Lapisan epidermis Lapisan dermis

Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan epidermis, lapisan dermis, dan lapisan hipodermis Washington, et al., 2003.

2.1.1.1 Lapisan epidermis

Lapisan kulit yang paling luar disebut epidermis. Pada berbagai bagian tubuh, epidermis memiliki ketebalan yang berbeda, paling tebal berukuran 1 mm, misalnya pada telapak kaki dan telapak tangan, dan lapisan yang tipis berukuran 0,1 mm terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi, dan perut Tranggono and Latifah, 2007. Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale Tortora dan Derrickson, 2014. Stratum korneum merupakan lapisan paling luar di permukaan kulit, terdiri atas sel pipih, mengalami keratinisasi sempurna dan tak berinti korneosit yang secara terus-menerus terlepas dalam bentuk sisik-sisik kecil. Lapisan ini dilapisi oleh lapisan pelindung lembab tipis bersifat asam disebut mantel asam kulit Tranggono and Latifah, 2007. Lapisan stratum lusidum berada tepat di bawah lapisan korneum, merupakan lapisan yang tipis, jernih, mengandung eleidin, sangat tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. Lapisan stratum granulosum terdiri atas sel-sel bergranula yang lama-kelamaan akan mati, kemudian terdorong ke atas menjadi bagian lapisan tanduk. Lapisan stratum spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar Achroni, 2012. Lapisan stratum basale merupakan lapisan yang mengandung sel-sel yang aktif membelah diri untuk membentuk sel-sel kulit baru, menggantikan sel-sel mati pada lapisan korneum, pada lapisan ini juga terdapat melanosit yang menghasilkan pigmen melanin Tortora dan Derrickson, 2014. Universitas Sumatera Utara

2.1.1.2 Lapisan dermis

Dermis corium merupakan jaringan penyangga berserat dengan ketebalan rata-rata 3 - 5 mm. Dermis terutama terdiri dari bahan dasar serabut kolagen dan elastin. Serabut kolagen dapat mencapai 72 dari keseluruhan berat kulit manusia bebas lemak Tranggono and Latifah, 2007. a Kolagen Merupakan komponen serat utama dari kulit yang memberikan ketahanan dan daya lentur pada kulit Bauman and Saghari, 2009. Kolagen merupakan protein fibrous, 70 - 80 dari berat dermis kering, dan merupakan komponen terpenting dari dermis Jain, 2012. Kolagen disintesa dalam fibroblas dalam bentuk prekursor kolagen yaitu prokolagen. Kolagen dihancurkan oleh metalloproteinase, sintesisnya dirangsang oleh asam retinoat, dihambat oleh radiasi ultraviolet Jain, 2012 . b Elastin Elastin merupakan komponen yang membentuk serat elastis, sehingga bagian dermis dapat meregang dengan mudah ketika diberi tekanan dan dapat kembali ke bentuk awal ketika tekanan dihilangkan Washington, et al., 2003. Radiasi ultraviolet pada dermis akan menyebabkan terjadinya dermal elastosis, yaitu serabut elastin kulit menjadi kasar, menebal dan kaku Jain, 2012 .

2.1.1.3 Lapisan hipodermis