Pengujian waktu pengikatan dengan alat vicat otomatis metoda B 1 Peralatan khusus
87 dari 128
2 Cetakan contoh Pasta semen ditahan dalam suatu cincin kerucut dengan tinggi 40
± 1 mm dan pelat datar yang bisa dipindahkan. Permukaan uji memiliki diameter minimum
60 ± 3 mm.
2 Prosedur pengerjaan
1 Contoh yang
dicetak Dibentuk secara cepat dari pasta semen, disiapkan seperti yang dijelaskan pada
bagian persiapan pasta semen hingga menjadi suatu bentuk bola dengan menggunakan tangan yang bersarung tangan dan dilemparkan sebanyak enam kali
dari satu tangan ke tangan yang lain, dengan mempertahankan tangan terpisah sejauh 150 mm. Tekan bola tersebut, biarkan di dalam telapak tangan sampai ujung yang
besar dari cincin kerucut, tahan dengan tangan yang lain, secara menyeluruh mengisi cincin dengan pasta. Pindahkan sisanya pada ujung yang lebih besar dengan
pergerakan tunggal dari telapak tangan. Tempatkan ujung yang lebih besar di atas pelat datar. Gunakan suatu sekop yang tajam dan pinggiran yang tajam untuk
memindahan sisa pasta yang ada di atas cetakan. Tahan sekop tersebut pada lereng 30
o
dengan pinggiran depan dinaikkan dan memulai dari yang terdekat dengan pusat cetakan, ratakan pasta dengan menarik sekop melewati bagian atas dari cetakan
dengan menggunakan suatu gergaji; ulangi prosedur tersebut untuk bagian yang lain dari permukaan. Kemudian haluskan permukaan sampai ke atas cetakan dengan
membuat gerakan yang stabil dan lengkap yang melewati permukaan dengan menggunakan pinggiran yang seret dari sekop. Ulangi langkah pemotongan dan
penghalusan tetapi pada posisi 90
o
pada potongan sebelumnya. Ulangi langkah- langkah tersebut seperti yang dibutuhkan untuk membuat permukaan yang datar
dengan bagian atas dari cetakan. Biasanya pasta diratakan dalam dua tahap, tetapi kadang-kadang sampai tiga tahap jika dibutuhkan. Hindari tekanan yang berlebihan
dan pengkompakan. Karena peralatan vicat otomatis mengacu kepada bagian atas dari pinggiran cetakan, hal ini sangat penting dimana bagian atas dari permukaan
pasta seragam dan rata dengan bagian atas dari cetakan.
2 Penentuan waktu pengesetan Dengan mengikuti instruksi pemanufaktur dan melengkapi prosedur kalibrasi instrumen
yang dibutuhkan dan peng-nol-lan. Atur instrumen untuk mengukur dengan tidak kurang dari 10 menit
CATATAN 95
. Tempatkan contoh yang dicetak didalam peralatan vicat otomatis dan mulai pengukuran
CATATAN 96 CATATAN 95
Peralatan otomatis biasanya mampu untuk pengukuran lebih sering dari sekali dalam setiap 10 menit dan pengukuran yang lebih sering akan meminimalkan interpolasi.
CATATAN 96 Waktu mula-mula pengaturan berdasarkan pada metoda A yang ditentukan
berdasarkan waktu yang telah lewat yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu penetrasi sepanjang 25 mm dan pengikatan akhir sebagai total waktu yang telah lewat pada saat jarum
tidak masuk dengan jelas kedalam pasta. Titik akhir ditetapkan dengan menggunakan suatu metoda uji vicat otomatis yang berkualitas yang mengalami deviasi secara nyata dari titik akhir
yang dispesifikasikan pada metoda A, dan membutuhkan standardisasi untuk kemiringan yang benar.
3 Julat bisa diaplikasikannya suatu metoda harus ditentukan dengan menggunakan julat waktu rata-rata pengaturan semen yang digunakan untuk pengkualifikasian
dan standardisasi, dan harus dapat dibatasi sampai 30 menit lebih besar dari maksimum, dan 30 menit kurang dari minimum.
88 dari 128
4 Perhitungan dan pelaporan Lengkapi semua perhitungan sampai ke nilai terdekat 1 menit, dan laporan
menghasilkan suatu nilai yang terdekat sampai 5 menit. Laporan harus mengindikasikan bahwa uji tersebut dilakukan dengan metoda B.
3 Persyaratan unjuk kerja kualifikasi untuk instrumen
vicat otomatis
1 Ruang lingkup Ketika waktu dari hasil pengaturan dari peralatan vicat otomatis digunakan untuk
uji terima atau menolak dari semen, metoda yang digunakan harus memenuhi dengan persyaratan kualifikasi yang ada pada bagian ini. Metoda diperkirakan
terdiri dari prosedur instrumen yang spesifik dan prosedur pencetakan memenuhi persyaratan dari standar ini, yang digunakan secara konsisten oleh laboratorium
tertentu.
