Jenis dan Pendekatan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

43 beberapa sumber. Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari guru pendamping di cek dengan data yang diperoleh dari peserta didik di KBQT. Selanjutnya trianglulasi metode dilakukan dengan mengecek data yang didapat dari lapangan dengan menggunakan tiga metode yang berbeda yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah didapat dari wawancara dibandingkan dengan data hasil observasi dan catatan hasil studi dokumen.

H. Teknik Analisis Data

Selanjutnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman yang dijelaskan dalam Sugiyono 2013: 246-253. Tahapan analisis data tersebut meliputi kegiatan: 1. Tahap pengumpulan data Data collection. Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data dari sumber data. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa data peserta didik dan data yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan peserta didik baik aspek akademik maupun non akademik. Setelah data terkumpul, kemudian data disajikan dalam bentuk transkip wawancara dan deskripsi hasil observasi. 2. Reduksi Data Data reduction Reduksi data merupakan proses pemilahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan. Data hasil wawancara dari semua informan dikelompokan sesuai pertanyaan wawancara yang sama. Setelah itu, disimpulkan garis besar hasil wawancara lalu dikelompokkan dengan hasil observasi yang berkaitan. Berikut 44 merupakan contoh reduksi data hasil wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini. “Awalnya malah bukan membentuk komunitas belajar seperti saat ini. Awalnya SMP terbuka, namun sejak pembentukannya semangat pendidikan yang membebaskanya sudah ada sehingga kalau SMP terbuka harus dibimbing oleh SMP induk, yang saat itu adalah SMP N 10 Salatiga, merasa tidak nyaman. Selanjutnya tahun 2006 pindah atau berubah menjadi non formal. Di non formal pun sebenarnya banyak peraturan yang harus dipenuhi. Namun kami mencoba sesuai dengan kemauan kita saja. Ketika ada pembinaan dari Dinas ya kita terima saja namun jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai dan keinginan kami tolak. Untuk kelembagaan di KBQT seperti halnya PKBM” Setelah direduksi menjadi: “Pada mulanya KBQT merupakan SMP Terbuka yang menginduk pada SMP N 10 Salatiga. Selanjunya pada tahun 2006 berubah menjadi lembaga pendidikan non formal dal am bentuk PKBM”. 3. Display Data Setelah data direduksi maka data dibuat pola-pola khusus sesuai tema atau pokok permasalahan sehingga data tersebut dapat memberikan informasi yang jelas dan dapat dipahami. Data yang telah dirangkum berdasarkan pertanyaan penelitian selanjutnya dipaparkan dalam bentuk narasi sesuai rumusan masalah penelitian yaitu pembinaan peserta didik di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah. Berikut merupakan contoh dari display data yang ada dalam penelitan ini. “Perencanaan pembinaan peserta didik pada Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah KBQT diawali dengan menyiapkan komponen pembinaan peserta didik. Komponen tersebut meliputi guru pendamping yang memenuhi syarat sebagai guru sekolah alternatif dan penyediaan sarana pendukung pembinaan dengan melibatkan masyarakat setempat. Selanjutnya barulah guru pendamping bersama peserta didik merumuskan indikator pembinaan yang berdasar pada minat dan potensi peserta didik dalam wujud target atau rencana capaian. ”