laju pertumbuhan mengalami peningkatan dari 1,50 persen pada tahun 2005 meningkat menjadi 1,53 persen pada tahun 2006, dan menurun kembali menjadi
0,77 persen pada tahun 2007.
2.3. Komposisi Penduduk Kota Medan
Komposisi penduduk Kota Medan berpengaruh terhadap kebijakan pembangunan kota, baik sebagai subjek maupun objek pembangunan. Keterkaitan
komposisi penduduk dengan upaya-upaya pembangunan kota yang dilaksanakan, didasarkan kepada kebutuhan pelayanan yang harus disediakan kepada masing-
masing kelompok usia penduduk, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan bahkan pelayanan kesejahteraan sosial lainnya.
Proporsi anak-anak berusia di bawah lima tahun balita dalam kelompok penduduk Kota Medan sekitar 9 dari jumlah penduduk. Relatif besarnya
proporsi dan jumlah penduduk anak-anak balita ini berimplikasi pada kebutuhan prasarana dan sarana kesehatan usia balita, dan sarana pendidikan usia dini baik
secara kualitas maupun kuantitas. Pada kelompok usia anak-anak dan remaja, kebijakan yang ditempuh diarahkan pada peningkatan status gizi anak,
pengendalian tingkat kenakalan anak dan remaja, peningkatan kualitas pendidikan dan lain-lain. Upaya ini diharapkan dapat terus dilakukan untutk mempersiapkan
masa depan anak-anak dan remaja sehingga mendukung terbentuknya sumber daya manusia yang semakin berkualitas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2
Persentase Jumlah Penduduk Kota Medan Menurut Kelompok Umur Tahun 2007
GOLONGAN UMUR
LAKI-LAKI PEREMPUAN
JUMLAH JIWA
PERSEN JIWA
PERSEN JIWA
PERSEN
[1] [2]
[3] [4]
[5] [6]
[7]
0 - 4 89.206
8,62 92.853
8,86 182.059
8,74
9-May
96.559 9,33
91.885 8,76
188.444 9,05
14-Oct 98.519
9,52 100.59
9,59 199.109
9,56 16 - 19
111.263 10,75
105.426 10,06
216.689 10,40
20 - 24 116.164
11,23 121.385
11,58 237.549
11,40 25 - 29
99.499 9,62
102.041 9,73
201.54 9,67
30 - 34 83.325
8,05 75.926
7,24 159.251
7,64 35 - 39
75.482 7,30
83.18 7,93
158.662 7,62
40 - 44
70.091 6,77
75.926 7,24
146.017 7,01
45 - 49
57.837 5,59
53.68 5,12
111.517 5,35
50 - 54 47.054
4,55 47.393
4,52 94.447
4,53 55 - 59
30.879 2,98
31.434 3,00
62.313 2,99
60 - 64 26.468
2,56 22.246
2,12 48.714
2,34 65 +
32.35 3,13
44.495 4,24
76.845 3,69
Jumlah 1.034.696
100,00 1.048.460
100,00 2.083.156
100
Sumber: BPS Kota Medan Berdasarkan tabel-tabel diatas diketahui bahwa ada kecenderungan
peningkatan jumlah penduduk Kota Medan dari 2.067.288 jiwa pada tahun 2006 menjadi 2.083.156 jiwa pada tahun 2007. Laju pertumbuhan berkisar 1,53 pada
tahun 2006 dan 0,77 pada tahun 2007. Walaupun meningkat namun tidak terlalu mencolok, bahkan laju pertumbuhan penduduk cenderung lebih rendah tahun
2007 dibandingkan tahun 2006. Faktor alami yang diperkirakan mempengaruhi peningkatan laju pertambahan penduduk adalah seperti tingkat kelahiran,
kematian, dan arus urbanisasi. Upaya-upaya pengendalian kelahiran melalui
Universitas Sumatera Utara
program Keluarga Berencana KB perlu terus dipertahankan untuk menekan angka kelahiran.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk maka pada tahun 2006 menjadi 7.858 jiwaKM² pada tahun 2007. Tingkat kepadatan tersebut relatif tinggi,
sehingga termasuk salah satu permasalahan yang harus diantisipasi. Apalagi dengan luas lahan yang relatif terbatas, sehingga berpeluang terjadi ketidak
seimbangan antara daya dukung dan daya tampung lingkungan yang ada. Faktor lain yang juga secara berarti mempengaruhi peningkatan laju
pertumbuhan penduduk adalah meningkatnya arus urbanisasi dan commuters serta kaum pencari kerja ke Kota Medan. Berdasarkan penelitian yang pernah
dilakukan, faktor utama yang menyebabkan komutasi ke Kota Medan adalah adanya pandangan bahwa : 1 bekerja di kota lebih bergengsi 2 di kota lebih
gampang mencari pekerjaan, 3 Tidak ada lagi yang dapat diolah dikerjakan di daerah asalnya, dan 4 upaya mencari nafkah yang lebih baik. Besarnya dorongan
untuk menjadi penglaju tentunya berpengaruh terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan pelayanan umum yang harus disediakan secara keseluruhan.
