2.7 Tanaman Pepaya 2.7.1 Taksonomi tanaman pepaya
Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan, tanaman pepaya dapat diklasifkasikan sebagai berikut Syamsuhidayat dan Hutapea, 2000:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiosperma
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Cistales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
2.7.2 Nama daerah
Pepaya disebut juga Pente Aceh, Pertek Gayo, Pastela Batak, Embetik Karo, Botik Batak Toba, Bala Nias, Sikailo Mentawai, Kates
Palembang, Kalikih Minangkabau, Gedang Lampung, Gedang Sunda, Kates Jawa Tengah, Kates Madura, Gedang Bali, Kustela Banjar, Papaya
Manado, Unti jawa Makasar, Kaliki riaure Bugis, Papai Buru, Papaya Halmahera, Papae Ambon, Palaki Seram, Kapaya Tidore, Tapaya Ternate
Syamsuhidayat dan Hutapea, 2000. Selain nama daerah, pepaya juga mempunyai nama asing yaitu: papaw
tree, papaya, papayer, melonenbaum, fan mu gua Muhlisah, 2001.
2.7.3 Ekologi dan penyebaran
Pepaya berasal dari Amerika tengah. Tanaman pepaya tumbuh di daratan rendah hingga ketinggian 1000 m dpl, tumbuh subur di tanah yang kaya bahan
organik dan tidak menyukai tempat tergenang. Syarat pepaya tumbuh di daerah
Universitas Sumatera Utara
tropis dengan suhu udara 22 °C – 26 °C, kelembaban sedang sampai tinggi. Pepaya juga mentoleransi pH tanah sebasar 6,5 – 7 Muhlisah, 2001.
2.7.4 Morfologi tanaman
Tanaman pepaya merupakan perdu tinggi kurang lebih 10 meter, tidak berkayu, silindris, berongga, putih, kotor. Daun tunggal, bulat, ujung runcing,
pangkal bertoreh, tepi bertoreh, tepi bergerigi, diameter 25-75 cm, pertulangan menjari, panjang tangkai 25-100 cm, hijau. Bunga tunggal, bertekuk bintang, di
ketiak daun, berkelamin satu atau berumah dua. Bunga jantan terletak pada tandan yang serupa malai, kelopak kecil, kapala sari bertangkai pendek atau duduk,
kuning, mahkota bentuk terompet, tepi bertajuk lima, bertabung panjang, putih kekuningan. Bunga betina berdiri sendiri, mahkota lepas, kepala putik lima,
duduk, bakal buah beruang satu, putih kekuningan. Biji bulat atau bulat panjang, kecil, bagian luar dibungkus selaput tipis yang berisi cairan, masih muda putih,
setelah tua hitam. Akarnya tunggang, bercabang bulat, putih kekuningan Syamsuhidayat dan Hutapea, 2000.
2.7.5 Kandungan kimia
Daun, akar dan kulit batang tanaman pepaya mengandung alkaloid, saponin dan flavonoid. Daun dan akar juga mengandung polifenol dan biji
mengandung saponin Syamsuhidayat dan Hutapea, 2000. Buah mengandung beta karotene, pectin, d-galaktosa, l-arabinosa, papain, papayotimin papain. Biji
mengandung glukosida cacirin, karpain. Getah mengandung papain, kemokapain, lisosim, lipase, glutamine, dan siklotransferase Muchlisah, 2004.
Pepaya memiliki komposisi gizi yang sangat beragam. Komposisi gizi buah, biji, dan daun pepaya dapat dilihat pada Tabel 2.2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 Kandungan dan komposisi gizi buah, biji, dan daun pepaya dalam tiap
100 gram bahan Komposisi
Kandungan Gizi Buah Mentah
Buah Masak Biji
Daun Pepaya Energi kalori
26 32-45
- 74
Air g 92,1
87,1-90,8 -
77,5 Protein g
1,0 0,4-0,6
24,3 7,0
Lemak g 0,1
0,1 25,3
2,0 Karbohidrat g
6,2 8,3-11,8
32,5 11,3
Serat g 0,9
0,5-0,9 17,0
1,8 Mineral mg
- Kalsium
- Zat besi
- Fosfor
- Natrium
- Kalium
38 0,3
20 7
215 20-24
0,3-0,7 15-24
3-4 221-234
- -
- -
- 344
0,8 142
16 652
β-karoten μg 15
710-1.050 -
11.565 Vitamin A IU
50,00 365,00
- 18250,00
Vitamin B mg 0,02
0,03-0,04 -
0,09 Vitamin B
2
mg 0,03
0,03-0,05 -
0,48 Vitamin B
3
mg 0,3
0,3-0,4 -
2,1 Vitamin C mg
40 52-73
- 140
Vitamin E mg -
- -
136 Sumber: Roshan, et al. 2014
2.7.6 Khasiat tanaman