2 Contoh semen portland yang dibutuhkan Semen portland yang memenuhi dengan persyaratan yang dispesifikasikan pada
syarat mutu standar ini dan contoh tersebut pada saat diuji berdasarkan metoda A, harus memasukkan hal-hal dibawah ini:
a. Semen memiliki waktu awal pengikatan awal kurang dari 110 menit. b. Semen dengan waktu awal pengikatan awal lebih besar dari 150 menit.
c. Semen dengan waktu akhir pengaturan akhir kurang dari 180 menit . d.
Semen dengan waktu pengikatan akhir lebih besar dari 210 menit
CATATAN 97
.
CATATAN 97 Laboratorium disarankan untuk menyediakan semen yang cukup
untuk kualifikasi dan standardisasi lebih lanjut
. 3 Pengujian
Dengan menggunakan metoda yang akan dikualifikasikan dan memasukkan formula standardisasi seperti yang dijelaskan pada bagian standardisasi, untuk
memperoleh penentuan tunggal dari waktu pengikatan awal dan akhir setiap masing-masing semen dari tiga semen tersebut. Pada hari yang sama, lakukan
waktu yang berdekatan untuk penentuan pengaturan berdasarkan pada metoda A. Buat penentuan tunggal dari konsistensi normal untuk setiap semen, dan gunakan
sejumlah air untuk semua kumpulan tiruan. Lengkapi tiga rangkaian pengujian pada hari yang berbeda, dan ulangi semua langkah-langkah yang ada pada
metoda tersebut. Lakukan uji kualifikasi pada contoh yang disiapkan secara terpisah dari uji standardisasi.
4 Perhitungan Hitunglah rata-rata tiga rangkaian untuk waktu pengikatan awal dan akhir untuk
setiap semen dengan menggunakan metoda. Suatu metoda yang berkesesuaian dengan waktu pengikatan awal persyaratan kualifikasi jika terdapat perbedaan
antara nilai rata-rata waktu pengikatan awal untuk metoda A dan nilai rata-rata yang berhubungan dengan metoda B yang tidak lebih besar dari 25 menit untuk
contoh manapun, dan julat dari tiga uji tiruan dengan menggunakan metoda B tidak melebihi 30 menit. Demikian juga, suatu metoda yang sesuai dengan waktu
pengikatan akhir persyaratan kualifikasi jika terjadi perbedaan antara nilai rata- rata waktu pengikatan akhir untuk metoda A dan nilai rata-rata yang berhubungan
untuk metoda B tidak lebih besar dari 45 menit untuk contoh manapun, dan julat dari tiga uji tiruan oleh metoda B tidak melebihi 30 menit. Sebagai contoh data
kualifikasi diberikan pada Lampiran B.
89 dari 128
5 Standardisasi Pada saat standardisasi dibutuhkan dengan tujuan untuk mendapatkan
persetujuan antara metoda A dan metoda B, hal ini dapat diaplikasikan terhadap waktu pengikatan awal yang lain, waktu pengikatan akhir, atau keduanya. Suatu
formula standardisasi harus didasarkan pada suatu perbandingan hasil uji yang diperoleh dengan menggunakan metoda A dan metoda yang dipilih dengan
menggunakan instrumen otomatis metoda B. Hasil uji dari minimal lima semen hidrolis yang berbeda dibutuhkan untuk standardisasi. Semen harus memiliki
suatu julat minimum 60 menit waktu awal pengaturan dan julat minimum 90 menit waktu pengikatan akhir pada saat diuji berdasarkan metoda A. Jika diinginkan,
dapat digunakan tiga semen untuk kualifikasi instrumen, tetapi menghasilkan penentuan yang baru. Gunakan metoda yang sama seperti yang digunakan dalam
kualifikasi instrumen, termasuk semua langkah-langkah yang sama. Validasi formula-formula standardisasi harus diturunkan secara matematis dan dapat
diaplikasikan pada semua contoh CATATAN 98 .
CATATAN 98 Secara umum, instrumen otomatis merupakan peralatan yang
dioperasikan dengan menggunakan komputer, dan dapat dengan mudah diadopsi untuk perhitungan standardisasi.
4 Re-kualifikasi metoda
Rekualifikasi dari suatu metoda dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun, dan pada saat kondisi-kondisi dibawah ini terjadi:
1 Instrumen dimodifikasi secara nyata 2 Instrumen secara substansi diperbaiki
3 Bukti secara substansi menunjukkan bahwa metoda tersebut tidak memberikan
data yang memenuhi persyaratan unjuk kerja. 4 Rata-rata dari contoh semen dan beton referensi laboratorium berbeda dari nilai
yang diperoleh dengan menggunakan metoda dengan lebih dari 45 menit untuk waktu awal atau waktu pengaturan akhir.
5 Ketelitian dan bias
1 Ketelitian Tidak terdapat data ketelitian yang tersedia pada saat ini. Suatu laboratorium
disarankan untuk mengembangkan data ketelitian masing-masing untuk metoda dan instrumen yang digunakan. Berdasarkan persyaratan kualifikasi, ketelitian
dari suatu metoda seharusnya tidak lebih besar daripada ketelitian pada metoda A.
2 Bias Sejak tidak adanya bahan referensi yang sesuai untuk penentuan bias untuk
prosedur di dalam metoda uji ini, tidak ada pernyataan bias dipresentasikan.