Analisa Data Analisa Tahapan Proses Produksi

4.8. Analisa Data

Setelah pengolahan data selesai dilakukan, maka tahapan selanjutnya adalah menganalisa hasil pengolahan data dan mengevaluasi kembali data tersebut apakah telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

5.1.1. Kapasitas Produksi

Sejak tahun 2000, PT. Karya Deli Steelindo telah mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dengan menggunakan Tanur Induksi Induction Furnace untuk membuat berbagai macam besi dan baja paduan bahkan berbagai jenis Stainless Steel dengan kapasitas produksi ± 4000 kghari. Kapasitas produksi pabrik setiap bulannya adalah sebagai berikut : Kapasitas Produksi per bulan = ± 4000 kghari x 24 Hari Kerja = ± 96.000 KgBulan Adapun kapasitas produksi per bulan pada PT. Karya Deli Steelindo disajikan pada Tabel 5.1. berikut. Tabel 5.1. Tabel Kapasitas Produksi Per Bulan Lorry Wheel Worm Screw Ship Propeller Cone Hydrocyclone 23,400 kg 23,040 kg 23,328 kg 24,000 kg Universitas Sumatera Utara

5.1.2. Jenis Produk, Aktivitas Produksi, Uraian Proses produksi, dan Bahan Baku Produk.

Adapun jenis-jenis produk yang diproduksi oleh PT. Karya Deli Steelindo adalah sejumlah 35 jenis produk. Pada penelitian ini jenis produk yang dianalisis adalah sebagai berikut : - Produk Lorry Wheel - Produk Worm Screw - Produk Ship Propeller - Produk Cone Hydrocyclone Tahapan proses produksi untuk setiap produk dikelompokkan menjadi beberapa tahapan proses, seperti yang dijelaskan pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Jenis Tahapan Produksi Tahapan Proses Indeks Persiapan bahan Tahap-1 Pemotongan Tahap -2 Pembentukan Tahap -3 Penghalusan Tahap -4 Perakitan Tahap -5 Pemeriksaan Pola Tahap -6 Pembuatan cetakan Tahap -7 Pengerasan dengan CO 2 Tahap -8 Pengecatan Tahap -9 Pengeringan Tahap -10 Perakitan cetakan Tahap -11 Penuangan Tahap -12 Pembongkaran cetakan Tahap -13 Pemisahan pasir dari produk Tahap -14 Pemotongan sistem saluran Tahap -15 Pembersihan Tahap -16 Pemeriksaan Tahap -17 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Jenis Tahapan Produksi Lanjutan Tahapan Proses Indeks Perlakuan Khusus Tahap -18 Pengepakan Tahap -19 Penyimpanan di gudang Tahap -20 Adapun informasi produk dan uraian proses produksi untuk masing- masing produk yang dianalisis pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

5.1.2.1. Produk Lorry Wheel

Lorry Wheel adalah produk yang digunakan oleh Palm Oil Mill industry atau industri kelapa sawit, dimana berfungsi sebagai roda yang membawa bucket atau keranjang penampung kelapa sawit.

A. Spefisikasi Produk

Gambar 5.1. Produk Lorry Wheel Berikut adalah spesifikasi produk Lorry Wheel, yaitu sebagai berikut: − Berat timbang produk jadi 25 Kg − Ukuran produk : a. Diameter luar 300 cm Universitas Sumatera Utara b. Diameter lubang 60 cm c. Tebal roda 75 cm − Ukuran batch produk jadi sejumlah 39 buah produk. − Losses 4,4 atau sekitar 45 Kg

B. Bahan Baku Produk Lorry Wheel

1. Bahan Baku Utama Berikut ini adalah jenis bahan baku utama yang digunakan proses pengolahan Lorry Wheel, yaitu : − Aluminium 0,4 − Silikon 0,4 − Mangan 0,3 – 0,6 − Carbon 0,3 – 0,6 2. Bahan Tidak Langsung. Berikut dijabarkan kebutuhan bahan tidak langsung yang dialokasikan pada proses pengolahan Lorry Wheel, yaitu : − Kayu − Lem − Dempul − Hardner − Pasir Kwarsa − Water Glass − Oksigen − Refmol coating − Methanol − Gas LPG − Kayu peti cetakan − Slag Remover − Silikon Universitas Sumatera Utara

C. Uraian Proses Pengolahan Produk Lorry Wheel

Uraian proses pengolahan produk Lorry Wheel¸dapat dilihat pada blok diagram Gambar 5.2. Persiapan Bahan Pemotongan Pembentukan Penghalusan Perakitan Pemeriksaan Pola Pembuatan Cetakan Pengerasan dengan CO2 Pengecatan Pengeringan Perakitan Cetakan Penuangan Pembongkaran Cetakan Pemisahan Pasir dari Produk Pembersihan Pemotongan Sistem Saluran Pembubutan Pengecatan Pengepakan Penyimpanan di Gudang Kayu Pasir Gas CO2 Zirkon Base Gas LPG Cairan Logam Pemeriksaan Kayu Cat Pemeriksaan Tahap-1 Tahap-2 Tahap-3 Tahap-4 Tahap-5 Tahap-6 Tahap-7 Tahap-8 Tahap-9 Tahap-10 Tahap-11 Tahap-12 Tahap-13 Tahap-14 Tahap-15 Tahap-16 Tahap-17 Tahap-19 Tahap-20 Tahap-18 Gambar 5.2. Blok Diagram Proses Pengolahan Produk Lorry Wheel Universitas Sumatera Utara

