Deskripsi Roman Effi Briest Karya Theodor Fontane

36 tulisan tanganmu, tetapi seperti yang kamu ketahui dan aku juga tidak ingin mengubahnya, di dalam aturan percuma. ... « Fontane, Effi Briest, 2008: 41 Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa Ibu Briest khawatir akan hubungan Effi dan Baron karena surat yang semakin jarang di antara mereka berdua, sedangkan hari pernikahan semakin dekat. Ibu Briest kemudian menanyakan kepada Effi tentang perasaan yang sebenarnya kepada Baron. Effi menjawab bahwa ia mempunyai perasaan dan harapan kepada Baron. Tetapi ia takut kepada Baron seperti yang ia katakan dalam kutipan ini. »Gewiß. Und ich glaube, Niemeyer sagte nachher sogar, er sei auch ein Mann von Grundsätzen. Und das ist, glaub ich, noch etwas mehr. Ach, und ich... ich habe keine. Sieh, Mama, da liegt etwas, was mich quält und ängstigt. Er ist so lieb und gut gegen mich und so nachsichtig, aber. .. ich fürchte mich vor ihm.« »Tentu. Dan setelahnya, aku percaya, Niemeyer bahkan mengatakan ia juga seorang pria yang berpendirian. Dan hal itu, aku percaya, masih ada yang lain. Ah, dan aku... aku tak punya. Lihatlah, ibu, di sana ada sesuatu, apa yang menyiksa dan menakutkanku. Dia sangat manis dan baik terhadapku dan juga pengertian, tapi... aku takut padanya. « Fontane, Effi Briest, 2008: 43 Hari yang ditunggu-tunggu pun datang, pesta pernikahan berjalan dengan lancar dengan dihadiri keluarga dan teman dari kedua mempelai. Baron dan Effi mempersiapkan perjalanan bulan madu mereka, yaitu ke Italia. Saat di Italia, Mereka mengunjungi kota-kota terkenal di Italia, seperti Vicenza, Padua, dan Venedig. Mereka sangat bahagia dan menikmati liburannya seperti dalam kutipan surat berikut. »Liebe Mama Heute vormittag die Pinakothek besucht. Geert wollte auch noch nach dem andern hinüber, das ich hier nicht nenne, weil ich wegen der Rechtschreibung in Zweifel bin, und fragen mag ich ihn nicht. Er ist übrigens engelsgut gegen mich und erklärt mir alles. Überhaupt alles sehr schön, aber anstrengend. In Italien wird es wohl nachlassen 37 und besser werden. Wir wohnen in den Vier Jahreszeiten, was Geert veranlaßte, mir zu sagen, draußen sei Herbst, aber er habe in mir den Frühling. Ich finde es sehr sinnig. Er ist überhaupt sehr aufmerksam. ... »Ibuku tersayang Pagi ini mengunjungi Pinakothek. Geert ingin mengunjungi yang lain juga, yang di sini aku tak kenal, karena aku ragu- ragu tentang ejaan, dan aku tak suka bertanya padanya. Lagi pula ia malaikat yang baik bagiku dan menceritakan semuanya kepadaku. Segalanya sangat indah, tapi melelahkan. Di Italia lelah itu akan menghilang dengan baik dan menjadi lebih baik. Kami tinggal di “empat musim”Hotel, apa yang Geert perintahkan kepadaku, untuk mengatakan diluar musin gugur, tetapi ia mempunyai aku untuk musim semi. Menurutku itu sangat bermakna. Ia memang sangat perhatian. ... Fontane, Effi Briest, 2008: 50-51 Perjalanan bulan madu telah usai dan mereka kembali ke Kessin. Baron menceritakan kepada Effi mengenai Kessin, tentang penduduknya, tentang orang China yang meninggal di sana, karena di kota Kessin banyak orang yang berasal dari berbagai negara. Mereka akhirnya tiba di rumah, Baron memperkenalkan Effi kepada Friedrich dan Johanna, orang-orang yang membantu Baron membersihkan dan menjaga rumah. Tak lupa Baron memperkenalkan Effi dengan seekor anjing miliknya, Rollo, serta menceritakan mengenai Apoteker yang bergelar Doktor, Alonzo Gieshübler.

2. Bagian kedua, tindakan atau tingkah laku Verhalten yang menjadi

puncak konflik. Bagian kedua alur cerita dalam roman Effi Briest ini mengisahkan kehidupan Effi setelah menikah, yaitu dimulai sejak perjalanan bulan madu usai. Effi tinggal di Kessin di mana suaminya bekerja sebagai Landrat atau pegawai tinggi negeri camat. Baron pun mulai bekerja seperti biasa dan ia sangat sibuk dengan karirnya. Effi sering ditinggal dirumah sendiri bersama pembatu rumah