4.6. Metode Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam tugas akhir ini adalah data primer dan data sekunder, yaitu :
1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan penelitian
langsung di lapangan. Data primer yang diambil antara lain : berat, lebar, ketebalan dari liner ban, dan kadar air pada liner serta melakukan pengamatan
langsung terutama di bagian produksi dan laboratorium Quality Control. 2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang yang telah dimiliki oleh perusahaan yaitu spesifikasi standar mutu dari variabel uji. Data umum perusahaan seperti
sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan uraian proses produksi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam melakukan
penelitian ini, yaitu: a. Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan interaksi tanya jawab dengan asisten produksi. Tanya jawab berkaitan dengan proses produksi yang
berlangsung, mesin yang digunakan dalam produksi, temperature yang dihasilkan, hasil yang diinginkan.
b.
Studi Lapangan observasi
Universitas Sumatera Utara
Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada objek yang diteliti. Metode ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas yang
dilakukan oleh pekerja. c. Pengukuran Langsung
Pengumpulan data dengan cara melakukan pengukuran langsung terhadap produk akhir liner. Pengukuran terhadap variabel dimensi, berat serta
kadar air liner. Data pengamatan berlangsung pada departemen quality control.
4.7. Metode Pengolahan Data Secara garis besar tahap-tahap pengolahan data dapat dijelaskan sebagai
berikut : 1. Uji kecukupan data
Data yang telah didapat harus diuji dulu kecukupan datanya. Bentuk persamaan yang dipergunakan untuk mengetahui kecukupan data :
2 2
2
− =
∑ ∑
∑ X
X X
i i
i
N s
k N
Dimana: N’ = jumlah pengukuran yang diperlukan N = jumlah pengukuran yang telah dilakukan
Xi = hasil pengukuran k = nilai z dari tingkat kepercayaan 99 adalah 3
s = tingkat ketelitian 5 yaitu 0,05
Universitas Sumatera Utara
Sehingga dapat diturunkan rumus:
2 2
2
05 ,
2
− =
∑ ∑
∑ X
X X
i i
i
N N
2 2
2
40
−
=
∑ ∑
∑ X
X X
i i
i
N N
Apabila
N
N, maka jumlah pengukuran pendahuluan yang dilakukan telah mencukupi.
2. Uji kenormalan data dengan pendekatan Chi Square Test. Uji kenormalan data dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Kenormalan data ini menggunakan pendekatan Chi Square Test, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Membuat distribusi frekuensi dengan melakukan perhitungan-perhitungan. - Menentukan rentang
Rentang = data max – data min - Menentukan banyak kelas
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n - Menentukan panjang kelas interval
Interval kelas = rentang banyak kelas b. Membuat tabel distribusi frekuensi.
c. Menghitung rata-rata dan standar deviasi yang didapat dari tabel distribusi frekuensi dengan rumus :
Universitas Sumatera Utara
∑ ∑
=
i i
i
f x
f X
1 n
X x
f s
2 i
i
− −
=
∑
Keterangan : X = rata-rata
i
x = nilai tengah interval kelas s = standar deviasi
N = jumlah data pengamatan
i
f = frekuensi kelas d. Penentuan hipotesa
H
o
: data yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
a
: data yang diambil dari populasi yang tidak berdistribusi normal e. Pengujian hipotesa
Pengujian ini dilakukan berdasarkan perhitungan harga
2
χ , yaitu :
∑
=
− =
k 1
i i
i i
2
e e
o χ
Keterangan : o
i
= frekuensi pengamatan pada kelas ke-i e
i
= frekuensi yang diharapkan pada kelas ke-i k = banyak kelas interval
Kriteria pengujian H
o
diterima apabila :
2
χ
hitung 2
χ
tabel 2
χ
tabel
= didapat melalui tabel Distribusi X
2
α = harga taraf nyata signifikan = 0,05
Universitas Sumatera Utara
dk = derajat kebebasan dk = k – 3 3. Pengolahan data dengan konsep Statistical Process Control, yaitu dengan
menggunakan peta kontrol variabel X dan R. Peta kontrol control chart
digunakan untuk mengetahui karakteristik dari distribusi data yang diteliti. 4. Perhitungan Process Capability
Process Capability adalah kemampuan proses dalam memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan oleh perusahaan dan pada akhirnya akan dapat
memenuhi kepuasan konsumen. Perhitungan capability dilakukan dengan menentukan indeks capability C
p
dari proses yang diteliti. 5. Menentukan Acceptance Sampling Plans variabel berdasarkan metode MIL-
STD 1916. Langkah-langkah dalam menggunakan MIL-STD 1916 untuk pemeriksaan
variabel : 1. Hasil pengukuran berdistribusi normal
2. Data yang dibutuhkan : a. Ukuran Lot
b. Verification Level c. Tingkat pemeriksaan : normal, diperketat, diperlonggar.
3. Pemilihan perencanaan Tentukan kode huruf dari ukuran lot dan tingkat pengawasan normal,
diperketat atau diperlonggar. 4. Elemen
Ukuran sampel dan statistik.
Universitas Sumatera Utara
5. Tindakan : menerima atau menolak Sampling diterima apabila sample tidak berisikan unit spesifikasi yang rusak
dan diterima apabila nilai dari “k” dan “F” dipenuhi. Dimana kriteria penentuan nilai “k” dan “F” adalah sebagai berikut:
a. Nilai “k”, penilaian untuk spesifikasi yang tunggal single-side- spesification. Untuk spesifikasi uni dihitung dengan formula sebagai
berikut :
s limit
spec x
−
harus lebih besar dari atau sama dengan nilai k yang terdapat pada tabel.
b. Nilai “k”, penilaian untuk spesifikasi yang ganda double-side- spesification. Untuk spesifikasi ini dihitung dengan formula sebagai
berikut :
s L
x −
dan
s x
U −
harus lebih besar atau sama dengan nilai k yang terdapat pada tabel.
a. Nilai “F”, penilaian untuk spesifikasi yang ganda saja only applicable in double-side-spesification. Untuk spesifikasi ini dihitung dengan formula
sebagai berikut :
L U
s −
harus lebih kecil atau sama dengan nilai F.
4.8. Pelaksanaan Penelitian