Sampel Acak Random Sampling Probability Sampling

pengendalian, sedang yang disebabkan oleh sebab umum biasanya berada dalam batas pengendalian. Dalam proses pengendalian, peta pengendali statistik mendeteksi adanya sebab khusus dalam ketidaksesuaian yang terjadi. Apabila data sampel berada di luar batas pengendali, maka data sampel tersebut dikatakan berada di luar batas pengendali statistik out of statistical control. Sebaliknya, apabila data sampel berada di dalam batas pengendali, maka data sampel dikatakan berada dalam batas pengendali in statistical control.

3.6. Penentuan Sampel

Sampling adalah cara yang dipergunakan untuk mengambil sampel. Sebuah sampel harus dipilih sedemikian rupa sehingga setiap satuan elementer mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih dan besarnya peluang itu tidak boleh sama dengan nol. Disamping itu, pengambilan sampel yang secara acak random haruslah menggunakan metode yang tepat sesuai dengan ciri-ciri populasi dan tujuan penelitian. Metode pengambilan sampel pada dasarnya ada dua macam, yaitu : 1. Sampel secara acak random sampling probability sampling 2. Sampel tidak acak nonrandom sampling nonprobability sampling

3.6.1. Sampel Acak Random Sampling Probability Sampling

Suatu cara pengambilan sampel disebut random apabila kita tidak memilih individu yang akan dijadikan anggota sampel. Seluruh individu dalam populasinya diberi kesempatan yang sama untuk dijadikan anggota sampel. Universitas Sumatera Utara Jelasnya bahwa sampel secara acak sederhana itu merupakan sampel kesempatan probability sampling sehingga hasilnya dapat dievaluasi secara obyektif. Terpilihnya tiap satuan elementer ke dalam sampel itu harus benar-benar berdasarkan faktor kebetulan, bebas dari subyektif si peneliti atau subyektivitas orang lain. Berbagai cara randomisasi yaitu : 1. Cara Undian Cara ini dilakukan sebagaimana jika kita mengadakan undian, yakni : buat daftar yang berisi semua subyek, beri kode nomor urut pada semua subyek, tulis kode-kode tersebut masing-masing dalam selembar kertas kecil, gulung kertas tersebut baik-baik, masukkan gulungan-gulungan kertas tersebut kedalam kaleng, kocok baik-baik kaleng tersebut, ambil kertas-kertas gulungan tersebut satu demi satu sampai jumlah yang kita perlukan tercapai. 2. Menggunakan Tabel Bilangan Random Cara ini dipilih karena selain meringankan pekerjaan, juga memberikan jaminan yang jauh lebih besar, bahwa setiap unit elementer mempunyai probabilitas yang sama untuk terpilih. Pengambilan sampel disebut juga probability sampling. Sampel ini terdiri atas : a. Simple Random Sampling Simple random sampling adalah metode pengambilan sampel yang mengambil sebagian dari populasi dengan cara sederhana. Setiap anggota sampel diberi nomor, kemudian diakukan pemilihan berdasarkan tabel random ataupun dengan alat lainnya. Universitas Sumatera Utara Peluang anggota populasi dijadikan sampel = N n Dimana : n = jumlah sampel N = populasi b. Sistematic Random Sampling Sistematic random sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana setiap anggota sampel diberi nomor, sampel pertama diambil secara acak dan sampel berikutnya diambil berdasarkan interval k, dimana k = N n. c. Stratified Random Sampling Stratified Random Sampling merupakan metode pangambilan sampel dimana populasi dikelompokan kedalam strata-strata yang homogen, kemudian dari setiap strata diambil sampel secara acak. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi untuk dapat menggunakan metode pengambilan sampel yaitu : 1. Harus ada kriteria yang jelas yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk menstratifikasikan populasi ini dalam lapisan-lapisan. Yang dapat dijadikan kriteria untuk pembagian itu ialah variabel-variabel yang akan diteliti atau variabel-variabel yang hendak diteliti itu. 2. Harus ada data pendahuluan dari populasi mengenai kriteria yang dipergunakan untuk menstratifikasi. 3. Harus diketahui dengan tepat jumlah satuan-satuan elementer dari tiap lapisan sratum dalam populasi itu. d. Cluster Random Sampling Pengambilan sampel dengan cara ini hampir sama dengan stratified random sampling, bedanya pada cluster sampling penentuan pengelompokan berdasarkan Universitas Sumatera Utara geographycal, misalnya atas dasar daerah. Kemudian dari tiap sampel secara random dan dapat pula secara proporsional dilakukan pengambilan sampel yang dibutuhkan.

3.6.2. Sampel Tidak Acak nonrandom sampling nonprobability sampling