D. Waktu Produksi Produk Lorry Wheel

Uraian proses beserta waktu proses produksi pada proses pengolahan produk Lorry Wheel, dapat dilihat pada Tabel 5.3. di bawah. Tabel 5.3. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Lorry Wheel No Uraian Proses Produksi Waktu Proses menit Tahapan Proses Waktu Tahapan Proses menit 1 Persiapan bahan kayu untuk membuat 4 cetakan 5,5 menit piece 11.00 1 12.40 2 Diangkut ke bagian pemotongan untuk 4 cetakan 42 detik piece 1.40 3 Kayu diukur dan dipotong dengan gergaji listrik untuk membuat 4 cetakan 32 menit piece 64.00 2 64.80 4 Diangkut ke bagian pembentukan untuk 4 cetakan 24 detikpiece 0.80 5 Kayu dibentuk dengan gergaji selendang untuk membuat 4 cetakan 38 menitpiece 76.00 3 76.67 6 Diangkut untuk dihaluskan untuk 4 cetakan 20 detikpiece 0.67 7 Kayu dihaluskan dengan mesin gerinda sambil diperiksa secara visual untuk membuat 4 cetakan 42 menitpiece 84.00 4 85.70 8 Diangkut ke meja kerja untuk 4 cetakan 51 detikpiece 1.70 9 Kayu dirakit menjadi sebuah pola untuk membuat 4 cetakan 47 menitpiece 94.00 5 171.67 10 Dibawa untuk dihaluskan untuk 4 cetakan 22 detikpiece 0.73 11 Permukaan kayu dihaluskan dengan dempul untuk membuat 4 cetakan 38 menitpiece 76.00 12 Diangkut ke meja perataan untuk 4 cetakan 28 detikpiece 0.93 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Lorry Wheel Lanjutan No Uraian Proses Produksi Waktu Proses menit Tahapan Proses Waktu Tahapan Proses menit 13 Diperiksa ukuran dan jumlah mal cetakan secara manual untuk 4 cetakan 2 menitpiece 8.00 6 9.70 14 Diangkut ke bagian pencetakan molding 1.70 15 Dimasukkan pasir silika ke dalam cetakan dengan menggunakan sekop untuk 39 pieces 7 menitpiece 68.25 7 82.88 16 Diperiksa kepadatan cetakan secara visual untuk 39 pieces 1,5 menitpiece 14.63 17 Cetakan pasir dikeraskan dengan gas co 2 sambil diperiksa untuk 39 pieces 1,5 menitpiece 14.63 8 14.63 18 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 39 pieces 50 detik2 pieces 16.67 9 180.47 19 Di cat permukaan cetakan untuk 39 pieces 4,2 menitpiece 163.80 20 Cat dikeringkan dengan cara dibakar dengan menggunakan gas LPG untuk 39 pieces 1,2 menitpiece 46.80 10 46.80 21 Cetakan yang sudah kering dirakit disatukan kedua cup untuk 39 pieces 38 detik 24.70 11 24.70 22 Menunggu hingga jumlah cetakan cukup kemudian dibawa ke bagian penuangan 20.00 12 411.80 23 Dibawa bongkahan besi ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,6 menit 5.20 24 Ditimbang logam paduan untuk 2 kali peleburan 5,2 menit 10.40 25 Dibawa logam paduan ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,3 menit 4.60 26 Dimasukkan logam paduan dan dibiarkan hingga suhu 1760 C sambil diaduk untuk 2 kali peleburan 30 menit 60.00 27 Diambil sampel untuk di periksa untuk 2 kali peleburan 1,8 menit 3.60 28 Sampel diperiksa untuk 2 kali peleburan 6 menit 12.00 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Lorry Wheel Lanjutan No Uraian Proses Produksi Waktu Proses menit Tahapan Proses Waktu Tahapan Proses menit 29 Dimasukkan slag remover sambil mengangkat kotoran karat di permukaan untuk 2 kali peleburan 8 menit 16.00 12 411.80 30 Dituang ke dalam ladle gayung untuk 4 kali penuangan 5 menit 20.00 31 Dituang cairan logam ke dalam cetakan untuk 20 kali penuangan 4 menit 80.00 32 Proses pembekuan logam 180.00 33 Dibawa ke bagian pembongkaran untuk 4 kali pengangkutan 2 menitangkut 8.00 13 98.67 34 Pembongkaran cetakan dengan palu untuk 39 pieces 2 menit piece 78.00 35 Dibawa ke mesin snapper untuk 39 pieces 40 detik2 pieces 12.67 36 Proses pemisahan pasir dari produk dengan snapper untuk 39 piece 12 menitpiece 240.00 14 250.67 37 Dibawa ke bagian pemotongan untuk 39 pieces 32 detik2 pieces 10.67 38 Dipotong sistem saluran produk dengan gerinda potong untuk 39 pieces 2,5 menitpiece 97.50 15 108.17 39 Dibawa ke bagian pembersihan 20 pieces 32 detik2 pieces 10.67 40 Dibersihkan dengan mesin sand blasting 20.00 16 20.00 41 Diperiksa kualitas produk secara visual dan dihitung jumlah produk untuk 39 pieces 2 menitpiece 78.00 17 78.00 42 Dibawa ke bagian workshop untuk 4 kali pengangkutan 2 menit10 pieces 8.00 18 642.00 43 Dibubut dengan mesin bubut skrap 45 menitpiece 450.00 44 Diperiksa dimensi produk 2 menitpiece 20.00 45 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 4 kali pengangkutan 2 menit10 pieces 8.00 46 Dicat dengan menggunakan kuas untuk 39 pieces 4 menitpiece 156.00 47 Dibawa ke bagian pengepakan 1,5 menit2 pieces 30.00 19 264.00 48 Dikepak untuk 39 pieces 6 menitpiece 234.00 49 Disimpan di gudang 1 menit2 pieces 20.00 20 20.00 Total 2663.70 2663.70 Sumber: Hasil Pengukuran Universitas Sumatera Utara Total waktu produksi pada proses pembuatan produk Lorry wheel adalah 2663,70 menit.

5.1.2.2. Produk Worm Screw

Worm Screw juga merupakan produk yang digunakan oleh Palm Oil Mill industry atau industri kelapa sawit yang berfungsi sebagai alat penghancur atau penggiling buah sawit hingga menghasilkan atau mengeluarkan minyak.

A. Spefisikasi Produk

Gambar 5.3. Produk Worm Screw Berikut adalah spesifikasi produk Worm Screw, yaitu sebagai berikut: − Berat timbang produk jadi 120 Kg − Ukuran produk : a. Panjang 1160 mm b. Jumlah daun 4,5 daun c. Lebar daun 27 – 47 cm d. Diameter lubang 306 mm − Ukuran batch produk jadi sejumlah 8 buah produk. − Losses 8,6 atau sekitar 90 Kg Universitas Sumatera Utara

B. Proses Pengolahan Produk Worm Screw

1. Bahan Baku Utama Berikut adalah jenis bahan baku utama yang digunakan proses pengolahan Worm Screw, yaitu : − Aluminium 0,4 − Silikon 0,3 – 0,6 − Mangan 1,2 – 1,6 − Molybdenum 0,15 – 0,35 − Chromium 0,3 – 0,7 − Carbon 0,3 – 0,4 2. Bahan Tidak Langsung Berikut dijabarkan kebutuhan bahan tidak langsung yang dialokasikan pada proses pengolahan Worm Screw, yaitu : − Kayu − Lem − Dempul − Hardner − Pasir Kwarsa − Water Glass − Oksigen − Refmol Coating − Methanol − Gas LPG − Kayu peti cetakan − Slag Remover − Batu Gerinda − Silikon Universitas Sumatera Utara

C. Uraian Proses Pengolahan Produk Worm Screw

Uraian Proses Pengolahan Produk Worm Screw, dapat dilihat pada blok diagram Gambar 5.4. Persiapan Bahan Pemotongan Pembentukan Penghalusan Perakitan Pemeriksaan Pola Pembuatan Cetakan Pengerasan dengan CO2 Pengecatan Pengeringan Perakitan Cetakan Penuangan Pembongkaran Cetakan Pemisahan Pasir dari Produk Pemeriksaan Pemotongan Sistem Saluran Penggerindaan Pengecatan Pengepakan Kayu Pasir Gas CO2 Zirkon Base Gas LPG Cairan Logam Pembakaran Soft Annealing Pembubutan Kayu Cat Pembersihan Pemeriksaan Penyimpanan di Gudang Tahap-1 Tahap-2 Tahap-3 Tahap-4 Tahap-5 Tahap-6 Tahap-7 Tahap-8 Tahap-9 Tahap-10 Tahap-11 Tahap-12 Tahap-13 Tahap-14 Tahap-15 Tahap-16 Tahap-17 Tahap-19 Tahap-20 Tahap-18 Gambar 5.4. Blok Diagram Proses Pengolahan Produk Worm Screw Universitas Sumatera Utara