Faktor lain yang secara umum mempengaruhi semakin menurunnya angka pertumbuhan penduduk pada periode 2006 - 2007 adalah peningkatan derajat
pendidikan masyarakat Kota Medan. Pada umumnya peningkatan derajat pendidikan masyarakat secara langsung meningkatkan rata-rata pendidikan
generasi muda, yang merupakan calon orang tua yang memasuki kehidupan rumah tangga. Melalui tingkat pendidikan yang semakin memadai, apresiasi, dan
pandangan masyarakat terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan semakin
Universitas Sumatera Utara
meningkat. Adanya anggapan mengenai jumlah anggota keluarga yang tidak besar akan memudahkan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, karena
beban ekonomi yang harus dipikul menjadi lebih ringan, mendorong Pasangan Usia Subur PUS cenderung mengikuti konsep Norma Keluarga Kecil Bahagia
dan Sejahtera NKKBS. Bahkan sebagian PUS baru memilih untuk menunda kelahiran dengan berbagai alasan ekonomi bekerja ataupun alasan sosial dan
psikologis lainnya. Grafik
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Medan Tahun 2007
200.000 400.000
600.000 800.000
1.000.000 1.200.000
1.400.000 1.600.000
Jiwa
0-14 15-64
65+
Kelompok Umur Laki-Laki
Perempuan Jumlah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa komposisi penduduk terbesar berada pada kelompok usia 15-64 tahun sebagai kelompok usia produktif
atau kelompok usia aktif secara ekonomis. Diluar kelompok usia produktif terdapat kelompok usia tidak produktif yang cenderung akan ditanggung oleh
kelompok usia produktif, yang biasa disebut dengan angka beban tanggungan ABT. Untuk Kota Medan angka beban tanggungan berkisar 45, atau sekitar
setiap 45 orang ditanggung oleh 100 orang produktif. Jumlah penduduk Kota Medan yang sampai saat ini diperkirakan berjumlah 2,083 juta lebih, dan
diproyeksikan mencapai 2,167 juta penduduk pada tahun 2010, ditambah beban arus penglaju juga menjadi beban pembangunan yang harus ditangani secara
terpadu dan komprehensif. Di samping itu, pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas dan
pengarahan mobilitas penduduk yang sesuai dengan pertumbuhan ekonomi wilayah, sangat diperlukan pada masa datang.
Beberapa masalah kependudukan dapat diringkas sebagai berikut : 1.
Kecenderungan adanya penurunan flukturasi laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2006 dan tahun 2007.
2. Kecenderungan peningkatan arus ulang alik ke Kota Medan yang berimplikasi
kepada pemenuhan fasilitas sosial yang dibutuhkan. 3.
Masalah kemiskinan, tenaga kerja dan permasalahan sosial lain yang dipengaruhi oleh iklim perekonomian nasional dan global.
4. Penyediaan pelayanan pendidikan, kesehatan dan pelayanan dasar lainnya
termasuk sarana dan prasarana permukiman.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Kota Medan Dalam Dimensi Sejarah