23
1. Tokoh mana yang terhubung secara persekutuan atau kerjasama? Atas dasar
persamaan apa? 2.
Tokoh atau kelompok tokoh mana yang berada di posisi penentang? Atas dasar kepentingan apa?
3. Apakah konstelasinya stabil? Atau persekutuan, permusuhan dan hubungan
kekuasaan berubah?
c. Konsepsi tokoh Die Konzeption der Figuren
Konsepsi tokoh merupakan suatu konsep atau rancangan sikap tokoh dari awal hingga akhir suatu cerita. Sikap tokoh dari awal sampai akhir cerita
dijelaskan Marquaß 1997: 39, sebagai berikut. 1.
Tetap atau berubah statisch oder dynamisch, yaitu apakah sifat atau watak sang tokoh tetap atau berubah.
2. Mempunyai sedikit cirisederhana atau banyakrumit typisiert oder komplex,
yaitu sang tokoh mempunyai sedikit ciri khas atau banyak. 3.
Tertutup atau terbuka geschlossen oder offen, yaitu akhir ceritanya jelas, sudah terlihat atau belum jelas, tidak terlihat, tidak bisa ditebak.
3. Latar
Latar adalah suatu tempat kejadian dan suatu waktu yang disebutkan secara tersirat maupun tersurat di dalam karya sastra. Latar atau setting ini terbagi
menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut.
24
a. Latar tempat Raum
Marquaß 1997: 41 mengatakan bahwa, “das Handeln von Figuren findet
immer an bestimmten Orten statt, die eine charakteristische, einmalige Ausstattung haben
”. Arti dari pernyataan tersebut adalah tindakan sang tokoh selalu dilakukan di tempat yang pasti, yang mempunyai karakter sekali isi.
Latar tempat dapat memberikan beberapa arti, seperti berikut. 1.
Sebagai tempat yang memungkinkan terjadinya suatu peristiwa, 2.
Suatu tempat yang dapat mendeskripsikan karakter tokoh secara tak langsung, 3.
Suatu tempat yang menunjukkan suasana hati tokoh, dan 4.
Suatu tempat yang sebagai simbol.
b. Latar waktu Zeit
Latar waktu bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi di dalam alur, dan dia berpengalaman dalam pergantian hari dan tahun Marquaß, 1997: 43. Dalam
titik waktu atau waktu tempat, untuk mengetahui alur sang tokoh, maka Marquaß membaginya menjadi 4 aspek sebagai berikut.
1. Suatu waktu dalam suatu hari yang memungkinkan suasana hati tokohnya im
Tageslauf. 2.
Suatu waktu dalam setahun yang mengungkapkan suasana hati tokohnya im Jahreslauf.
3. Suatu waktu dalam fase kehidupan seorang tokoh yang memiliki peranan
dalam cerita im Leben der Figur. 4.
Latar belakang sejarah dalam isi cerita in Historischer Sicht.