D. Waktu Produksi Produk Worm Screw

Uraian proses beserta waktu proses produksi pada proses pengolahan produk Worm Screw¸ dapat dilihat pada Tabel 5.4. di bawah ini. Tabel 5.4. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Worm Screw No Uraian Proses Produksi Waktu Proses menit Tahapan Proses Waktu Tahapan Proses menit 1 Persiapan bahan kayu untuk membuat 2 cetakan 6 menitpiece 6.00 1 6.78 2 Diangkut ke bagian pemotongan untuk 2 cetakan 47 detikpiece 0.78 3 Kayu diukur dan dipotong dengan gergaji listrik untuk membuat 2 cetakan 41 menitpiece 41.00 2 41.45 4 Diangkut ke bagian pembentukan untuk 2 cetakan 47 detikpiece 0.45 5 Kayu dibentuk dengan gergaji selendang untuk 2 cetakan 57 menitpiece 57.00 3 57.48 6 Diangkut untuk dihaluskan untuk 2 cetakan 29 detikpiece 0.48 7 Kayu dihaluskan dengan mesin gerinda sambil diperiksa secara visual untuk membuat 2 cetakan 48 menitpiece 48.00 4 48.88 8 Diangkut ke meja kerja untuk 2 cetakan 53 detikpiece 0.88 9 Kayu dirakit menjadi sebuah pola untuk membuat 2 cetakan 53 menitpiece 53.00 5 98.80 10 Dibawa untuk dihaluskan untuk 2 cetakan 24 detikpiece 0.40 11 Permukaan kayu dihaluskan dengan dempul untuk membuat 2 cetakan 45 menitpiece 45.00 12 Diangkut ke meja perataan untuk 2 cetakan 24 detikpiece 0.40 13 Diperiksa ukuran dan jumlah mal cetakan secara manual untuk 2 cetakan 2,3 menitpiece 4.60 6 6.40 14 Diangkut ke bagian pencetakan molding 1.80 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Worm Screw Lanjutan No Uraian Proses Produksi Waktu Proses menit Tahapan Proses Waktu Tahapan Proses menit 15 Dimasukkan pasir silika ke dalam cetakan dengan menggunakan sekop dan cetakan dibentuk untuk 8 pieces 45 menitpiece 180.00 7 186.00 16 Diperiksa kepadatan cetakan secara visual untuk 8 pieces 1,5 menitpiece 6.00 17 Cetakan pasir dikeraskan dengan gas CO 2 sambil diperiksa untuk 8 pieces 2 menitpiece 8.00 8 8.00 18 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 8 pieces 42 detikpiece 5.60 9 41.60 19 Di cat permukaan cetakan untuk 8 pieces 4,5 menitpiece 36.00 20 Cat dikeringkan dengan cara dibakar dengan menggunakan gas LPG untuk 8 pieces 1,2 menitpiece 9.60 10 9.60 21 Cetakan yang sudah kering dirakit disatukan kedua cup untuk 8 pieces 42 detikpiece 5.60 11 5.60 22 Menunggu hingga jumlah cetakan cukup kemudian dibawa ke bagian penuangan 20.00 12 352.20 23 Dibawa bongkahan besi ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,5 menit 5.00 24 Ditimbang logam paduan untuk 2 kali peleburan 5,2 menit 10.40 25 Dibawa logam paduan ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,3 menit 4.60 26 Dimasukkan logam paduan dan dibiarkan hingga suhu 1760 C sambil diaduk untuk 2 kali peleburan 30 menit 60.00 27 Diambil sampel untuk di periksa untuk 2 kali peleburan 2,1 menit 4.20 28 Sampel diperiksa untuk 2 kali peleburan 6 menit 12.00 29 Dimasukkan slag remover sambil mengangkat kotoran karat di permukaan untuk 2 kali peleburan 8 menit 16.00 30 Dituang ke dalam ladle gayung untuk 4 kali penuangan 5 menit 20.00 31 Dituang cairan logam ke dalam cetakan untuk 8 cetakan 2,5 menitpiece 20.00 32 Proses pembekuan logam 180.00 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Worm Screw Lanjutan No Uraian Proses Produksi Waktu Proses menit Tahapan Proses Waktu Tahapan Proses menit 33 Dibawa ke bagian pembongkaran untuk 4 kali pengangkutan 2 menit2 pieces 8.00 13 28.93 34 Pembongkaran cetakan dengan palu untuk 8 pieces 3,2 menitpiece 17.60 35 Dibawa ke mesin snapper untuk 4 kali pengangkutan 50 detik2 pieces 3.33 36 Proses pemisahan pasir dari produk dengan snapper untuk 8 pieces 14 menitpiece 56.00 14 57.23 37 Dibawa ke bagian pemotongan untuk 2 kali pengangkutan 37 detik2 pieces 1.23 38 Dipotong sistem saluran produk dengan gerinda potong untuk 8 pieces 2,5 menitpiece 20.00 15 22.27 39 Dibawa ke bagian pembersihan untuk 4 kali pengangkutan 34 detik2 pieces 2.27 40 Dibersihkan dengan mesin sand blasting 20.00 16 20.00 41 Diperiksa kualitas produk secara visual dan dihitung jumlah produk untuk 8 pieces 2,2 menitpiece 17.60 17 17.60 42 Dibawa ke bagian penggerindaan pengerjaan kasar untuk 4 kali pengangkutan 1,2 menit2 pieces 4.80 18 1396.13 43 Penggerindaan kasar untuk 8 pieces 25 menitpiece 200.00 44 Dibawa ke tungku pembakaran untuk 8 pieces 1 menitpiece 8.00 45 Perlakuan Panas Soft Annealing 420.00 46 Dibawa ke mesin bubut skrap untuk 4 kali pengangkutan 1,5 menit2 piece 6.00 47 Dibubut dengan mesin bubut skrap untuk 8 pieces 195 menitpiece 390.00 48 Diperiksa dimensi produk untuk 8 pieces 2 menitpiece 4.00 49 Dibawa ke mesin bubut dalam untuk 8 pieces 50 detikpiece 3.33 50 Dibubut dengan mesin bubut dalam untuk 8 pieces 75 menitpiece 300.00 51 Diperiksa dimensi produk untuk 8 pieces 2 menitpiece 8.00 52 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 8 pieces 2 menitpiece 16.00 53 Dicat dengan menggunakan kuas 4,5 menitpiece 36.00 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Worm Screw Lanjutan No Uraian Proses Produksi Waktu Proses menit Tahapan Proses Waktu Tahapan Proses menit 54 Dibawa ke bagian pengepakan 1,5 menitpiece 12.00 19 64.00 55 Dikepak 6,5 menitpiece 52.00 56 Disimpan di gudang 2 menitpiece 16.00 20 16.00 Total 2484.97 2484.97 Sumber: Hasil Pengukuran Total waktu produksi pada proses pembuatan produk Worm Screw adalah 2484,97 menit.

5.1.2.3. Produk Ship Propeller

Ship Propeller merupakan sebuah produk yang banyak digunakan oleh marine industry atau industri perkapalan. Umumnya digunakan sebagai baling- baling kapal yang berfungsi sebagai penggerak kapal.

A. Spefisikasi Produk

Gambar 5.5. Produk Ship Propeller Berikut adalah spesifikasi produk Ship Propeller, yaitu sebagai berikut: − Berat timbang produk jadi 36 Kg Universitas Sumatera Utara − Ukuran produk a. Jumlah daun 4 daun b. Diameter luar 30 inchi c. Lebar tiap daun 7 inchi − Ukuran batch produk jadi sejumlah 27 buah produk. − Losses 7.2 atau sekitar 72 Kg

B. Proses Pengolahan Produk Ship Propeller

1. Bahan Baku Utama. Berikut adalah jenis bahan baku utama yang digunakan proses pengolahan Ship Propeller, yaitu : − Carbon ≤ 2 − Silikon ≤ 2 − Mangan 5.5 – 7.5 − Nickel 3.5 – 5.5 − Chromium 16 – 18 − Stainless Steel 201 2. Bahan Tidak Langsung. Berikut dijabarkan kebutuhan bahan tidak langsung yang dialokasikan pada proses pengolahan Ship Propeller, yaitu : − Kayu − Lem − Dempul − Hardner − Pasir Kwarsa − Water Glass Universitas Sumatera Utara − Oksigen − Refmol Coating − Methanol − Gas LPG − Kayu peti cetakan − Slag Remover − Batu Gerinda − Silikon

C. Uraian Proses Pengolahan Produk Ship Propeller

Uraian Proses Pengolahan Produk Ship Propeller, dapat dilihat pada blok diagram Gambar 5.6. Universitas Sumatera Utara Persiapan Bahan Pemotongan Pembentukan Penghalusan Perakitan Pemeriksaan Pola Pembuatan Cetakan Pengerasan dengan CO2 Pengecatan Pengeringan Perakitan Cetakan Penuangan Pembongkaran Cetakan Pemisahan Pasir dari Produk Pemeriksaan Pemotongan Sistem Saluran Pengepakan Kayu Pasir Gas CO2 Zirkon Base Gas LPG Cairan Logam Pembakaran Quencing Pemeriksaan Pencelupan Penggerindaan Pembubutan Kayu Pembersihan Pemeriksaan Penyimpanan di Gudang Tahap-1 Tahap-2 Tahap-3 Tahap-4 Tahap-5 Tahap-6 Tahap-7 Tahap-8 Tahap-9 Tahap-10 Tahap-11 Tahap-12 Tahap-13 Tahap-14 Tahap-15 Tahap-16 Tahap-17 Tahap-19 Tahap-20 Tahap-18 Gambar 5.6. Blok Diagram Proses Pengolahan Produk Ship Propeller Universitas Sumatera Utara

