Manfaat Teoretik Manfaat Praktik

13 mengemukakan bahwa manajemen peserta didik bertujuan mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah lancar, tertib dan teratur. Dari dua pendapat tersebut selanjutnya dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur berbagai kegiatan peserta didik di lembaga pendidikan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan.

2. Pembinaan Peserta Didik

Pembinaan peserta didik merupakan salah satu langkah penting dalam manajemen peserta didik. Hal ini dikarenakan peserta didik yang masuk di lembaga pendidikan membutuhkan bimbingan untuk dapat mengolah potensi yang dimilikinya. Sejalan dengan itu, Nurhadi 1983:154 yang menyatakan bahwa, “Siswa yang diterima di sebuah sekolah, maka siswa itu menjadi warga sekolah dan tanggung jawab perkembangan dan pertumbuhan sebagian sudah berada di pihak sekolah .” Mendukung pendapat tersebut, Rohiat 2010 menjelaskah bahwa pembinaan siswa adalah pemberian pelayanan kepada siswa di sekolah baik pada jam pelajaran sekolah ataupun luar jam pelajaran sekolah. Dua pendapat ahli tersebut menerangkan bahwa pembinaan peserta didik diperlukan sebagai upaya pemberian bimbingan kepada peserta didik selama menempuh pendidikan di suatu lembaga pendidikan, agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Pembinaan peserta didik, sangat diperlukan keberadaanya. Hal ini karena pembinaan peserta didik memuat tujuan yang baik bagi perkembangan peserta didik. Selanjutnya tujuan pembinaan peserta didik termuat dalam Permendiknas No. 39 Tahun 2008 Pasal 1 yang meliputi: 14 a. “Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu meliputi bakat, minat dan kreativitas. b. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan. c. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat. d. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani .” Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, selanjutnya ada berbagai upaya yang dilakukan. Upaya-upaya tersebut termuat dalam berbagai macam konten kegiatan pembinaan peserta didik. Berikut merupakan konten pembinaan peserta didik yang termuat dalam berbagai sumber. Pertama, konten pembinaan peserta didik menurut Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan Bab 1 Pasal 3 ayat 2 disebutkan, pembinaan peserta didik meliputi: a. “Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; b. budi pekerti luhur atau akhlak mulia; c. kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara; d. prestasi akademik, seni dan atau olah raga sesuai bakat dan minat; e. demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural; f. kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan; g. kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi; h. sastra dan budaya; i. teknologi informasi dan komunikasi; dan j. komunikasi dalam bahasa Inggris.” Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa meliputi kegiatan: 1 melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing; 2 memperingati hari-hari besar keagamaan; 3 melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama; 4 membina toleransi kehidupan 15 antar umat beragama; 5 mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan; dan 6 mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah. Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, meliputi kegiatan: 1 melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah; 2 melaksanakan gotong royong dan kerja bakti bakti sosial; 3 melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata krama pergaulan; 4 menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama; 5 menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah; dan 6 melaksanakan kegiatan 7K Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara, meliputi kegiatan: 1 melaksanakan upacara bendera pada hari Senin dan atau hari Sabtu, serta hari-hari besar nasional; 2 menyanyikan lagu-lagu nasional Mars dan Hymne; 3 melaksanakan kegiatan kepramukaan; 4 mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah; 5 mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan; 6 melaksanakan kegiatan bela negara; 7 menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara; dan 8 melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara. Pembinaan prestasi akademik, seni, dan atau olah raga sesuai bakat dan minat, antar lain meliputi kegiatan: 1 mengadakan lomba mata pelajaran atau program keahlian; menyelenggarakan kegiatan ilmiah; 2 mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi