Control Chart Pengendalian Proses Statistik

beberapa kasus, dan kedua garis lainnya merupakan batas kendali pengendali atas dan batas pengendali bawah.

3.2.1. Control Chart

Pada dasarnya control chart digunakan untuk 6 - Memonitor proses secara kontinu sepanjang proses berjalan : - Untuk mencapai suatu keadaan terkendali secara statistik, dimana semua nilai rata-rata dan range dari sebuah sub grup sampel berada dalam batas-batas pengendalian, sehingga variasi penyebab khusus tidak ada lagi dalam proses. - Memonitor kemampuan proses process capability dengan cara menentukan indeks capability dengan batas-batas kendali yang sudah dalam pengendalian. Penggunaan peta kendali selalu memiliki ketiga unsur berikut 7 - Garis tengah central line yaitu rata-rata dari semua sampel yang diteliti. : - Upper Control Limit UCL yaitu suatu batas kendali yang berada di atas garis tengah. - Lower Control Limit LCL yaitu batas kendali yang berada di bawah garis tengah. Secara umum control chart dapat dilihat pada Gambar 3.1. 6 Banks, J., Principles of Quality Control, John Wiley Sons, Inc., Canada, 1987, hal. 135. 7 Montgomery D. C., Introduction to Statistical Quality Control, 2 th Edition, John Wiley Sons, Inc., Canada, 1985, hal 136. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1. Control Chart Peta kendali dapat dibagi atas dua tipe umum, yaitu 8 1. Peta kendali atribut sifat, digunakan apabila karakteristik mutu tidak dapat dinyatakan secara numerik. Peta kendali atribut dapat dibagi atas : : a. Peta kendali p yaitu peta kendali bagian yang ditolak fraction nonconforming. Berhubungan dengan bagian produk yang tak sesuai atau cacat yang dihasilkan oleh suatu proses dan dinamakan peta kendali untuk bagian yang ditolak. b. Peta kendali c yaitu peta kendali jumlah ketidasesuaian number of nonconformities. Peta ini dirancang untuk mempelajari banyaknya cacat atau ketidaksesuaian yang diamati dari bagian tak sesuai. c. Peta kendali u yaitu peta kendali untuk ketidaksesuaian per unit number of nonconformities per unit. 8 Banks, J., Principles of Quality Control, John Wiley Sons, Inc., Canada, 1987, hal. 145. Universitas Sumatera Utara d. Peta kendali np yaitu peta kendali jumlah bagian yang ditolak number of nonconforming items. 2. Peta kendali variabel, digunakan apabila karakteristik mutu dapat diulur dan dinyatakan dalam bilangan. Peta kendali variabel dapat dibagi atas : a. Peta kendali X dan R Pengendali rata-rata X proses tingkat kualitas biasanya dengan peta kendali X . Variabilitas atau pemencaran proses dapat dikendalikan dengan peta kendali atau rentang yang disebut peta R. b. Peta kendali X dan s Perbandingan rata-rata X dengan data awal dikendalikan dengan peta s. c. Peta kendali m X , mR Perhitungan rata-rata dan range secara berkelompok digunakan peta kendali m X , mR. d. Peta kendali X , mR merupakan peta kendali yang bersifat individual, dengan ukuran sampel yang digunakan adalah n = 1. Digunakan apabila data bersifat individual. Untuk mengendalikan mutu pada perusahaan ini, penulis menggunakan peta kendali untuk variabel, yaitu peta X dan R, karena karakteristik mutu yang diamati adalah variabelnya. Universitas Sumatera Utara

3.2.2. Peta Kendali X dan R