D. Waktu Produksi Produk Ship Propeller

Uraian proses beserta waktu proses produksi pada proses pengolahan produk Ship Propeller¸ dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Ship Propeller No Uraian Proses Produksi Waktu Proses menit Tahapan Proses Waktu Tahapan Proses menit 1 Persiapan bahan kayu untuk membuat 3 cetakan 5,5 menitpiece 5.50 1 6.25 2 Diangkut ke bagian pemotongan 45 detikpiece 0.75 3 Kayu diukur dan dipotong dengan gergaji listrik untuk 3 cetakan 45 menitpiece 45.00 2 45.42 4 Diangkut ke bagian pembentukan 25 detikpiece 0.42 5 Kayu dibentuk dengan gergaji selendang untuk 3 cetakan 48 menitpiece 48.00 3 48.47 6 Diangkut untuk dihaluskan 28 detikpiece 0.47 7 Kayu dihaluskan dengan mesin gerinda sambil diperiksa secara visual untuk 3 cetakan 39 menitpiece 39.00 4 39.83 8 Diangkut ke meja kerja 50 detikpiece 0.83 9 Kayu dirakit menjadi sebuah pola untuk 3 cetakan 51 menitpiece 51.00 5 169.68 10 Dibawa untuk dihaluskan 23 detikpiece 0.38 11 Permukaan kayu dihaluskan dengan dempul untuk 3 cetakan 39 menitpiece 117.00 12 Diangkut ke meja perataan untuk 3 cetakan 26 detikpiece 1.30 13 Diperiksa ukuran dan jumlah mal cetakan secara manual untuk 3 pieces 2.5 menitpiece 7.50 6 9.30 14 Diangkut ke bagian pencetakan molding 1.80 15 Dimasukkan pasir silika ke dalam cetakan dengan menggunakan sekop untuk 27 pieces 40 menitpiece 360.00 7 373.50 16 Diperiksa kepadatan cetakan secara visual untuk 27 pieces 1,5 menitpiece 13.50 17 Cetakan pasir dikeraskan dengan gas CO 2 sambil diperiksa untuk 27 pieces 1,5 menitpiece 13.50 8 13.50 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Ship Propeller Lanjutan No Uraian Proses Produksi Waktu Proses menit Tahapan Proses Waktu Tahapan Proses menit 18 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 27 pieces 41 detikpiece 18.45 9 142.65 19 Di cat permukaan cetakan untuk 27 pieces 4,6 menitpiece 124.20 20 Cat dikeringkan dengan cara dibakar dengan menggunakan gas LPG untuk 27 pieces 1,3 menitpiece 35.10 10 35.10 21 Cetakan yang sudah kering dirakit disatukan kedua cup untuk 27 pieces 43 detikpiece 19.35 11 19.35 22 Menunggu hingga jumlah cetakan cukup kemudian dibawa ke bagian penuangan 20.00 12 413.20 23 Dibawa bongkahan besi ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,6 menit 5.20 24 Ditimbang logam paduan untuk 2 kali peleburan 5,3 menit 10.60 25 Dibawa logam paduan ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,2 menit 4.40 26 Dimasukkan logam paduan dan dibiarkan hingga suhu 1760 C sambil diaduk untuk 2 kali peleburan 30 menit 60.00 27 Diambil sampel untuk di periksa untuk 2 kali peleburan 2 menit 4.00 28 Sampel diperiksa untuk 2 kali peleburan 6 menit 12.00 29 Dimasukkan slag remover sambil mengangkat kotoran karat di permukaan untuk 2 kali peleburan 8 menit 16.00 30 Dituang ke dalam ladle gayung untuk 4 kali penuangan 5 menit 20.00 31 Dituang cairan logam ke dalam cetakan untuk 27 cetakan 3 menitpiece 81.00 32 Proses pembekuan logam 180.00 33 Dibawa ke bagian pembongkaran untuk 27 pieces 2 menit2 piece 28.00 13 119.50 34 Pembongkaran cetakan dengan palu untuk 27 pieces 3 menitpiece 81.00 35 Dibawa ke mesin snapper untuk 27 pieces 45 detik 2 piece 10.50 36 Proses pemisahan pasir dari produk dengan snapper untuk 27 pieces 10 menitpiece 140.00 14 144.08 37 Dibawa ke bagian pemotongan untuk 27 pieces 35 detik2 piece 4.08 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Ship Propeller Lanjutan No Uraian Proses Produksi Waktu Proses menit Tahapan Proses Waktu Tahapan Proses menit 38 Dipotong sistem saluran produk dengan gerinda potong untuk 27 pieces 2,5 menitpiece 67.50 15 74.97 39 Dibawa ke bagian pembersihan untuk 27 pieces 32 detik2 pieces 7.47 40 Dibersihkan dengan mesin sand blasting 20.00 16 20.00 41 Diperiksa kualitas produk secara visual dan dihitung jumlah produk untuk 27 pieces 2,2 menitpiece 59.40 17 59.40 42 Dibawa ke tungku pembakaran untuk 5 kali pengangkutan 1,2 menit6 pieces 6.00 18 1159.03 43 Perlakuan Panas Quencing 30.00 44 Dibawa untuk dicelup untuk 5 kali pengangkutan 40 detik6 pieces 3.33 45 Dicelup ke dalam air untuk 5 kali celup 6 menit6 pieces 30.00 46 Dibawa ke mesin bubut dalam untuk 5 kali pengangkutan 1,5 menit6 pieces 7.50 47 Dibubut dengan mesin bubut dalam untuk 27 pieces 75 menitpiece 675.00 48 Diperiksa dimensi produk untuk 27 pieces 2 menitpiece 18.00 49 Dibawa ke mesin gerinda halus untuk 2 kali pengangkutan 1,1 menit5 pieces 2.20 50 Penggerindaan untuk 27 pieces 40 menitpiece 360.00 51 Diperiksa dimensi produk untuk 27 pieces 1,5 menitpiece 13.50 52 Diperiksa keseimbangan produk untuk 27 pieces 1,5 menitpiece 13.50 53 Dibawa ke bagian pengepakan untuk 27 pieces 2 menit6 pieces 10.00 19 172.00 54 Dikepak untuk 27 pieces 6 menitpiece 162.00 55 Disimpan di gudang untuk 27 pieces 2 menit6 pieces 10.00 20 10.00 Total 3075.23 3075.23 Sumber: Hasil Pengukuran Total waktu produksi pada proses pembuatan produk Ship Propeller adalah 3075.23 menit. Universitas Sumatera Utara

5.1.2.4. Produk Cone Hydrocyclone

Cone Hydrocyclone merupakan produk yang digunakan dalam industri kelapa sawit dimana produk ini merupakan media menyambung pada produk intinya yang tujuannya untuk menyaring minyak kelapa sawit.

A. Spefisikasi Produk

Gambar 5.7. Produk Cone Hydrocyclone Berikut adalah spesifikasi produk Cone Hydrocyclone, yaitu sebagai berikut: − Berat timbang produk jadi 100 Kg − Ukuran produk : a. Panjang 410 cm b. Diameter luar bagian atas 680 cm c. Diameter luar bagian bawah 90 cm d. Diameter dalam bagian atas 62 cm e. Diameter lubang bagian dalam 50 cm − Ukuran batch produk jadi sejumlah 10 buah produk. − Losses 6,6 atau sekitar 71 Kg Universitas Sumatera Utara

B. Proses Pengolahan Produk Cone Hydrocyclone

1. Jenis Bahan Baku Utama. Berikut adalah jenis bahan baku utama yang digunakan proses pengolahan Cone Hydrocyclone, yaitu : − Aluminium 0,4 − Silikon 1,5 – 3 − Mangan ≤ 1 − Nickel ≤ 1 − Chromium 12 – 15 2. Bahan Tidak Langsung. Berikut dijabarkan kebutuhan bahan tidak langsung yang dialokasikan pada proses pengolahan Cone Hydrocyclone, yaitu : − Kayu − Lem − Dempul − Hardner − Pasir Kwarsa − Water Glass − Oksigen − Refmol Coating − Methanol − Gas LPG − Kayu peti cetakan − Slag Remover − Batu Gerinda − Silikon Universitas Sumatera Utara

