32
BAB IV ANALISIS STRUKTURAL ROMAN
EFFI BRIEST KARYA THEODOR FONTANE
A. Deskripsi Roman Effi Briest Karya Theodor Fontane
Roman Effi Briest karya Theodor Fontane dibuat mulai tahun 1889 sampai tahun 1894 kemudian dicetak pada tahun 1894 sampai 1895 dan
diterbitkan pertama kali di Berlin pada tahun 1896. Roman ini terdiri dari 36 bab dan 364 halaman. Kisahnya sangat klasik yaitu menceritakan seorang gadis yang
berumur 17 tahun Effi, ia mengalami kisah cukup tragis yang diawali oleh perjodohan dari orangtuanya. Ia dijodohkan dengan lelaki yang usianya jauh lebih
tua darinya. Lelaki itu bernama Baron, umurnya 38 tahun yang merupakan teman Ibu Briest dan seusia dengannya. Hidup Effi berwarna dari bahagia hingga
berakhir tragis. Effi pun hamil dan melahirkan anak perempuan yang bernama Annie. Konflik memuncak setelah ia bertemu dan menjalin hubungan dengan
Mayor Crampas. Akhirnya ia ditinggalkan oleh suaminya Baron von Innstetten dan harus melanjutkan hidupnya sendiri dengan sakit-sakitan bersama pembantu
setianya Roswitha. Ia meninggal di usia yang masih muda, 29 tahun. Isi dari bab ini merupakan hasil penelitian analisis struktural roman Effi
Briest karya Theodor Fontane dengan beberapa kutipan teks dan terjemahannya. Pengunaan analisis struktural dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
keseluruhan isi yang terkandung dalam roman Effi Briest seperti unsur alur, tokoh, latar dan sudut pandang serta untuk mengetahui hubungan antara unsur-unsur
intrinsik yang membangun karya sastra ini.
33
B. Analisis Unsur Alur Handlung
Roman Effi Briest karya Theodor Fontane terbagi menjadi 36 bab dan setiap bagiannya mempunyai unsur tersendiri yang pada akhirnya membentuk alur
secara keseluruhan. Analisis unsur alur yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dari teori Reinhard Marquaß. Dalam teori tersebut terdapat tiga bagian
analisis alur,
yaitu bagian
pertama yang
merupakan situasi
awal Ausgangssituation yang memberikan kemungkinan pada tokoh untuk melakukan
tindakan, bagian kedua adalah tindakan atau tingkah laku Verhalten yang menjadi puncak konflik dan bagian ketiga merupakan hasil tindakan Ergebnis
des Verhaltens yang menjadi penyelesaian permasalahan atau konflik. Hasil
analisisnya yaitu sebagai berikut.
1. Bagian pertama, situasi awal Ausgangssituation yang memberikan
kemungkinan pada tokoh untuk melakukan tindakan.
Pada bagian situasi awal ini terjadi pada bab 1 sampai bab 6. Bagian awal cerita dalam bab 1 mengisahkan kehidupan keluarga Briest yang merupakan
keluarga bangsawan di Hohen-Cremmen, suatu kota di daerah pemerintahan Potsdam Brandenburg, yang dahulu masih belum terbentuk negara Jerman
Preußen. Pada awal cerita dikisahkan Effi sedang duduk bersama ibunya di rumah mewahnya sembari menikmati makanan ringan. Mereka sedang menunggu
kedatangan teman Ibu Briest. Tidak lama kemudian datanglah teman-teman Effi dan mereka bercakap-cakap membicarakan teman Ibu Briest seperti dalam kutipan
berikut.