Sedangkan Cooper dan Kaplan 1991:432 menyatakan : “Cycle time
measured the average time taken by a product to go from raw material to finished good”, atau waktu siklus diukur rata-rata waktu yang diambil sebuah produk dari
bahan mentah hingga produk jadi. Waktu siklus ini merupakan suatu alat ukut yang operasional berdasarkan
kesanggupan waktu yang menunjukkan tentang efisiensi dan kinerja yang menekankan pada kapasitas produksi. Hal ini didukung oleh pendapat dari
Watson 1993:61 yang menyatakan: “cycle time is a measure of process
efficiency, atau waktu waktu siklus adalah sebuah pengukuran dari efisiensi proses.
Pernyataan diatas mengungkapkan bahwa cycle time waktu siklus dan velocity kecepatan menjadi suatu tolak ukur yang paling penting bagi
manajemen dalam operasional kinerja perusahaan dengan mempertimbangkan kemampuan pabrik, pemakaian jam kerja yang efisien agar dapat dicapai target
produksi yang memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu.
3.1.2.2. Waktu Siklus Sebagai Alat Ukur Operasional
Waktu siklus merupakan total waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan suatu produk, mulai dari masuknya bahan baku, diproses, sampai
akhirnya dihasilkan suatu output. Maka bila waktu siklusnya pendek akan
semakin menguntungkan perusahaan. Menurut Hansen dan Mowen 1995:97:
“Shorter cycle time have twin benefit, they allow the firm to quote shorter deliveries times which can be an important competitive advantage and also
Universitas Sumatera Utara
permit the firm to respond quickly to changes market demand”, atau dapat diartikan sebagai:
“waktu siklus terpendek memiliki dua keuntungan, mereka mengizinkan perusahaan untuk mengutip waktu pengiriman terpendek yang mana menjadi
sebuah keuntungan persaingan yang penting dan juga mengizinkan perusahaan untuk menanggapi secara cepat untuk perubahan permintaan pasar”.
Pernyataan diatas mengungkapkan bahwa waktu siklus yang pendek ini memiliki keuntungan ganda bagi perusahaan dimana aktivitas pada suatu proses
dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. Hal ini merupakan salah satu keuntungan persaingan yang penting, karena
dengan waktu siklus yang pendek, dapat membuat perusahaan lebih cepat dalam menanggapi perubahan pasar. Waktu siklus yang pendek dapat dilakukan dengan
mengeliminasi kegiatan tidak bernilai tambah dan memperbaiki kegiatan bernilai tambah sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan produk semakin
pendek. Beberapa keunggulan waktu siklus yang akan diuraikan sehubungan
dengan fungsinya sebagai alat ukur operasional, yaitu: a.
Waktu siklus merupakan indikator biaya yang baik. Hal ini berkaitan dengan biaya overhead pabrik, seperti tenaga kerja langsung, penyusutan dan
pemeliharaan. b.
Waktu siklus merupakan ukuran penggunaan biaya yang lebih akurat dan lebih luas daripada ukuran berdasarkan jam tenaga kerja langsung direct
labour hours. Hal ini disebabkan pengukuran waktu siklus meliputi
Universitas Sumatera Utara
keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk, tidak hanya jam tenaga kerja langsung tetapi juga meliputi waktu mesin machine
time, waktu penyetelan mesin set up time, waktu inspeksi inspection time, waktu pengerjaan ulang rework time, waktu yang terbuang non value added
time seperti waktu tes, waktu antri dan sebagainya.
3.1.2.3. Menentukan Waktu Siklus