Besar pori Pore Hasil Pengujian Efektivitas Anti-aging

kulit yang baru Wasiaatmadja, 1997, serta terjadi kelainan proses keratinisasi dan perubahan ukuran serta bentuk sel lapisan tanduk, sebagian berkelompok dan mudah lepas sehingga terlihat sebagai sisik yang kasar Yaar dan Gilchrest, 2007.

4.9.3 Besar pori Pore

Pengukuran besar pori dilakukan dengan menggunakan perangkat skin analyzer lensa perbesaran 60x normal lens dengan sensor biru. Hasil pengukuran besar pori semua kelompok sukarelawan dapat dilihat pada Tabel 4.12 di bawah ini: Tabel 4.12 Data hasil pengukuran besar pori pada kulit sukarelawan Keterangan : Kecil 0-19; Beberapa besar 20-39; Sangat besar 40-100 Aramo, 2012 SB : Sebelum aplikasi masker gel ST : Setelah aplikasi masker gel F.0 : Basis masker gel tanpa ekstak F.I : Masker gel ekstrak etanol daun pepaya konsentrasi 0,020 F.II : Masker gel ekstrak etanol daun pepaya konsentrasi 0,059 F.III : Masker gel ekstrak etanol daun pepaya konsentrasi 0,119 F.IV : Masker gel ekstrak etanol daun pepaya konsentrasi 0,178 MGP : Masker gel pembanding Perawatan yang dilakukan menunjukkan adanya efek pengecilan pori-pori kulit sukarelawan setelah pemakaian masker gel. Pengecilan ukuran pori-pori kulit terjadi karena masker gel dapat mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati Basuki, 2003. Penumpukan sel-sel kulit mati membuat pori-pori kulit tampak F Ukuran Pori Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 SB ST SB ST SB ST SB ST 14,7±1,15 12,0±0,0 14,0±2,00 10,7±2,31 12,0±0,0 9,3±2,31 12,0±0,0 9,3±2,31 I 14,7±1,15 12,0±0,0 12,0±0,0 8,0±0,0 9,3±2,31 6,0±1,73 9,3±2,31 6,0±1,73 II 14,0±2,00 11,3±3,06 12,7±1,15 9,3±2,31 11,3±3,06 7,0±1,73 9,3±2,31 6,0±1,73 III 12,7±1,15 9,3±2,31 12,7±1,15 8,0±0,0 9,3±2,31 6,0±1,73 8,0±0,0 5,0±0,0 IV 15,3±1,15 8,0±0,0 8,0±0,0 5,0±0,0 7,0±1,73 5,0±0,0 6,0±1,73 5,0±0,0 MGP 14,7±1,15 12,0±0,0 14,0±2,00 11,3±3,06 12,0±0,0 8,0±0,0 7,0±1,73 5,0±0,0 Universitas Sumatera Utara lebih besar Noormindhawati, 2013. Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap Ukuran pori-pori kulit sukarelawan selama empat minggu perawatan dapat dilihat pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap besar pori-pori kulit sukarelawan Perawatan yang dilakukan selama empat minggu menunjukkan bahwa perbedaan formula mempengaruhi pengurangan ukuran pori-pori kulit pada kelompok sukarelawan. Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap 5 10 15 20 1 2 3 4 B es ar p o ri Waktu Minggu Blanko Sebelum Sesudah 5 10 15 20 1 2 3 4 B es ar p o ri Waktu Minggu Formula I Sebelum Sesudah 5 10 15 20 1 2 3 4 B es ar p o ri Waktu Minggu Formula II Sebelum Sesudah 5 10 15 20 1 2 3 4 B es ar p o ri Waktu Minggu Formula III Sebelum Sesudah 5 10 15 20 1 2 3 4 B es ar p o ri Waktu Minggu Formula IV Sebelum Sesudah 5 10 15 20 1 2 3 4 B es ar p o ri Waktu Minggu Masker gel pembanding Sebelum Sesudah Universitas Sumatera Utara pengurangan ukuran pori-pori kulit sukarelawan selama empat minggu perawatan dapat dilihat pada gambar 4.8. Gambar 4.8 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap pengurangan ukuran pori-pori kulit sukarelawan Grafik di atas menunjukkan bahwa masker gel formula IV lebih cepat mengecilkan pori-pori kulit daripada masker gel formula I, II, dan III. Masker gel yang mengandung ekstrak etanol daun pepaya lebih efektif daripada masker gel pembanding. Hal ini dapat terjadi karena ekstrak etanol daun pepaya mengandung enzim yang membantu melarutkan dan mengangkat sel-sel kulit mati Surtiningsih, 2005. Data yang diperoleh setelah perawatan selama empat minggu selanjutnya dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan diperoleh nilai p 0,05 yang menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antar formula dalam mengecilkan ukuran pori kulit sukarelawan. Data selanjutnya diuji menggunakan Mann-Whitney untuk mengetahui formula mana yang berbeda. Dari hasil uji Mann-Whitney dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara blanko - dengan blanko +, F III, dan F IV nilai p 0,05. 2 4 6 8 10 12 14 1 2 3 4 Be sar p o r i Waktu Minggu Besar pori Blanko FI FII FIII FIV MGP Universitas Sumatera Utara Data kemudian dianalisis menggunakan Friedman test dan diperoleh nilai p0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan perubahan ukuran pori yang signifikan selama waktu perawatan. Selanjutnya dilakukan uji Wilcoxon dan diperoleh nilai p 0,05 yang menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah aplikasi masker gel. Pembesaran pori-pori terkait dengan penuaan dini. Akibat penumpukan sel-sel kulit mati, pori-pori kulit menjadi membesar Noormindhawati, 2013. Pembesaran pori-pori dapat dikurangi dengan pengelupasan kulit secara teratur. Selain disebabkan oleh bertambahnya usia yang membuat pori-pori menjadi lebih besar karena semakin berkurangnya elastisitas kulit juga dikarenakan seringnya terkena sinar matahari secara terus menerus sehingga sel-sel kulit mati menumpuk. Banyaknya aktifitas yang menyebabkan peningkatan suhu tubuh juga dapat membuat ukuran pori membesar Bogadenta, 2012. Ukuran pori yang besar rentan terhadap penempelan debu dan zat-zat pengotor lain yang dapat menyumbat pori-pori sehingga dapat menyebabkan terbentuknya komedo Wibowo, 2005. Enzim yang terkandung dalam ektrak etanol daun pepaya dapat membersihkan pori-pori kulit yang tersumbat timbunan kotoran dan minyak Surtiningsih, 2005.

4.9.4 Banyaknya noda spot