Instrumen Penelitian Keabsahan Data

45 4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Conclusion drawing and verifying Setelah display data, tahap selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Data yang telah dibuat narasi dalam display data kemudian disajikan dalam hasil penelitian. Pemaparan hasil penelitian disertai bukti-bukti lapangan dari wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian kemudian peneliti membandingkan dengan teori. Hasil akhir berupa kesimpulan serta saran terhadap pembinaan peserta didik di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah

Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah, merupakan tempat bagi sekumpulan orang untuk belajar bersama. Komunitas ini berisi sekumpulan orang yang datang untuk bergabung belajar bersama tentang hal apa pun yang mereka inginkan. Komunitas ini beralamat di Jalan Raden Mas Said No. 12 Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah yang selanjutnya bisa disebut KBQT ini merupakan buah gagasan yang dicetuskan oleh Ahmad Bahrudin, seorang warga Desa Kalibening pada tahun 2003. Awalnya, Bahrudin dan 12 rekannya di Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah mendirikan Sekolah Menengah Pertama Terbuka Qaryah Thayyibah SMPTQT pada bulan Juni 2003. Nama “Qaryah Thayyibah” sesuai dengan nama organisasi Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah. Saat itu, SMPTQT, sebagai SMP terbuka menginduk ke SMP N 10 Salatiga. Namun demikian sejak pembentukannya, SMPTQT sudah mempunyai semangat pendidikan yang membebaskan. Para pendiri beranggapan jika sekolah yang mereka bentuk tetap menjadi SMP terbuka, mereka harus terus dibimbing oleh SMP induk. Dari keadaan yang demikian, mereka merasa tidak nyaman. Selanjutnya mereka sepakat untuk berubah menjadi lembaga pendidikan non formal. Tepatnya pada tahun 2006 SMPTQT berubah menjadi Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah KBQT yang kelembagaanya sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM.