisien F hitung sebesar 0,593 lebih kecil dari F tabel 1,702 dengan signifikan 0,911 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas Cara Belajar memiliki hubungan linier dengan variabel terikat Prestasi Belajar Akuntansi. c. Uji linieritas variabel Motivasi Belajar X 3 dengan variabel terikat Prestasi Belajar Akuntansi Y menunjukkan koefisien F hitung sebesar 0,640 lebih kecil dari F tabel 1,741 dengan signifikan 0,856 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas Motivasi Belajar memeiliki hubungan linier dengan variabel terikat Prestasi Belajar Akuntansi.

2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

interkorelasi antar variabel bebas. Uji multikolinieritas dilakukan sebagai syarat analisis regresi ganda. Jika antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas maka uji hipotesis menggunakan regresi ganda dapat dilakukan, tetapi jika terdapat multikolinieritas antar variabel bebas maka uji hipotesis menggunakan regresi ganda tidak dapat dilakukan. Analisis uji multikolinieritas dapat dilakukan dengan menggunakan besaran tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai tolerance merupakan besarnya tngkat kesalahan yang masih dapat dianggap benar secara statistik, sedangkan nilai Variance Inflation Factor VIF merupakan faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat. Besaran tolerance adalah 10 atau 0,10 dan VIF adalah 10. Jika nilai tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10 maka tidak akan terjadi multikolinieritas. Jika nilai tolerance kurang dari 0,10 dan nilai VIF lebih dari 10 maka terjadi multikolinieritas Danang Sunyoto, 2007: 93 Tabel 18. Rangkuman Hasil Uji Multikolinieritas No. Variabel VIF Tolerance Keterangan 1 X 1 1,094 0,914 Tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas 2 X 2 1,541 0,649 3 X 3 1,523 0,656 Sumber: Data primer yang telah diolah, 2015 Hasil uji multikolinieritas antar variabel bebas menunjukkan bahwa Variance Inflation Factor VIF masing-masing variabel bebas kurang dari 10 yaitu pada variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebesar 1,094, Cara Belajar sebesar 1,541, dan Motivasi Belajar 1,523. Selain penilaian berdasarkan nilai VIF juga menggunakan nilai tolerance, dengan ketentuan nilai tolerance lebih dari 0,10 yaitu pada variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebesar 0,914, Cara belajar 0,649, dan Motivasi Belajar 0,656. Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil uji multikolinieritas menunjukkan bahwa data yang diperoleh tidak terdapat multikolinieritas antar variabel bebas sehingga analisis data dapat dilanjutkan ke uji hipotesis dengan menggunakan regresi ganda.

D. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25