Latar Belakang Analisa Nilai Tambah (Value Added) pada Proses Pengecoran Logam di PT. Karya Deli Steelindo

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. Karya Deli Steelindo adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengecoran logam yang memproduksi berbagai jenis produk yang bervariasi baik besi, baja maupun campuran metal lainnya yang cenderung dikerjakan secara make to order berdasarkan pesanan pelanggan dan mass production produksi massal, sebagian dikerjakan secara manually dan semi automatic. Penelitian ini mencoba mengamati sebanyak 4 empat jenis produk yang paling banyak dipesan atau diminati oleh pelanggan yaitu Lorry Wheel, Worm Screw, Ship Propeller, dan Cone Hydrocyclone yang bertujuan untuk membandingkan biaya produksi setiap produk di dalam suatu kapasitas produksi pabrik ± 4000 Kg per hari. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan strategi dalam membuat keputusan yang tepat ke arah yang lebih baik. Dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah manufacturing cost prime cost dan overhead cost yaitu dengan mengamati secara langsung besar biaya yang dikenakan terhadap produk. Pada proses produksinya, tahapan pengerjaan satu produk dengan produk lainnya tidak jauh berbeda. Begitu juga dalam pemakaian bahan baku dan tenaga kerja. Universitas Sumatera Utara Dari pengamatan sementara bahwa dengan berat bahan yang sama, proses produksi yang tidak jauh berbeda akan mampu menyebabkan nilai tambah yang berbeda pula terhadap setiap produk yang diamati. Sementara itu, biaya overhead produksi yang dibebankan pada masing-masing produk pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan metode pendekatan Activity Based Costing yang bertujuan untuk menghitung pembebanan biaya ke produk dengan menggunakan berbagai cost driver, dilakukan dengan menelusuri biaya dari aktivitas dan setelah itu menelusuri biaya dari aktivitas ke produk. Oleh karena itu, dengan melakukan analisa dan evaluasi value added terhadap produk yang akan diteliti, perusahaan dapat mengevaluasi kembali produk mana yang sebenarnya lebih menguntungkan untuk diproduksi oleh perusahaan.

1.2. Perumusan Masalah