Inspeksi QC, yaitu terdiri dari :

= Rp. 6.500.000

5. Pemeliharaan, yaitu terdiri dari :

- Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung = 1 Staff + 4 Bagian Kebersihan + 1 Satpam = 1 Rp. 1.632.000 + 4 Rp. 960.000 + 1 Rp. 1.056.000 = Rp. 6.528.000,00 - Biaya Penerangan = Jumlah watt terpakaitotal pemakaian watt x total biaya penerangan per bulan = 400 watt6900 watt x Rp. 208.320.000 = Rp. 12.076.521,74 - Biaya Pemeliharaan Gedung = Rp. 2.000.000 - Biaya Penyusutan Gedung = Rp. 16.000.000

6. Inspeksi QC, yaitu terdiri dari :

- Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung = 3 Staff = 3 Rp. 1.632.000 = Rp. 4.896.000 - Aktivitas Inspeksi dan QC Universitas Sumatera Utara = Rp. 5.000.000 - Biaya Penerangan = Jumlah watt terpakaitotal pemakaian watt x total biaya penerangan per bulan = 300 watt6900 watt x Rp. 208.320.000 = Rp. 9.057.391,30 Berdasarkan kelompok biaya overhead menurut aktivitas produksi di atas, alokasi biaya tersebut di sajikan pada Tabel 5.34. berikut. Tabel 5.34. Alokasi Biaya Overhead pada Setiap aktivitas produksi. Aktivitas Biaya Rp. 1. Penanganan Bahan

2. Pengecoran Logam

3. Penanganan Produk Jadi 4. Setup Mesin 5. Pemeliharaan 6. Inspeksi QC 52,318,285.37 205,604,521.74 40,721,279.85 9,764,000.00 36,604,521.74 18,953,391.30 Jumlah 363,966,000.00

5.2.3.2.3. Pengelompokkan Biaya menurut Level Aktivitas

Universitas Sumatera Utara Activity driver untuk masing-masing aktivitas yang merupakan faktor penyebab pengendali dari aktivitas-aktivitas tersebut pada proses produksi pada PT. Karya Deli Steelindo adalah seperti yang terdapat pada Tabel 5.35. berikut. Tabel 5.35. Kelompok Biaya Menurut Level Aktivitas Kelompok Biaya Cost Pool Cost Driver I. Unit Level Activities

II. Batch Level Activities

III. Product Level Activities IV. Facility Level Activities Berat Bahan Baku Langsung Jumlah Setup - Kapasitas Normal Tabel 5.36. Alokasi Biaya Overhead pabrik ke Produk Cost Driver II Lorry Wheel Worm Screw Ship Propeller Cone Hydrocyclone Berat Bahan Baku Langsung Kg 1,020.00 1,052.00 1,048.00 1,072.00 Jumlah Setup kali 528 576 600 624 Kapasitas Normal kg 23,400 23,040 23,328 24,000

5.2.3.2.4. Pengelompokkan Aktivitas ke pusat Biaya yang Homogen menurut Level Aktivitas

Pengindentifikasian aktivitas-aktivitas menghendaki adanya daftar jenis- jenis pekerjaan yang terdapat dalam perusahaan yang berkaitan dengan proses produksi. Adapun pengelompokan aktivitas pada proses produksi yang homogen menurut level aktivitas pada PT. Karya Deli Steelindo disajikan pada Tabel 5.37. berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.37. Kelompok Aktivitas ke pusat Biaya yang Homogen Kelompok Biaya Aktivitas Biaya Rp. I. Unit Level Activities - Pengecoran Logam - Penanganan Produk Jadi - Inspeksi QC 205,604,521.74 40,721,279.85 18,953,391.30 265,279,192.89 II. Batch Level Activities - Penanganan Bahan - Setup Mesin 52,318,285.37 9,764,000.00 62,082,285.37 III. Facility Level Activities - Pemeliharaan 36,604,521.74

5.2.3.2.5. Perhitungan Tarif Biaya Overhead

Dalam menentukan tarif ini, total biaya dari setiap aktivitas dibagi dengan total activity driver yang digunakan untuk aktivitas tersebut. Tabel 5.38.Perhitungan Tarif Biaya Overhead Kelompok Biaya Biaya Overhead Pabrik Rp. Cost Driver Tarif Rp. Universitas Sumatera Utara I. Unit Level Activities II. Batch Level Activities III. Facility Level Activities 265,279,192.89 62,082,285.37 36,604,521.74 4,192.00 2,328.00 93,768.00 63,282.25 26,667.65 390.37

5.2.3.2.6. Alokasi Biaya overhead pabrik ke Produk

Langkah selanjutnya adalah mengkalikan tarif yang diperoleh untuk setiap aktivitas tersebut dengan aktivitas driver yang dikonsumsi oleh tiap-tiap jenis produk yang diproduksi kemudian membaginya dengan jumlah unit yang diproduksi untuk tiap produk. Adapun alokasi biaya overhead pabrik ke produk pada PT.Karya Deli Steelindo disajikan pada Tabel 5.39. berikut. Tabel 5.39. Alokasi Biaya Overhead pabrik ke Produk Data Lorry Wheel Worm Screw Ship Propeller Cone Hydrocyclone I. Unit Level Activities 1.020 x Rp. 63,282.25 Rp.64,547,895.22 Universitas Sumatera Utara 1.052 x Rp. 63,282.25 1.048 x Rp. 63,282.25 1.072 x Rp. 63,282.25 Rp.66,572,927.22 Rp.66,319,798.22 Rp.67,838,572.23

II. Batch Level Activities

528 x Rp. 21,805.87 576 x Rp. 21,805.87 600 x Rp. 21,805.87 624 x Rp. 21,805.87 Rp.14,080,518.33 Rp.15,360,565.45 Rp.16,000,589.01 Rp.9,368,958.73

III. Facility Level Activities

23400 x Rp. 329.33 23040 x Rp. 329.33 23328 x Rp. 329.33 24000 x Rp. 329.33 Rp. 9,134,734.76 Rp. 8,994,200.38 Rp. 9,106,627.88 Rp.9,368,958.73 Total Biaya Overhead Pabrik Rp.87,763,148.31 Rp.90,927,693.05 Rp.91,427,015.12 Rp.93,848,143.53 Unit Produksi 23,400.00 Kg 23,040.00 Kg 23,328.00 Kg 24,000.00 Kg Biaya Overhead Per Kg Rp.3,750.56 Rp.3,946.51 Rp.3,919.20 Rp.3,910.34 Biaya Overhead 1x proses produksi Rp.3,656,797.85 Rp.3,788,653.88 Rp.3,809,458.96 Rp.3,910,339.31

5.2.4. Perhitungan Harga Pokok Produksi per Kilogram menurut Sistem ABC