Suhu dan kelembaban 1 Prosedur 1

85 dari 128 dengan: W adalah konsistensi dinyatakan dalam kadar air pasta, ; Wa adalah berat air, gram; Ws adalah berat semen kering, gram. Hitunglah jumlah air yang dibutuhkan untuk konsistensi normal dengan pembulatan hingga 0,1 dan laporkan berat semen kering dengan pembulatan hingga 0,5. 7.2.4 Pengujian waktu pengikatan Penentuan waktu pengikatan semen portland mengacu pada ASTM C 191-01a, Standard Test Method for Time of Setting of Hydraulic Cement by Vicat Needles dan ASTM C 266-99, Standard Test Method for Time of Setting of Hydraulic Cement by Gillmore Needles.

7.2.4.1 Peralatan 1 Timbangan

Timbangan dan batu timbangan harus sesuai spesifikasi 2 Gelas ukur berkapasitas 200 atau 250 mL, sesuai spesifikasi

7.2.4.2 Suhu dan kelembaban 1

Suhu udara sekitar meja tempat pencampuran semen kering, cetakan dan pelat dasar harus dipertahankan antara 20-27,5 o C. Suhu air pencampur dan ruang lembab sesuai butir 7.2.1.1.1 2 Kelembaban ruang laboratorium dan ruang lembab tempat penyimpanan benda uji harus sesuai butir 7.2.1.1.1 7.2.4.3 Persiapan pasta semen Campuran 650 gram semen dengan persentase air pencampur yang diperlukan untuk konsistensi normal sesuai dengan prosedur yang dijelaskan pada Lampiran C. Pada pengujian dianjurkan menggunakan aquades tetapi pada pengujian referee dan pengujian bersama harus menggunakan aquades. Benda uji yang digunakan untuk menentukan konsistensi normal bisa juga digunakan untuk penentuan waktu pengikatan dengan jarum vicat sesuai dengan prosedur yang dijelaskan pada butir 7.2.3.4 7.2.4.4 Pengujian waktu pengikatan dengan alat vicat manual metoda A Metoda ini dimaksudkan untuk penetapan waktu pengikatan semen hidrolis dengan menggunakan jarum vicat. 1 Peralatan khusus 1 Alat vicat manual metoda A sesuai dengan butir 7.2.3.2.3 dan Gambar 8. 2 Prosedur 1. Pencetakan benda uji Pencetakan benda uji sesuai dengan butir 7.2.3.4.2. Segera setelah pencetakan, simpan benda uji di dalam ruang lembab dan biarkan sampai penetapan waktu pengikatan. Benda uji harus berada dalam cincin cetak beralaskan pelat kaca H selama waktu pengujian. Contoh untuk pengujian waktu pengikatan dan autoclave dapat dibuat dari contoh yang sama. 86 dari 128 2. Penetapan waktu pengikatan Biarkan benda uji dalam ruang lembab selama 30 menit setelah pencetakan, kemudian lakukan penetrasi dengan jarum diameter 1 mm dan setiap 15 menit berikutnya untuk semen tipe III setiap 10 menit sampai mencapai penetrasi 25 ± 1 mm. Untuk pengujian penetrasi, turunkan jarum D sampai tepat menempel pada permukaan pasta semen. Kencangkan sekrup E, dan atur indikator F pada ujung atas skala. Tepatkan pada skala nol. Bebaskan batang dengan melonggarkan sekrup E secara cepat dan biarkan jarum turun selama 30 detik, kemudian baca skala untuk menentukan penetrasi jika pasta kelihatan encer, pada pembacaan awal turunnya batang B dapat diperlambat untuk mencegah bengkoknya jarum 1 mm Jarak antar titik penetrasi tidak kurang dari 9,5 mm terhadap dinding bagian dalam cetakan dan jarak diantara 2 titik penetrasi tidak kurang dari 6,4 mm. Catat hasil pengujian penetrasi. Dengan interpolasi tentukan waktu dimana penetrasi diperoleh 25 mm. Ini adalah waktu pengikatan awal. Sedangkan waktu pengikatan akhir adalah ketika jarum tidak nampak terbenam pada pasta. Perhatian : Selama pengujian penetrasi peralatan harus bebas getaran. Jaga agar jarum diameter 1 mm tetap lurus dan tetap bersih karena gumpalan- gumpalan semen yang menempel pada sisi jarum akan memperlambat penetrasi, bila semen menempel pada ujung jarum akan mempercepat penetrasi. Waktu pengikatan tidak hanya dipengaruhi oleh persentase suhu air yang dipakai, jumlah pasta yang diterima, tetapi juga disebabkan oleh suhu dan kelembaban udara. 3 Presisi 1 Berdasarkan hasil percobaan oleh operator tunggal within laboratory standar deviasi untuk pengikatan awal 12 menit dalam rentang 49-202 menit. Standar deviasi untuk pengikatan akhir adalah 20 menit dalam rentang 185-312 menit. Karena itu hasil pengujian yang dilakukan oleh operator yang sama bedanya tidak boleh lebih dari 34 menit untuk pengikatan awal dan 56 menit untuk pengikatan akhir pada pasta yang sama. 2 Berdasarkan hasil percobaan multi laboratory between laboratory standar deviasi untuk pengikatan awal 16 menit dalam rentang 49-207 menit. Standar deviasi untuk pengikatan akhir adalah 43 menit dalam rentang 185-312 menit. Karena itu hasil pengujian yang dilakukan oleh 2 laboratorium yang berbeda, bedanya tidak boleh lebih dari 45 menit untuk pengikatan awal dan 122 menit untuk pengikatan akhir pada pasta yang sama.

7.2.4.5 Pengujian waktu pengikatan dengan alat vicat otomatis metoda B 1 Peralatan khusus

1 Peralatan jarum vicat otomatis Peralatan harus dilengkapi dengan suatu jarum vicat standar. Jarum tersebut harus memiliki diameter 1,0 ± 0,05 mm dan panjang minimum 50 mm. Berat total yang dapat disangga oleh ujung jarum pada saat pengukuran adalah 300 ± 0,5 gram. Instrumen harus dapat menyelesaikan secara otomatis dan merekam pengukuran penetrasi dari suatu uji contoh dengan interval waktu ditentukan tidak lebih dari 10 menit dan menjalankan setiap uji penetrasi minimal sejauh 5 mm dari penetrasi sebelumnya dan minimal 10 mm dari bagian dalam dari cetakan.