menyebabkan 50 DPPH kehilangan karakter radikal atau konsentrasi suatu zat antioksidan yang memberikan penghambatan 50. Zat yang mempunyai
aktivitas antioksidan tinggi, akan mempunyai harga EC
50
atau IC
50
yang rendah Molyneux, 2004.
2.6.3.2 Pelarut
Penentuan Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH akan memberikan hasil yang baik dengan menggunakan pelarut metanol atau etanol karena pelarut
ini tidak mempengaruhi dalam reaksi antara sampel uji sebagai antioksidan dengan DPPH sebagai radikal bebas Molyneux, 2004.
2.6.3.3 Pengukuran absorbansi – panjang gelombang
Panjang gelombang maksimum λmaks yang digunakan dalam pengukuran sampel uji sangat bervariasi. Menurut beberapa literatur panjang
gelombang maksimum untuk DPPH antara lain 515 nm, 516 nm, 517 nm, 518 nm, 519 nm dan 520 nm. Pada prakteknya hasil pengukuran yang memberikan peak
maksimum itulah panjang gelombangnya yaitu sekitar panjang gelombang yang disebutkan di atas Molyneux, 2004.
2.6.3.4 Waktu pengukuran
Pada metode sebelumnya waktu reaksi yang direkomendasikan adalah 60 menit, dan telah dilakukan pada beberapa penelitian. Waktu yang paling cepat
yang pernah digunakan adalah 5 menit atau 10 menit. Kenyataannya waktu reaksi yang tepat adalah ketika reaksi sudah mencapai kesetimbangan. Kecepatan reaksi
dipengaruhi oleh sifat dari aktivitas antioksidan yang terdapat di dalam sampel Molyneux, 2004.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Tanaman Pepaya 2.7.1 Taksonomi tanaman pepaya
Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan, tanaman pepaya dapat diklasifkasikan sebagai berikut Syamsuhidayat dan Hutapea, 2000:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiosperma
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Cistales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
2.7.2 Nama daerah
Pepaya disebut juga Pente Aceh, Pertek Gayo, Pastela Batak, Embetik Karo, Botik Batak Toba, Bala Nias, Sikailo Mentawai, Kates
Palembang, Kalikih Minangkabau, Gedang Lampung, Gedang Sunda, Kates Jawa Tengah, Kates Madura, Gedang Bali, Kustela Banjar, Papaya
Manado, Unti jawa Makasar, Kaliki riaure Bugis, Papai Buru, Papaya Halmahera, Papae Ambon, Palaki Seram, Kapaya Tidore, Tapaya Ternate
Syamsuhidayat dan Hutapea, 2000. Selain nama daerah, pepaya juga mempunyai nama asing yaitu: papaw
tree, papaya, papayer, melonenbaum, fan mu gua Muhlisah, 2001.
2.7.3 Ekologi dan penyebaran
Pepaya berasal dari Amerika tengah. Tanaman pepaya tumbuh di daratan rendah hingga ketinggian 1000 m dpl, tumbuh subur di tanah yang kaya bahan
organik dan tidak menyukai tempat tergenang. Syarat pepaya tumbuh di daerah
Universitas Sumatera Utara