C. Uraian Proses Pengolahan Produk Cone Hydrocyclone

Uraian Proses Pengolahan Produk Cone Hydrocyclone. dapat dilihat pada blok diagram Gambar 5.8. Universitas Sumatera Utara Persiapan Bahan Pemotongan Pembentukan Penghalusan Perakitan Pemeriksaan Pola Pembuatan Cetakan Pengerasan dengan CO2 Pengecatan Pengeringan Perakitan Cetakan Penuangan Pembongkaran Cetakan Pemisahan Pasir dari Produk Pemeriksaan Pemotongan Sistem Saluran Penggerindaan Pengecatan Pengepakan Kayu Pasir Gas CO2 Zirkon Base Gas LPG Cairan Logam Pembakaran Soft Annealing Pembubutan Kayu Cat Pemeriksaan Pengeboran Pemeriksaan Pembersihan Penyimpanan di Gudang Tahap-1 Tahap-2 Tahap-3 Tahap-4 Tahap-5 Tahap-6 Tahap-7 Tahap-8 Tahap-9 Tahap-10 Tahap-11 Tahap-12 Tahap-13 Tahap-14 Tahap-15 Tahap-16 Tahap-17 Tahap-19 Tahap-20 Tahap-18 Gambar 5.8. Blok Diagram Proses Pengolahan Produk Cone Hydrocyclone D. Waktu Produksi Produk Cone Hydrocyclone Uraian proses beserta waktu proses produksi pada proses pengolahan produk Cone Hydrocyclone¸ dapat dilihat pada Tabel 5.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Cone Hydrocyclone No Uraian Proses Produksi Waktu Proses menit Tahapan Proses Waktu Tahapan Proses menit 1 Persiapan bahan kayu untuk membuat 2 cetakan 6 menitpiece 6.00 1 6.77 2 Diangkut ke bagian pemotongan untuk 2 cetakan 46 detikpiece 0.77 3 Kayu diukur dan dipotong dengan gergaji listrik untuk 2 cetakan 35 menitpiece 35.00 2 35.43 4 Diangkut ke bagian pembentukan untuk 2 cetakan 26 detikpiece 0.43 5 Kayu dibentuk dengan gergaji selendang untuk 2 cetakan 45 menitpiece 45.00 3 45.48 6 Diangkut untuk dihaluskan untuk 2 cetakan 29 detikpiece 0.48 7 Kayu dihaluskan dengan mesin gerinda sambil diperiksa secara visual untuk 2 cetakan 41 menitpiece 41.00 4 41.87 8 Diangkut ke meja kerja untuk 2 cetakan 52 detikpiece 0.87 9 Kayu dirakit menjadi sebuah pola untuk 2 cetakan 48 menitpiece 48.00 5 89.82 10 Dibawa untuk dihaluskan untuk 2 cetakan 24 detikpiece 0.40 11 Permukaan kayu dihaluskan dengan dempul untuk 2 cetakan 41 menitpiece 41.00 12 Diangkut ke meja perataan untuk 2 cetakan 25 detikpiece 0.42 13 Diperiksa ukuran dan jumlah mal cetakan secara manual untuk 2 cetakan 2,5 menitpiece 5.00 6 6.90 14 Diangkut ke bagian pencetakan molding 1.90 Tabel 5.6. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Cone Hydrocyclone Lanjutan No Uraian Proses Produksi Waktu Proses Tahapan Proses Waktu Tahapan Universitas Sumatera Utara menit Proses menit 15 Dimasukkan pasir silika ke dalam cetakan dengan menggunakan sekop untuk 10 cetakan 40 menitpiece 200.00 7 207.50 16 Diperiksa kepadatan cetakan secara visual untuk 10 cetakan 1,5 menitpiece 7.50 17 Cetakan pasir dikeraskan dengan gas CO 2 sambil diperiksa untuk 10 cetakan 1,3 menitpiece 6.50 8 6.50 18 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 10 pieces 45 detikpiece 7.50 9 51.50 19 Di cat permukaannya untuk 10 pieces 4,4 menitpiece 44.00 20 Cat dikeringkan dengan cara dibakar dengan menggunakan gas LPG untuk 10 pieces 1,3 menitpiece 13.00 10 13.00 21 Cetakan yang sudah kering dirakit disatukan kedua cup untuk 10 pieces 39 detikpiece 6.50 11 6.50 22 Menunggu hingga jumlah cetakan cukup kemudian dibawa ke bagian penuangan 20.00 12 370.60 23 Dibawa bongkahan besi ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,5 menit 5.00 24 Ditimbang logam paduan untuk 2 kali peleburan 5,2 menit 10.40 25 Dibawa logam paduan ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,3 menit 4.60 26 Dimasukkan logam paduan dan dibiarkan hingga suhu 1760 C sambil diaduk untuk 2 kali peleburan 30 menit 60.00 27 Diambil sampel untuk di periksa untuk 2 kali peleburan 1,8 menit 3.60 28 Sampel diperiksa untuk 2 kali peleburan 6 menit 12.00 29 Dimasukkan slag remover sambil mengangkat kotoran karat di permukaan untuk 2 kali peleburan 7.5menit 15.00 30 Dituang ke dalam ladle gayung untuk 4 kali penuangan 5 menit 20.00 31 Dituang cairan logam ke dalam cetakan untuk 10 pieces 4 menitpiece 40.00 32 Proses pembekuan logam 180.00 Tabel 5.6. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Cone Hydrocyclone Lanjutan No Uraian Proses Produksi Waktu Tahapan Waktu Universitas Sumatera Utara Proses menit Proses Tahapan Proses menit 33 Dibawa ke bagian pembongkaran untuk 10 pieces 2 menit2 pieces 10.00 13 43.83 34 Pembongkaran cetakan dengan palu untuk 10 pieces 3 menitpiece 30.00 35 Dibawa ke mesin snapper untuk 10 pieces 46 detik2 pieces 3.83 36 Proses pemisahan pasir dari produk dengan snapper untuk 10 pieces 5 menitpiece 25.00 14 26.46 37 Dibawa ke bagian pemotongan untuk 10 pieces 35detik2 pieces 1.46 38 Dipotong sistem saluran produk dengan gerinda potong untuk 10 pieces 2,5 menitpiece 25.00 15 27.75 39 Dibawa ke bagian pembersihan 10 pieces 33 detik2 pieces 2.75 40 Dibersihkan dengan mesin sand blasting 20.00 16 20.00 41 Diperiksa kualitas produk secara visual dan dihitung jumlah produk untuk 10 pieces 2,1 menitpiece 21.00 17 21.00 42 Dibawa ke bagian penggerindaan kasar untuk 10 pieces 1,2 menit2 pieces 6.00 18 1366.58 43 Penggerindaan untuk 10 pieces 20 menitpiece 200.00 44 Dibawa ke tungku pembakaran untuk 10 pieces 1 menit 10.00 45 Perlakuan Panas Soft Annealing 420.00 46 Dibawa ke mesin bubut skrap untuk 10 pieces 1,5 menit2 pieces 7.50 47 Dibubut dengan mesin bubut skrap untuk 10 pieces 180 menitpiece 360.00 48 Diperiksa dimensi produk untuk 10 pieces 2 menitpiece 4.00 49 Dibawa ke mesin bor untuk 10 pieces 55 detikpiece 4.58 50 Dilubangi dengan mesin bor untuk 10 pieces 60 menitpiece 300.00 51 Diperiksa kualitas produk secara visual untuk 10 pieces 1,5 menitpiece 7.50 52 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 10 pieces 2 menit2 pieces 10.00 53 Dicat dengan menggunakan kuas untuk 10 pieces 3,7 menitpiece 37.00 Tabel 5.6. Uraian Proses Produksi beserta Waktu Produksi pada Proses Pengolahan Produk Cone Hydrocyclone Lanjutan No Uraian Proses Produksi Waktu Tahapan Waktu Universitas Sumatera Utara Proses menit Proses Tahapan Proses menit 54 Dibawa ke bagian pengepakan untuk 10 pieces 2 menit2 piece 10.00 19 75.00 55 Dikepak untuk 10 pieces 6,5 menitpiece 65.00 56 Disimpan di gudang untuk 10 pieces 2 menitpiece 20.00 20 20.00 Total 2482.49 2482.49 Sumber: Hasil Pengukuran Total waktu produksi pada proses pembuatan produk Cone Hydrocyclone adalah 2482.49 menit. Berikut disajikan informasi produk yang dianalisis pada penelitian ini dapat disajikan pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Data Produk yang Diproduksi Item Lorry Wheel Worm Screw Ship Propeller Cone Hydrocyclone Berat Produk Jadi 25 Kg 120 Kg 36 Kg 100 Kg Ukuran Batch 39 buah 8 buah 27 buah 10 buah Losses 4 9 5 6 Waktu Produksi 2663,70 2484,97 3075,23 2482,49

5.1.3. Data Tenaga Kerja

Berdasarkan jenis tahapan proses produksi masing-masing produk di atas, maka perincian alokasi tenaga kerja langsung untuk masing-masing jenis produk tersebut berdasarkan jenis aktivitas produksi dapat diperhatikan pada Tabel 5.8. berikut. Tabel 5.8. Data Tenaga Kerja Langsung Universitas Sumatera Utara Jenis Produk Lorry Wheel Worm Screw Ship Propeller Cone Hydrocyclone Jumlah orang 24 26 26 28 Tabel 5.9. Data Tenaga Kerja Tidak Langsung No. Jenis Pekerjaan Jumlah 1 Manager Produksi 1 2 Manager Workshop 1 3 Staff 12 4 Bagian Kebersihan 4 5 Satpam 3 6 Mandor 6 7 Supervisor 6

5.1.4. Data Mesin Produksi

Berikut adalah jenis-jenis mesin yang digunakan oleh PT. Karya Deli Steelindo. Tabel 5.10. Jenis Mesin Produksi PT. Karya Deli Steelindo No Jenis Mesin 1 Gergaji Listrik 2 Gergaji Selendang 3 Gerinda Kayu 4 Sand Dryer 5 Sand Recycle 6 Tanur Induksi 7 Snapper 8 Gerinda Potong 9 Sand Blasting 10 Bubut 11 Bubut Skrap 12 Bor 13 Gerinda Halus Universitas Sumatera Utara

5.1.5. Data Jam Kerja

Data jam kerja PT. Karya Deli Steelindo adalah pukul 08.00 sd 17.00 WIB mulai senin hingga jumat, untuk hari sabtu mulai pukul 08.00 sd 17.00 WIB dengan jumlah jam istrirahat selama 1 jam setiap hari kerja.

