Bagaimana pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
189
sekretaris dan bendahara. Tidak hanya itu bahkan setiap pelaksanaan kegiatan, persiapan dilakukan oleh angkatan paling tua. Mereka mempersiapkan
perlengkapan mulai dari jadwal, tempat praktik, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan. Sedangkan yang mendampingi kegiatan selain dari guru pendamping
juga ada alumni. Pelaksanaan kegiatan diskusi dilakukan dalam bentuk kegiatan khusus yang
mereka beri nama tawasi. Tawasi secara harafiah artinya saling mengingatkan. Kata tawasi itu sebenarnya diambil dari potongan ayat Al Quran, yaitu wa tawa
shou bilhaqi wa ta wa shou bishobri, yang artinya dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat nasihati supaya menetapi kesabaran. Inti dari
kegiatan ini adalah sesama anggota komunitas ini sudah selayaknya untuk saling mengingakan dan berbagi. Narasumber yang melakukan tawasi digilir setiap
peserta didik dan mereka bebas menentukan tema yang akan mereka tawasikan. Selain kegiatan tawasi, KBQT juga melaksanakan orientasi bagi peserta didik
baru. Tujuanya ialah agar peserta didik dapat dengan mudah mengenali lingkungan sekitar dan beradaptasi. Kegiatan orientasi dikembalikan ke komunitas
dan ke desa. Dalam melakukan Orientasi peserta didik dikenalkan dengan Desa Kalibening dan sekitarnya. Peserta didik juga melakukan wawancara tentang
budaya desa, lembaga desa, sumber daya desa dan lembaga keagamaan yang ada di Desa Kalibening.
Observasi: Musyawarah menjadi jantung setiap kegiatan dan pengambilan keputusan di
KBQT. Segala permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan cara ini. Dilihat dari cara bicaranya, memang mereka seperti sudah biasa berdiskusi. Bahkan
segala macam bentuk kegiatan dan jadwal mereka tetukan dengan musyawarah. Tidak hanya itu ketika ada seorang peserta didik yang bermalas-malas mengikuti
kegiaan di KBQT mereka bahas bersama dalam diskusi. Ketika mereka diskusi pun, terlihat seperti seorang profesional. Mereka menegakkan asas-asas diskusi
seperti halnya mendengarkan pendapat, terbuka, jujur, dan berani. Tidak hanya itu kewajiban diri dan hak orang lain pun mereka perhatikan dalam pergaulan sehari-
hari. Ketika ada beberapa anak yang punya jatah piket, walaupun yang lain sudah
190
berangkat latihan teater, mereka yang piket tetap menjalankan tugasnya sebelum berangkat latihan.
Meskipun peserta didik di KBQT berasal dari berbagai macam latar belakang daerah, namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk berteman.
Mereka semua terlihat akrab satu sama lain, dan tidak ada pembedaan.
e. Bagaimana pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan?
Wawancara: Di KBQT sebenarnya tidak ada pembinaan khusus tentang kewirausahaan.
Kegiatan kewirausahan di KBQT, semua merupakan kemauan dari peserta didik. Kegiatan kewirausahaan yang dilakukan diantaranya adalah menjual mini cake
dan juga usaha sablon. Dalam menjalankan wirausaha, mereka membagi diri kedalam dua tim, yaitu tim pemasaran dan tim produksi.
Observasi: Nampaknya tidak ada pembinaan khusus yang berkaitan dengan kewirausahaan.
Kegiatan kewirausahaan yang mereka lakukan atas inisiatif mereka sendiri. Setiap sore mereka bersama-sama membuat mini cake, untuk selanjutnya dijual pada
keesokan harinya. Dalam proses wirausaha ini pun ada pembagian tugas antara bagian produksi dan bagian pemasaran.