BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kualitas merupakan faktor dasar yang mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk yang berkembang pesat dewasa ini. Kualitas telah
menjadi satu-satunya kekuatan terpenting yang membuahkan keberhasilan organisasi dan pertumbuhan perusahaan baik di pasar berskala nasional maupun
internasional. Sehingga sudah menjadi hal yang umum apabila suatu perusahaan mempunyai suatu departemen quality control yang bertanggung jawab dalam
masalah kualitas produk. Dalam dunia perindustrian, kompetisi adalah hal yang paling utama.
Perusahaan yang dapat menghasilkan produk dengan kualitas terbaik akan mendapatkan keuntungan paling banyak dan akan mengalahkan para kompetitor
mereka. Jika kualitas produk tidak sesuai dengan spesifikasi pasar, maka produk tersebut tidak akan mampu bersaing dengan produk sejenis yang diproduksi
perusahaan lain. PT. Putra Arezda Purnama adalah perusahaan yang bergerak di bidang
pendaurulangan vulkanisir ban dan produksi liner. Di dalam laporan ini hanya membahas mengenai produksi liner. Liner adalah lapisan ban yang digunakan
untuk melapisi ban yang sudah tipis.
Universitas Sumatera Utara
Pabrik vulkanisir ban PT. Putra Arezda Purnama telah memiliki standar kualitas produk liner. Namun dalam memproduksi liner masih mengalami
berbagai variasi kualitas dan kadang-kadang berada di luar standar yang ditetapkan. Variasi tersebut muncul pada setiap pengukuran di setiap shift kerja
produksi, dan tidak terpusat pada titik tengah batas spesifikasi yang ditetapkan. Sementara data yang berada di luar batas spesifikasi muncul minimal sekali dalam
setiap hari sehingga selalu saja ada produk yang tidak termasuk dalam kategori baik A-Grade. Masalah umumnya terjadi pada produksi liner ban yang tidak
sesuai standar. Hal ini disebabkan oleh kesalahan pada pekerja saat proses pencetakan, akibatnya dimensi liner tidak sesuai dengan standar yang diinginkan
perusahaan. Pencampuran bahan chusiom gum dan hexan pada mesin mixer yang berlebihan mengakibatkan berat liner yang berlebih. Proses pengeringan liner
yang tidak merata, hal ini disebabkan oleh waktu pengeringan tidak sesuai. Akibatnya, kadar air pada liner meningkat sehingga berpengaruh terhadap
kelenturan liner. Pabrik Vulkanisir ban PT. Putra Arezda Purnama di dalam melakukan
pemeriksaan kualitas liner berpedoman pada spesifikasi mutu yang telah ditetapkan sehingga apabila hasil pengukuran berada dalam batas spesifikasi maka
produk akan dapat dikatakan baik dan memiliki kategori A-Grade serta layak untuk dikirim kepada konsumen, sementara pengendalian secara statistik belum
dilakukan. Maka untuk melakukan pengendalian secara statistik terhadap proses yang sedang berlangsung digunakan metode process capability untuk melihat
Universitas Sumatera Utara
kemampuan proses dan MIL-STD 1916 untuk mengendalikan hasil akhir produk liner.
1.2. Perumusan Masalah