5.1.6. Data Aktivitas Produksi

Adapun data aktivitas produksi pada PT. Karya Deli Steelindo dapat dipisahkan menurut aktivitas sebagai berikut : 1. Penanganan bahan, yaitu merupakan aktivitas yang berkaitan dengan penerimaan bahan baku dan penanganan bahan pada proses produksi sampai dengan menjadi produk jadi. 2. Pengecoran logam, yaitu merupakan aktivitas yang berkaitan dengan pembuatan produk mulai dari bahan hingga menjadi produk jadi untuk masing-masing jenis produk dalam proses produksi. 3. Penanganan produk jadi, yaitu merupakan aktivitas yang berkaitan dengan 4. Setup mesin, yaitu merupakan aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan untuk mengubah hal-hal yang berkaitan dengan mesin sebagai akibat dari perubahan penggunaan mesin untuk memproduksi barang. 5. Pemeliharaan, yaitu merupakan aktivitas yang berkaitan dengan memelihara atau menjaga peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaianpergantian yang diperlukan agar supaya diperoleh suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Universitas Sumatera Utara 6. Inspeksi QC, yaitu merupakan aktivitas yang berkaitan dengan pengawasan dan pengendalian mutu yang dilakukan pada setiap tahapstasiun proses pembuatan produk mulai dari tahap bahan bak Berdasarkan aktivitas produksi di atas, alokasi penggunaan Tenaga Kerja Tidak Langsung dan Jumlah Penerangan untuk tiap aktivitas produksi disajikan pada Tabel 5.11. berikut : Tabel 5.11. Alokasi Luas Lantai, Tenaga Kerja Tidak Langsung dan Jumlah Penerangan Setiap Aktivitas Aktivitas Luas Lantai m 2 Penerangan watt Jumlah TKTL orang 1. Penanganan Bahan

2. Pengecoran Logam

3. Penanganan Produk Jadi 4. Setup Mesin 5. Pemeliharaan 6. Inspeksi QC 100 81 - - - - 600 5000 600 - 400 300 5 14 3 2 6 3 Jumlah 181 6900 33 5.1.7. Data Biaya Produksi 5.1.7.1. Biaya Tenaga Kerja Universitas Sumatera Utara Berikut disajikan data biaya tenaga kerja pada proses produksi di PT. Karya Deli Steelindo yang terdiri atas Tenaga Kerja Langsung dan Tenaga Kerja Tidak Langsung yang dapat diperhatikan pada Tabel 5.8. dan 5.9. Tabel 5.12. Perincian Kebutuhan Tenaga Kerja Tidak Langsung Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung No. Jenis Pekerjaan Jumlah Upah per Hari Upah Per Bulan 1 Manager Produksi 1 212,000 5,088,000 2 Manager Workshop 1 212,000 5,088,000 4 Staff 12 68,000 19,584,000 5 Bagian Kebersihan 4 40,000 3,840,000 6 Satpam 3 44,000 3,168,000 7 Mandor 6 68,000 9,792,000 8 Supervisor 6 112,500 16,200,000 TOTAL 33 62,760,000 Untuk tenaga kerja langsung pada proses produksi, biaya tenaga kerja untuk masing-masing pekerja adalah sejumlah Rp.54.400hari dengan rincian sebagai berikut : Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp. 54,400Hari = Rp. 6,800Jam = Rp. 113,33Menit

5.1.7.2. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk masing-masing produk yang dianalisis pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

A. Lorry Wheel

Berikut dijabarkan kebutuhan bahan baku utama yang dialokasikan pada proses pengolahan Lorry Wheel, yaitu pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Perincian Kebutuhan Bahan Baku Utama pada Proses Pengolahan Produk Lorry Wheel Biaya Bahan Langsung No. Bahan-bahan Kebutuhan Bahan Harga Bahan Nama Bahan Per Hari Satuan Harga Satuan Keseluruhan 1 Besi tua Cast Steel 1,010 Kg 4.200 4.242.000 2 Mangan 6 Kg 31.800 190.800 3 Aluminium 4 Kg 13.000 52.000 Jumlah Bahan 1,020 Total Biaya Rp. 4.484.800 Sumber: PT. Karya Deli Steelindo Berikut dijabarkan kebutuhan bahan tidak langsung yang dialokasikan pada proses pengolahan Lorry Wheel, yaitu pada Tabel 5.14. di bawah. Tabel 5.14. Perincian Kebutuhan Bahan Tidak Langsung pada Proses Pengolahan Produk Lorry Wheel Biaya Bahan Tidak Langsung No. Bahan-bahan Kebutuhan Bahan Harga Bahan Nama Bahan Per Hari Satuan Harga Satuan Keseluruhan 1 Kayu 4 Batang 78.000 312.000 2 Lem 3,5 Kaleng 24.000 84.000 3 Dempul 3 Kaleng 27.500 82.500 4 Hardner 2 Kaleng 17.500 35.000 5 Pasir Kwarsa 2 M 3 230.000 460.000 6 Water Glass 400 Kg 3.750 1.500.000 7 Oksigen 3 Tabung 240.000 720.000 8 Refmol coating 7 Kg 25.000 175.000 9 Methanol 20 Liter 4.650 93.000 Universitas Sumatera Utara 10 Gas LPG 29 Kg 8.000 232.000 11 Kayu peti cetakan 4 Batang 26.000 104.000 12 Slag Remover 8 Kg 3.200 25.600 13 Silikon 2,5 Kg 19.700 49.250 Jumlah Biaya Bahan Tidak Langsung Rp.3.872.350 Sumber: PT. Karya Deli Steelindo

B. Worm Screw

Berikut dijabarkan kebutuhan bahan baku utama yang dialokasikan pada proses pengolahan Worm Screw, yaitu pada Tabel 5.15. di bawah. Tabel 5.15. Perincian Kebutuhan Bahan Baku Utama pada Proses Pengolahan Produk Worm Screw Biaya Bahan Langsung No. Bahan-bahan Kebutuhan Bahan Harga Bahan Nama Bahan Per Hari Satuan Harga Satuan Keseluruhan 1 Besi tua Cast Steel 1.025 Kg 4.200 4.305.000 2 Mangan 13 Kg 31.800 413.400 3 Chromium 7.5 Kg 13.500 101.250 4 Molybdenum 2 Kg 180.000 360.000 5 Aluminium 4 Kg 13.000 52.000 Jumlah Bahan 1.052 Total Biaya Rp. 5.231.650 Sumber: PT. Karya Deli Steelindo Berikut dijabarkan kebutuhan bahan tidak langsung yang dialokasikan pada proses pengolahan Worm Screw, yaitu pada Tabel 5.16. di bawah. Tabel 5.16. Perincian Kebutuhan Bahan Tidak Langsung pada Proses Pengolahan Produk Worm Screw Biaya Bahan Tidak Langsung No. Bahan-bahan Kebutuhan Bahan Harga Bahan Nama Bahan Per Hari Satuan Harga Satuan Keseluruhan 1 Kayu 5 Batang 78.000 390.000 2 Lem 3.5 Kaleng 24.000 84.000 3 Dempul 4 Kaleng 27.500 110.000 Universitas Sumatera Utara 4 Hardner 2 Kaleng 17.500 35.000 5 Pasir Kwarsa 2 M 3 230.000 460.000 6 Water Glass 390 Kg 3.750 1.462.500 7 Oksigen 3 Tabung 240.000 720.000 8 Refmol Coating 8.5 Kg 25.000 212.500 9 Methanol 19 Liter 4.650 88.350 10 Gas LPG 27 Kg 8.000 216.000 11 Kayu peti cetakan 2 Batang 26.000 52.000 12 Slag Remover 10 Kg 3.200 32.000 Tabel 5.16. Perincian Kebutuhan Bahan Tidak Langsung pada Proses Pengolahan Produk Worm Screw Lanjutan Biaya Bahan Tidak Langsung No. Bahan-bahan Kebutuhan Bahan Harga Bahan Nama Bahan Per Hari Satuan Harga Satuan Keseluruhan 13 Batu Gerinda 2 Pcs 17.500 35.000 14 Silikon 3.5 Kg 19.700 68.950 Jumlah Biaya Bahan Tidak Langsung Rp. 3.966.300 Sumber: PT. Karya Deli Steelindo

