apabila variasi penyebab khusus terjadi dalam proses, proses itu akan menjadi tidak stabil. Upaya-upaya menghilangkan variasi penyebab khusus akan
membawa proses ke dalam pengendalian proses menggunakan peta-peta kontrol statistikal.
Penentuan karakteristik mutu dapat dilihat pada skema pemecahan masalah dengan peta kendali pada Gambar 2.2. Terdapat dua macam keadaan dari peta
kendali, yaitu data yang diluar batas kendali hasil perhitungan dan batas kendali spesifikasi yang telah ditetapkan.
Peta kontrol juga dapat digunakan untuk membentuk parameter proses produksi dan informasi ini dapat digunakan untuk menentukan process capability.
3.3. Process Capability
Process capability ditentukan dari tingkat variasi yang terjadi dalam proses yang disebabkan oleh penyebab umum
15
15
DoD Handbook., Approve for public release, MIL-STD 1916, United States of America, 10
Februari 1999, hal. 25.
. Semakin besar variabilitas semakin rendah kemampuan untuk reproduksi. Dalam istilah non kuantitatif, definisi
kemampuan proses adalah sebagai berikut : “Kemampuan proses adalah variabilitas bawaan dari produk yang diperoleh dari suatu proses”.
Oleh karena itu melalui process capability dapat dilihat variabilitas atau tingkat keseragaman dalam karakteristik proses yang telah ditetapkan dalam
ukuran indeks dan sejauh mana proses mampu capable dalam memproduksi dari spesifikasi diartikan sebagai kebutuhan dan ekspektasi pelanggan yang
Universitas Sumatera Utara
diijinkan. Dalam hal ini, pihak manajemen memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa proses yang dilakukan mampu memenuhi spesifikasi sehingga bisa
dikatakan sebagai proses yang stabil. Suatu proses dapat stabil dan diramalkan, seperti yang ditunjukkan control chart, tapi juga dapat menghasilkan buangan,
karena proses yang sangat beragam tidak akan mampu mencapai tujuan mutu produk. Skema dari pemecahan masalah dengan menggunakan peta batas kendali
dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Batas Kendali In Control
Tidak Ya
Dalam batas spesifikasi Dalam batas spesifikasi
Hilangkan penyebab khusus
- Hilangkan penyebab khusus - Telusuri penyebab umum
Proses Baik Ganti spesifikasi atau
pemeriksaan 100 Ya
Tidak Tidak
Ya
Gambar 3.2 Skema Pemecahan Masalah dengan Menggunakan Peta Batas Kendali
Dampak dari variabilitas yang berlebihan semacam ini dapat ditunjukkan secara grafis pada Gambar 3.3 yang memiliki batas spesifikasi dan nilai sasaran
yang sama. Perbedaan terlihat dari variabilitas proses dan hasil-hasilnya ditinjau dari kesesuaian dengan spesifikasi produk. Keadaan pertama menunjukkan
kondisi yang ideal dimana prosesnya mampu menangani toleransi dan pusat histogram merupakan titik tengah toleransi. Keadaan kedua menunjukkan proses
yang mampu menangani toleransi, tapi kedudukannya tidak tepat di tengah yang
Universitas Sumatera Utara
mengakibatkan dihasilkannya produk dengan ukuran berlebih dalam persentase besar. Keadaan ketiga menunjukkan proses yang berada tepat di tengah tapi
menghasilkan cacat baik di atas spesifikasi maupun di bawah spesifikasi.
USL LSL
2
USL LSL
3
Gambar 3.3 Histogram Frekuensi Dibandingkan Dengan Toleransi Produk
Universitas Sumatera Utara
Ukuran dari proses capability disebut capability index, yaitu Cp dan Cpk. Capability Index suatu proses adalah perbandingan variasi proses terhadap
spesifakasi yang telah ditentukan. Nilai capability index minimum untuk distribusi normal adalah satu. Perlu diketahui, nilai Cp tidak mengindikasikan
bahwa suatu proses telah benar-benar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan terhadap proses, tetapi hanya merupakan hasil perhitungan dari proses
statistical control. Nilai yang menentukan bahwa proses telah sesuai atau tidak terhadap karakteristik proses adalah nilai dari Cpk performance index, dimana
nilai minimum dari Cpk yang dianjurkan adalah 1,00. Kedua nilai ini harus dilakukan secara bersama, untuk menghasilkan standar proses yang diinginkan.
Berikut adalah merupakan analisa hubungan antara nilai Cp dan Cpk
16
- Nilai Cp = Cpk ketika proses terpusat process centered. :
- Nilai Cpk hampir mendekati atau sama dengan nilai Cp. - Nilai Cpk = 1, maka disimpulkan bahwa proses menghasilkan produk
dengan spesifikasi yang tepat pada batas-batas penerimaan. - Nilai Cpk 1, mengindikasikan produk tidak sesuai dengan spesifikasi.
- Nilai Cp 1, mengindikasikan proses tidak capable. - Nilai Cpk = 0, mengindikasikan rata-rata sama dengan batas spesifikasi.
- Nilai Cpk 0, menyatakan rata-rata spesifikasi yang keluar. Secara jelasnya dapat dilihat melalui Gambar 3.4.
16
Besterfield D.H., Quality Control, 5
th
Edition, Prentice-Hall International, Inc., New Jersey, 1998, hal. 157.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4 Nilai C
p
dan C
pk
Proses capability sama dengan 6 σ
, bila proses dalam statistical control. Process capability dapat ditentukan dengan menggunakan peta X dan R ataupun
dengan metode cepat dengan asumsi proses dalam statistical control, yaitu dari standar deviasi atau range.
Universitas Sumatera Utara
a. Dari Standar Deviasi Process Capability =
6 σ , dimana
4
C s
σ =
b. Dari Range Process Capability =
6 σ , dimana
2
d R
σ =
p
6 σ
LSL USL
C −
=
pl
3 σ
LSL X
C −
=
pu
3 σ
X USL
C −
=
C
pk
= min [C
pu
:C
pl
]
{ }
3 σ
LSL X
or X
USL Min
C
pk
− −
=
3.4. Acceptance Sampling Plans Rencana Sampling Penerimaan