proses produksi dikatakan efisiensi bila Manufacturing Cycle Efficiency mencapai 100.
3.1.2.4. Manfaat Waktu Siklus Menurut Kaplan dan Atkinson 1989:471-472, cycle time dipakai
sebagai alat ukur karena adanya manfaat sebagai berikut: a.
Kualitas Waktu siklus diarahkan pada masalah kualitas, membutuhkan waktu yang
lebih lama, karena waktu siklus akan meliputi: waktu tes, waktu pengerjaan ulang, waktu untuk mencari dan memecahkan kesulitan troubleshouting dan
waktu untuk perbaikan repair time. b.
Kapasitas akan meningkat karena adanya penurunan waktu siklus. Penurunan ini akan mengurangi biaya kapasitas atau membuat sumber daya yang ada siap
untuk digunakan di tempat lain. c.
Persediaan dalam proses. Persediaan dalam proses menurun seiring dengan penurunan waktu siklus.
Penurunan ini akan meningkatkan efisiensi dan flesibilitas proses produksi. d.
Proses produksi yang komplek Instrument yang dibutuhkan untuk proses produksi yang lebih komplek
memiliki waktu siklus yang lebih lama. Untuk itu diharapkan dengan adanya penekanan waktu siklus akan mendorong teknik desain memperbaiki
kemampuan menghasilkan suatu produk. e.
Jam kerja langsung f.
Skala produksi yang sebenarnya.
Universitas Sumatera Utara
g. Pengiriman
h. Ketepatan pengembalian atau perputaran persediaan.
Meskipun waktu siklus memiliki banyak manfaat, waktu siklus juga memiliki keterbatasan-keterbatasan antara lain:
a. Penggunaan waktu siklus untuk mengukur produk-produk yang bervolume
rendah akan menjadi sulit, karena produk-produk tersebut biasanya memiliki waktu siklus yang berbeda antara satu dengan yang lain sehingga harus
dilakukan observasi satu demi satu untuk mengetahui rata-rata jumlah waktu siklusnya.
b. Waktu siklus tidak bisa dipakai sebagai ukuran pada proses produksi yang
pararel, karena dalam proses produksi tersebut pengukuran dengan waktu siklus tidak dapat merefleksikan semua sumber daya yang digunakan dalam
proses produksi.
3.1.2.5. Peranan Waktu Siklus Dalam Akuntansi Manajemen
Untuk melakukan evaluasi kinerja, waktu siklus dapat digunakan sebagai alat ukut karena waktu siklus memperhitungkan keseluruhan proses yang terlibat
dalam menghasilkan produk. Dengan adanya informasi waktu siklus akan berguna bagi akuntan untuk:
1. Menentukan target produksi
Dengan kecepatan dalam menghasilkan suatu produk, maka dapat ditentukan berupa banyak yang dapat diproduksi untuk suatu jangka waktu
Universitas Sumatera Utara
tertentu. Hal ini ditegaskan oleh Harman dan Peterson 1990:103-104 sebagai
berikut: “Cycle time can be determined by establishing the target maximum quantity of
the product to be manufacturing per shift”, atau diartikan sebagai: “Waktu siklus dapat ditentukan oleh penetapan jumlah target maksimum
dari produk menjadi menghasilkan produk setiap perubahan.”
2. Memiliki keunggulan bersaing
Waktu merupakan kendala yang dihadapi oleh semua perusahaan. Dalam bersaing, ketepatan waktu merupakan suatu keunggulan tersendiri, sehingga
sampai di tangan konsumen tepat waktu.
Seperti yang dinyatakan oleh Hayes 1988:277 sebagai berikut:
“Development time can be have a powerfull effect on company’s competitiveness” atau diartikan sebagai “Perkembangan waktu dapat memiliki pengaruh yang
sangat kuat dalam persaingan perusahaan.”
3. Menurunkan beban fabrikasi
Adanya informasi waktu siklus maka dapat diketahui beban-beban yang timbul terutama yang berhubungan dengan beban fabrikasi. Hal ini ditegaskan
oleh Hayes 1988:278 sebagai berikut:
“Since a large proportion of… cost are time dependent, the shorter the cycle time, the lower… cost per project.” atau diartikan sebagai “Sejak sebuah ukuran besar
Universitas Sumatera Utara
dari… biaya adalah bergantung waktu, waktu siklus terpendek, terendah…. biaya per proyek.”
3.2. Biaya