C. Ship Propeller

Berikut dijabarkan kebutuhan bahan baku utama yang dialokasikan pada proses pengolahan Ship Propeller, yaitu pada Tabel 5.17. di bawah. Tabel 5.17. Perincian Kebutuhan Bahan Baku Utama pada Proses Pengolahan Produk Ship Propeller Biaya Bahan Langsung No. Bahan-bahan Kebutuhan Bahan Harga Bahan Nama Bahan Per Hari Satuan Harga Satuan Keseluruhan 1 Stainless Steel 862 Kg 18.500 15.947.000 2 Nickel 5 Kg 5.300 26.500 3 Mangan 28 Kg 31.800 890.400 4 Chromium 153 Kg 13.500 2.065.500 Jumlah Bahan 1.048 Total Biaya Rp.18.929.400 Sumber: PT. Karya Deli Steelindo Universitas Sumatera Utara Berikut dijabarkan kebutuhan bahan tidak langsung yang dialokasikan pada proses pengolahan Ship Propeller, yaitu pada Tabel 5.18. di bawah. Tabel 5.18. Perincian Kebutuhan Bahan Tidak Langsung pada Proses Pengolahan Produk Ship Propeller Biaya Bahan Tidak Langsung No. Bahan-bahan Kebutuhan Bahan Harga Bahan Nama Bahan Per Hari Satuan Harga Satuan Keseluruhan 1 Kayu 3,5 Batang 78.000 273.000 2 Lem 3 Kaleng 24.000 72.000 3 Dempul 3 Kaleng 27.500 82.500 4 Hardner 2 Kaleng 17.500 35.000 5 Pasir Kwarsa 2 M 3 230.000 460.000 6 Water Glass 390 Kg 3.750 1.462.500 7 Oksigen 2 Tabung 240.000 480.000 8 Refmol Coating 5 Kg 25.000 125.000 9 Methanol 20 Liter 4.650 93.000 10 Gas LPG 28 Kg 8.000 224.000 11 Kayu peti cetakan 2,5 Batang 26.000 65.000 12 Slag Remover 8,5 Kg 3.200 27.200 13 Batu Gerinda 4 Pcs 17.500 70.000 14 Silikon 8,5 Kg 19.700 167.450 Jumlah Biaya Bahan Tidak Langsung Rp.3.636.650 Sumber: PT. Karya Deli Steelindo

D. Cone Hydrocyclone

Berikut dijabarkan kebutuhan bahan baku utama yang dialokasikan pada proses pengolahan Cone Hydrocyclone yaitu pada Tabel 5.19. di bawah. Tabel 5.19. Perincian Kebutuhan Bahan Baku Utama pada Proses Pengolahan Produk Cone Hydrocyclone Biaya Bahan Langsung No. Bahan-bahan Kebutuhan Bahan Harga Bahan Universitas Sumatera Utara Nama Bahan Per Hari Satuan Harga Satuan Keseluruhan 1 Besi tua Cast Steel 877 Kg 4.200 3.683.400 3 Mangan 5 Kg 31.800 159.000 4 Chromium 186 Kg 13.500 2.511.000 5 Aluminium 3,5 Kg 13.000 45.500 Jumlah Bahan 1.072 Total Biaya Rp.6.398.900 Sumber: PT. Karya Deli Steelindo Berikut dijabarkan kebutuhan bahan tidak langsung yang dialokasikan pada proses pengolahan Cone Hydrocyclone, yaitu pada Tabel 5.20. di bawah. Tabel 5.20. Perincian Kebutuhan Bahan Tidak Langsung pada Proses Pengolahan Produk Cone Hydrocyclone Biaya Bahan Tidak Langsung No. Bahan-bahan Kebutuhan Bahan Harga Bahan Nama Bahan Per Hari Satuan Harga Satuan Keseluruhan 1 Kayu 5 Batang 78.000 390.000 2 Lem 3 Kaleng 24.000 72.000 3 Dempul 4 Kaleng 27.500 110.000 4 Hardner 2,5 Kaleng 17.500 43.750 5 Pasir Kwarsa 2,5 M 3 230.000 575.000 6 Water Glass 400 Kg 3.750 1.500.000 7 Oksigen 3 Tabung 240.000 720.000 8 Refmol Coating 8 Kg 25.000 200.000 9 Methanol 30 Liter 4.650 139.500 10 Gas LPG 27 Kg 8.000 216.000 11 Kayu peti cetakan 2 Batang 26.000 52.000 12 Slag Remover 12 Kg 3.200 38.400 13 Batu Gerinda 3 Pcs 17.500 52.500 14 Silikon 30 Kg 19.700 591.000 Jumlah Biaya Bahan Tidak Langsung Rp.4.700.150 Sumber: PT. Karya Deli Steelindo

5.1.7.3. Mesin Produksi

Universitas Sumatera Utara Biaya mesin yang dipergunakan pada proses produksi menyangkut kepada biaya perawatan mesin dan biaya penyusutan mesin untuk tiap-tiap mesin produksi pada PT. Karya Deli Steelindo. Adapun perhitungan biaya mesin produksi tersebut adalah sebagai berikut :

A. Biaya Penyusutan Mesin Tabel 5.21. Penyusutan Mesin Produksi

ID Mesin Jenis Mesin Harga Mesin Umur Ekonomi sBulan Penyusutan MesinBulan Penyusutan MesinHari Penyusutan MesinJam 1 2 3 4 = 23 5 = 4JHK 6 =5JJHK M-1 Gergaji Listrik 1.100.000 36 30.555.56 1.273.15 159.14 M-2 Gergaji Selendang 2.500.000 36 69.444.44 2.893.52 362.00 M-3 Gerinda Kayu 3.250.000 36 90.277.78 3.761.57 471.00 M-4 Sand Dryer 10.500.000 60 175.000.00 7.291.67 912.00 M-5 Sand Recycle 35.000.000 60 583.333.33 24.305.56 3.039.00 M-6 Tanur Induksi 130.000.00 120 1.083.333.33 45.138.89 5.643.00 M-7 Snapper 37.500.000 60 625.000.00 26.041.67 3.256.00 M-8 Gerinda Potong 4.500.000 36 125.000.00 5.208.33 652.00 M-9 Sand Blasting 37.500.000 60 625.000.00 26.041.67 3.256.00 M-10 Bubut 125.000.00 60 2.083.333.33 86.805.56 10.851.00 M-11 Bubut Skrap 70.000.000 60 1.166.666.67 48.611.11 6.077.00 M-12 Bor 25.000.000 60 416.666.67 17.361.11 2.171.00 M-13 Gerinda Halus 2.500.000 36 69.444.44 2.893.52 362.00 M-14 Tungku Pembakaran 35.000.000 60 583.333.33 24.305.56 3.039.00 Sumber: PT. Karya Deli Steelindo Keterangan: JHK Jumlah Hari Kerja : 24 Hari JJHK Jumlah Jam Hari Kerja : 8 Jam

