Deskripsi Unsur Alur, Tokoh, Latar dan Sudut Pandang

164 tertutup geschlossen. Roswitha adalah tokoh dengan karakteristik sederhana typisiert, tidak megalami perubahan statisch dan bersifat terbuka offen. c. Analisis unsur latar Unsur latar dalam roman Effi Briest terbagi menjadi dua macam, yaitu latar tempat dan latar waktu.

1 Latar tempat Raum

Dalam roman ini latar tempat menurut fungsinya dibagi menjadi empat bagian, yaitu sebagai berikut. a Sebagai tempat yang memungkinkan terjadinya peristiwa, yaitu rumah keluarga Briest, rumah Baron, Kessin, pemakaman, bukit pasir di Kessin, hutan, dan Berlin. b Suatu tempat yang dapat mendeskripsikan karakter tokoh secara tak langsung, yaitu rumah keluarga Briest, rumah Baron, pemakaman dan Venedig. c Sebagai tempat yang menunjukkan suasana hati tokoh, yaitu sebuah ruangan di rumah keluarga Briest, Italia dan Berlin. d Suatu tempat yang sebagai simbol, yaitu sebuah ruangan di rumah Baron, Italia dan Ems. 2 Latar waktu Zeit Latar waktu dalam roman Effi Briest sesuai dengan analisis Marquaß menurut fungsinya dibagi menjadi empat, yaitu. a Suatu waktu dalam suatu hari yang memungkinkan suasana hati tokohnya im Tageslauf, yaitu pada pagi hari, siang hari, sore hari dan malam hari. 165 b Suatu waktu dalam setahun yang mengungkapkan suasana hati tokohnya im Jahreslauf, yaitu 3 Oktober saat pernikahan Effi dan Baron dan musim panas saat Effi melahirkan. c Suatu waktu dalam fase kehidupan seorang tokoh yang memiliki peranan dalam cerita im Leben der Figur, yaitu mulai dari Effi menikah umur 17 tahun sampai meninggal umur 29 tahun. d Latar belakang sejarah dalam isi cerita in Historischer Sicht, yaitu pada beberapa tahun sebelum roman ini dibuat, yaitu sebelum tahun 1889. Keadaan pada saat itu masih dalam negara Prusia sampai negara Kekaisaran Jerman terbentuk. Bismarck pada saat itu menjabat sebagai Kanselir pertama Jerman. d. Analisis unsur sudut pandang Blickwinkel Sudut pandang yang digunakan dalam roman Effi Briest menggunakan sudut pandang orang ketiga er-Erzähler atau dia-an yang tahu segalanya Auktoriales Erzählverhalten.

2. Keterkaitan Unsur Alur, Tokoh, Latar dan Sudut Pandang dalam

Membangun Kesatuan Cerita. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa fungsi dari unsur alur, tokoh, latar dan sudut pandang pengarang dalam membangun kesatuan cerita adalah sebagai sebuah struktur dalam sebuah karya sastra. Hal tersebut merupakan sebuah struktur yang saling mempengaruhi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Alur merupakan rangkaian suatu peristiwa yang terjadi dalam sebuah karya sastra. Penokohan merupakan cerminan perilaku dari peristiwa-peristiwa 166 yang terjadi dalam bingkai alur. Untuk memperjelas alur cerita, yang di dalamnya terdapat tokoh sebagai pelaksana peran, maka dibutuhkan latar agar terkesan lebih nyata. Selanjutnya, sudut pandang diperlukan keberadaannya dalam sebuah karya sastra agar pembaca lebih mudah dalam memahami isi cerita.

B. Implikasi

Hasil dari penelitian analisis struktural roman Effi Briest karya Theodor Fontane ini terdapat beberapa implikasi, seperti dapat diterapkan dalam bidang pendidikan serta dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut. 1. Dalam roman ini terdapat banyak kata sifat yang dapat menjadi bahan ajar di SMA. 2. Dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan pesan moral kepada pembaca, yaitu agar setia terhadap pasangan, keluarga maupun sahabat serta bersikap jujur. 3. Dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk mahasiswa ataupun penikmat sastra serta dapat menjadikan sumber rujukan bagi peneliti dengan karya sejenis tetapi dengan kajian yang berbeda atau dengan kajian yang sama tetapi dengan karya yang berbeda.

C. Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka saran-saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut. 167 1. Roman yang menjadi objek penelitian ini menceritakan tentang kesetian dengan pasangan, keluarga dan sahabat, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran bahasa Jerman di sekolah. 2. Bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, dapat melakukan penelitian lanjutan untuk roman Effi Briest ini, karena roman ini baru diteliti mengenai aspek unsur struktural serta gaya percakapan antar tokoh utamanya saja. Oleh karena itu, mahasiswa dapat meneliti roman tersebut pada aspek- aspek dan kajian yang lainnya. 168 DAFTAR PUSTAKA Anonym. Fontane Effi Briest. 2002. http:www.dieterwunderlich.deFassbinder_Briest.htm. Diunduh pada tanggal 12 Desember 2014 Pukul 15.32. Anonym. Theodor Fontane. http:gutenberg.spiegel.deautortheodor-fontane- 173. Diunduh pada tanggal 18 November 2014 Pukul 19.48. Bramasari, Suci. 2005. Analisis Gaya Percakapan Tokoh Utama Pria dan Wanita dalam Roman Effi Briest Karya Theodore Fontane dan Implikasinya terhadap Peningkatan Keterampilan Berbahasa. Skripsi S1. Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Eagleton, Terry. 2006. Teori Sastra: Sebuah Pengantar KomprehensifEdisis Terbaru.Yogyakarta: Jalasutra. Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakara: Pustaka Widyatama. Fontane, Theodor. 2008. Effi Briest. Frankfurt am Main: Insel Taschenbuch 3374. Gigl, Claus. 2012. Abi kompakt Wissen; Prosa, Drama, Lyrik, Erörterung, Kreatives Schreiben, Sprache. Stuttgart: Klett Lerntraining. Hardjapamekas, R.S. 1977. Pengantar Sejarah Kesusastraan Jerman. Bandung. Marquaß, Reinhard. 1997. Erzählende Prosatexte analysieren. Berlin: Duden Verlag. Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Piaget, Jean. 1995. Strukturalismediterjemahkan oleh Hermoyo. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Ratna, Nyoman K. 2009. Teori Metode dan Teknik Penelitian Satra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ryan, Michael. 2011. Teori Sastra: Sebuah Pengantar Praktis. Yogyakarta: Jalasutra. 169 Sayuti, A., Suminto. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media. Schafarschik, Walter. 1995. Erläuterungen und Dokumente Theodor Fontane Effi Briest.Stuttgart: Philipp Reclam jun. GmbH Co. Sumardjo, Jacob dan Saini K.M. 1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Suroso dkk. 2000. Ikhtisar Seni Sastra. Jakarta: PT Tiga Serangkai. Teeuw, A. 2015. Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia.