Kriteria keputusan: a. Kriteria penerimaan : terima lotbatch, apabila semua syarat dibawah ini
dipenuhi. -
Untuk spesifikasi atas, QU ≥ k
: 2.75 ≥ 2.69 memenuhi
- Untuk spesifikasi bawah, QL
≥ k : 3.5 ≥ 2.69 memenuhi -
Untuk spesifikasi ganda, ≤
: 0.16 ≤ 0.174 memenuhi
Kriteria penolakan : tolak apabila salah satu syarat diatas tidak
memenuhi. b. Kesimpulan
: Lot diterima. Dari hasil perhitungan maka didapatkan sampel penerimaan diterima.
Sehingga variabel tebal liner memenuhi syarat dalam pengujian. Variabel tebal liner berpengaruh terhadap kualitas produk.
5.2.4.4. Penentuan Rencana Sampling Penerimaan untuk Pengujian Nilai Kadar Air
Liner
Penarikan sampel untuk produk liner adalah sebagai berikut: - Nama Karakteristik Mutu
: Kadar Air Liner - Jenis Pemeriksaan
: ketat ke normal - Verification Level
: V - Code Letter
: A ditentukan berdasarkan jumlah lot
Universitas Sumatera Utara
- Spesification : 1-2.5
- Ukuran Lot : 100
- Ukuran Sampel : 44 diambil secara random
Ukuran sampel yang diambil secara random dapat dilihat pada Tabel 5.29.
Tabel 5.29. Data Ukuran Sampel Kadar Air Liner
No
1 7.9
7.7 8.6
8.3 2
6.8 7.4
8.1 8.7
3 6.7
6.7 8.4
7.7 4
8.9 7.2
6.9 7.2
5 7.5
8 8.4
6.7 6
7.8 7.7
8.6 8.3
7 8
9 10
11 Perhitungan uji kenormalan ukuran sampel
- Rentang = 2.5 – 1 = 1.5
- Kelas
= 1 + 3.3 log n = 1 + 3.3 log 44
= 6.4 6 -
Interval Kelas = RentangKelas = 1.56
= 0.25 0.3 Hasil distribusi frekuensi kadar air Liner dapat dilihat pada Tabel 5.30.
Tabel 5.30. Distribusi Frekuensi Kadar Air Liner
No Interval
Universitas Sumatera Utara
1 0.95 - 1.25
4 1.1
4.4 1.836
0.542 2.167
2 1.25 - 1.55
8 1.4
11.2 1.836 0.190
1.521 3
1.55 - 1.85 12
1.7 20.40 1.836
0.018 0.222
4 1.85 - 2.15
7 2
14.00 1.836 0.027
0.188 5
2.15 - 2.45 10
2.3 23.00 1.836
0.215 2.153
6 2.45 - 2.75
3 2.6
7.80 1.836 0.584
1.751
Total 44
80.8 8.00
Berdasarkan perhitungan Tabel 5.30 diperoleh standar deviasi
Untuk uji kenormalan data hipotesa yang digunakan: Ho: Data yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Hi: Data yang diambil berasal dari populasi yang berdistrbusi tidak normal Dalam pengujian hipotesa ini di
gunakan α= 0.05 Untuk penentuan nilai
kadar air Liner dapat dilihat pada Tabel 5.31.
Tabel 5.31. Penentuan Nilai Kadar Air
Liner
No Batas Kelas
1 0.95 - 1.25
- ∞
-0.66 0.25
0.25 11
4 0.40
2 1.25 - 1.55
-0.66 -0.32
0.25 0.37
0.12 5.28
8 0.27
3 1.55 - 1.85
-0.32 0.02
0.37 0.51
0.14 6.16
12 0.90
4 1.85 - 2.15
0.02 0.35
0.51 0.64
0.13 5.72
7 0.05
5 2.15 - 2.45
0.35 0.69
0.64 0.75
0.11 4.84
10 1.14
6 2.45 - 2.75
0.69 +
∞ 0.75
1 0.25
11 3
0.53
Total 44
2.87
Dari data hasil Perhitungan terdapat nilai ei yang lebih kecil dari 5 maka perlu dilakukan revisi penggabungan kelas, dapat dilihat pada Tabel 5.32.
Tabel 5.32. Revisi Penentuan Nilai Kadar Air
Liner
No Batas Kelas
Universitas Sumatera Utara