Kedalaman keriput Wrinkle’s Depth

yang menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan pengurangan jumlah keriput yang signifikan antara sebelum dan sesudah aplikasi masker gel.

4.9.6 Kedalaman keriput Wrinkle’s Depth

Data hasil pengukuran kedalaman keriput semua kelompok sukarelawan dapat dilihat pada Tabel 4.15. Pengukuran kedalam keriput ini merupakan lanjutan dari pengukuran ada tidaknya keriput, dimana jika hasil pengukuran keriput menunjukkan adanya keriput maka dapat diteruskan dengan mengukur kedalaman keriput tersebut. Tabel 4.15 Data hasil pengukuran kedalaman keriput pada kulit sukarelawan. Keterangan: F : Formula SB : Sebelum aplikasi masker gel ST : Setelah aplikasi masker gel F.0 : Basis masker gel tanpa ekstak F.I : Masker gel ekstrak etanol daun pepaya konsentrasi 0,020 F.II : Masker gel ekstrak etanol daun pepaya konsentrasi 0,059 F.III : Masker gel ekstrak etanol daun pepaya konsentrasi 0,119 F.IV : Masker gel ekstrak etanol daun pepaya konsentrasi 0,178 MGP : Masker gel pembanding Dari data pada tabel di atas dapat dilihat bahwa kelompok sukarelawan dengan perawatan menggunakan masker gel formula IV menunjukkan penurunan kedalaman keriput paling tinggi, yaitu dari 0,30±0,01 menjadi 0,19±0. Perawatan yang dilakukan menunjukkan pengaruh penggunaan masker gel tidak secara langsung memperlihatkan pengurangan kedalaman keriput kulit sukarelawan, F Kedalaman Keriput Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 SB ST SB ST SB ST SB ST 0,28±0,03 0,28±0,03 0,28±0,02 0,28±0,02 0,28±0,02 0,28±0,02 0,28±0,02 0,28±0,02 I 0,27±0,03 0,27±0,03 0,26±0,02 0,26±0,03 0,24±0,03 0,24±0,03 0,23±0,03 0,23±0,03 II 0,28±0,01 0,28±0,02 0,27±0 0,27±0,01 0,25±0 0,25±0,01 0,23±0,01 0,23±0,1 III 0,29±0,02 0,28±0,01 0,27±0 0,27±0 0,25±0,01 0,24±0,01 0,22±0,01 0,22±0,01 IV 0,30±0,01 0,29±0,01 0,24±0,02 0,24±0,01 0,21±0,01 0,20±0,01 0,19±0 0,19±0 MGP 0,29±0,01 0,29±0,02 0,26±0,01 0,26±0,01 0,25±0,01 0,25±0,01 0,22±0,01 0,22±0,01 Universitas Sumatera Utara tetapi pengurangan kedalaman keriput terjadi secara bertahap setelah perawatan menggunakan masker gel ekstrak etanol daun pepaya. Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap kedalaman keriput kulit sukarelawan selama empat minggu perawatan dapat dilihat pada gambar 4.13. Gambar 4.13 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap kedalaman keriput kulit sukarelawan Selama empat minggu perawatan, pengurangan kedalaman keriput paling tinggi terjadi pada kelompok sukarelawan dengan perawatan menggunakan formula IV dengan konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya 0,178. Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa perawatan dengan menggunakan formula IV 0,1 0,2 0,3 0,4 1 2 3 4 Ke d al am an Ke r ip u t m m Waktu Minggu Blanko Sebelum Sesudah 0,1 0,2 0,3 0,4 1 2 3 4 Ke d al am an Ke r ip u t m m Waktu Minggu Formula I Sebelum Sesudah 0,1 0,2 0,3 0,4 1 2 3 4 Ke d al am an Ke r ip u t m m Waktu Minggu Formula II Sebelum Sesudah 0,1 0,2 0,3 0,4 1 2 3 4 Ke d al am an Ke r ip u t m m Waktu Minggu Formula III Sebelum Sesudah 0,1 0,2 0,3 0,4 1 2 3 4 Ke d al am an Ke r ip u t m m Waktu Minggu Formula IV Sebelum Sesudah 0,1 0,2 0,3 0,4 1 2 3 4 Ke d al am an Ke r ip u t m m Waktu Minggu Masker gel pembanding Sebelum Sesudah Universitas Sumatera Utara lebih efektif dalam mengurangi kedalaman keriput kulit sukarelawan daripada perawatan dengan menggunakan masker gel pembanding. Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap kedalaman keriput kulit sukarelawan selama empat minggu perawatan dapat dilihat pada gambar 4.14. Gambar 4.14 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap kedalaman keriput kulit sukarelawan Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan Kruskal Wallis test dan diperoleh nilai p 0,05 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antar formula dalam mengurangi kedalaman keriput pada kulit sukarelawan. Kemudian data diuji menggunakan Mann-Whitney untuk mengetahui formula mana yang berbeda. Dari hasil uji Mann-Whitney dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara blanko - dengan blanko +, formula II, formula III, dan formula IV; blanko + dengan formula IV; formula I dengan formula IV; formula II dengan formula IV; dan formula III dengan formula IV nilai p 0,05. Perubahan kedalaman keriput pada kulit selama empat minggu perawatan selanjutnya dianalisis menggunakan Friedman test dan diperoleh nilai p0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan yang 0,1 0,2 0,3 0,4 1 2 3 4 K e d al am an K e r ip u t m m Waktu Minggu Kedalaman keriput Blanko FI FII FIII FIV MGP Universitas Sumatera Utara signifikan selama waktu perawatan. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Wilcoxon test dan diperoleh nilai p0,05 yang menunjukkan bahwa adanya perbedaan pengurangan kedalaman keriput yang signifikan antara sebelum dan sesudah aplikasi masker gel. Kulit terus menerus terpapar radikal bebas yang menyebabkan kerusakan DNA, protein, dan membran keratonosit, sehingga terjadi penuaan dini sel-sel kulit. Ketika terpajan sinar ultraviolet, kulit mengalami perubahan yang mengakibatkan penuaan kulit disertai dengan kerutan dan penurunan elastisitas kulit Pouillot, et al., 2011. Sinar ultraviolet dalam waktu panjang akan menimbulkan efek kerusakan kulit, kulit mulai melorot, merenggang dan kehilangan kemampuannya untuk kembali ke tempatnya setelah perenggangan Darmawan, 2013. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan serabut kolagen dan serabut elastin yang menjaga kelenturan kulit menjadi kaku, tidak lentur sehingga kehilangan elastisitasnya. Selain itu, terjadi atrofi tulang dan otot, jaringan lemak subkutan berkurang disertai lapisan kulit yang tipis menyokong terbentuknya kerutan-kerutan dan lipatan-lipatan kulit Yaar dan Gilchrest, 2007. Perubahan-perubahan ini akan sangat mempengaruhi penampilan dan secara langsung akan memperlihatkan gambaran bahwa seseorang telah memasuki usia senja Hembing, 2008.

4.10 Hasil Analisis nilai IC