B. Biaya Perawatan Mesin Tabel 5.22. Biaya Perawatan Mesin Produksi

Universitas Sumatera Utara ID Mesin Jenis Mesin Harga Mesin Biaya Perawata n Bulan Biaya Perawatan Bulan Biaya PerawatanH ari Biaya Perawatan Jam 1 2 3 4 = 2 3 5 = 4JHK 6 = 5JJHK M-1 Gergaji Listrik 1.100.000 1.00 11.000 458.33 57.29 M-2 Gergaji Selendang 2.500.000 1.00 25.000 1.041.67 130.21 M-3 Gerinda Kayu 3.250.000 1.00 32.500 1.354.17 169.27 M-4 Sand Dryer 10.500.000 2.00 210.000 8.750.00 1.093.75 M-5 Sand Recycle 35.000.000 2.00 700.000 29.166.67 3.645.83 Tabel 5.22. Biaya Perawatan Mesin Produksi Lanjutan ID Mesin Jenis Mesin Harga Mesin Biaya Perawat an Bulan Biaya Perawatan Bulan Biaya PerawatanHa ri Biaya Perawatan Jam M-6 Tanur Induksi 130.000.000 2.50 3.250.000 135.416.67 16.927.08 M-7 Snapper 37.500.000 1.00 375.000 15.625.00 1.953.13 M-8 Gerinda Potong 4.500.000 1.00 45.000 1.875.00 234.38 M-9 Sand Blasting 37.500.000 1.00 375.000 15.625.00 1.953.13 M-10 Bubut 125.000.000 2.00 2.500.000 104.166.67 13.020.83 M-11 Bubut Skrap 70.000.000 2.00 1.400.000 58.333.33 7.291.67 M-12 Bor 25.000.000 2.00 500.000 20.833.33 2.604.17 M-13 Gerinda Halus 2.500.000 1.00 25.000 1.041.67 130.21 M-14 Tungku Pembakaran 35.000.000 2.00 700.000 29.166.67 3.645.83 Total Rp.519.350.000 Rp.10.148.500 Rp.422.854.17 Rp.52.856.77 Sumber: PT. Karya Deli Steelindo Keterangan: JHK Jumlah Hari Kerja : 24 Hari JJHK Jumlah Jam Hari Kerja : 8 Jam Berdasarkan data biaya perawatan dan biaya depresiasi mesin pada Tabel 5.21. dan Tabel 5.22. di atas, maka dapat diperoleh biaya tiap mesin produksi seperti yang disajikan pada Tabel 5.22. berikut. Tabel 5.23. Perincian Biaya Tiap Mesin Produksi ID Mesin Mesin Total Biaya MesinJam Rp. Total Biaya MesinMenit Rp. M-1 Gergaji Listrik 216.44 3.61 Universitas Sumatera Utara M-2 Gergaji Selendang 492.21 8.20 M-3 Gerinda Kayu 640.27 10.67 M-4 Sand Dryer 2,005.75 33.43 M-5 Sand Recycle 6,684.83 111.41 M-6 Tanur Induksi 22,570.08 376.17 M-7 Snapper 5,209.13 86.82 M-8 Gerinda Potong 886.38 14.77 M-9 Sand Blasting 5,209.13 86.82 Tabel 5.23. Perincian Biaya Tiap Mesin Produksi Lanjutan ID Mesin Mesin Total Biaya MesinJam Rp. Total Biaya MesinMenit Rp. M-10 Bubut 13,368.67 222.81 M-11 Bubut Skrap 23,871.83 397.86 M-12 Bor 492.21 8.20 M-13 Gerinda Halus 4,775.17 79.59 M-14 Tungku Pembakaran 492.21 8.20

5.1.7.4. Biaya Overhead

Biaya overhead yang timbul pada proses produksi pada PT. Karya Deli Steelindo adalah sebagai berikut. Tabel 5.24. Jenis-jenis Biaya Overhead pada PT. Karya Deli Steelindo Jenis Biaya Overhead BiayaBln Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung 62,760,000.00 Biaya Pembelian LPG 18,480,000.00 Biaya Penerangan 208,320,000.00 Biaya Penerimaan Bahan 15,000,000.00 Biaya Pendistribusian Bahan 10,000,000.00 Biaya Penanganan Barang Jadi 15,000,000.00 Biaya Pemeliharaan Gedung 2,000,000.00 Biaya Penyusutan Gedung 16,000,000.00 Biaya Administrasi Gudang 4,906,000.00 Universitas Sumatera Utara Biaya Inspeksi QC 5,000,000.00 Biaya Setup 6,500,000.00 Total 363,966,000.00

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Value Added Activity Proses Produksi

Pada proses produksi untuk masing-masing produk yang dianalisis pada penelitian ini dapat diidentifikasi Value Added Activity, yaitu sebagai berikut :

A. Lorry Wheel Berdasarkan Tabel Uraian Proses Produksi Lorry Wheel yang terdapat

pada LAMPIRAN-VIII, dilakukan identifikasi terhadap value added activity dan non value added activity pada proses produksi lorry wheel yang disajikan pada Tabel 5.25 berikut : Tabel 5.25. Value Added Activity Proses Pembuatan Lorry Wheel No Uraian Proses Produksi Keterangan 1 Persiapan bahan kayu untuk membuat 4 cetakan 5,5 menit piece Non Value Added 2 Diangkut ke bagian pemotongan untuk 4 cetakan 42 detik piece Non Value Added 3 Kayu diukur dan dipotong dengan gergaji listrik untuk membuat 4 cetakan 32 menit piece Value Added 4 Diangkut ke bagian pembentukan untuk 4 cetakan 24 detikpiece Non Value Added 5 Kayu dibentuk dengan gergaji selendang untuk membuat 4 cetakan 38 menitpiece Value Added 6 Diangkut untuk dihaluskan untuk 4 cetakan 20 detikpiece Non Value Added Universitas Sumatera Utara 7 Kayu dihaluskan dengan mesin gerinda sambil diperiksa secara visual untuk membuat 4 cetakan 42 menitpiece Value Added 8 Diangkut ke meja kerja untuk 4 cetakan 51 detikpiece Non Value Added 9 Kayu dirakit menjadi sebuah pola untuk membuat 4 cetakan 47 menitpiece Value Added 10 Dibawa untuk dihaluskan untuk 4 cetakan 22 detikpiece Non Value Added Tabel 5.25. Value Added Activity Proses Pembuatan Lorry Wheel Lanjutan No Uraian Proses Produksi Keterangan 11 Permukaan kayu dihaluskan dengan dempul untuk membuat 4 cetakan 38 menitpiece Value Added 12 Diangkut ke meja perataan untuk 4 cetakan 28 detikpiece Non Value Added 13 Diperiksa ukuran dan jumlah mal cetakan secara manual untuk 4 cetakan 2 menitpiece Non Value Added 14 Diangkut ke bagian pencetakan molding Non Value Added 15 Dimasukkan pasir silika ke dalam cetakan dengan menggunakan sekop untuk 39 pieces 7 menitpiece Value Added 16 Diperiksa kepadatan cetakan secara visual untuk 39 pieces 1,5 menitpiece Non Value Added 17 Cetakan pasir dikeraskan dengan gas co 2 sambil diperiksa untuk 39 pieces 1,5 menitpiece Value Added 18 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 39 pieces 50 detik2 pieces Non Value Added 19 Di cat permukaan cetakan untuk 39 pieces 4,2 menitpiece Value Added 20 Cat dikeringkan dengan cara dibakar dengan menggunakan gas LPG untuk 39 pieces 1,2 menitpiece Value Added 21 Cetakan yang sudah kering dirakit disatukan kedua cup untuk 39 pieces 38 detik Value Added 22 Menunggu hingga jumlah cetakan cukup kemudian dibawa ke bagian penuangan Non Value Added 23 Dibawa bongkahan besi ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,6 menit Non Value Added Universitas Sumatera Utara 24 Ditimbang logam paduan untuk 2 kali peleburan 5,2 menit Non Value Added 25 Dibawa logam paduan ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,3 menit Non Value Added 26 Dimasukkan logam paduan dan dibiarkan hingga suhu 1760 C sambil diaduk untuk 2 kali peleburan 30 menit Value Added 27 Diambil sampel untuk di periksa untuk 2 kali peleburan 1,8 menit Non Value Added 28 Sampel diperiksa untuk 2 kali peleburan 6 menit Non Value Added Tabel 5.25. Value Added Activity Proses Pembuatan Lorry Wheel Lanjutan No Uraian Proses Produksi Keterangan 29 Dimasukkan slag remover sambil mengangkat kotoran karat di permukaan untuk 2 kali peleburan 8 menit Value Added 30 Dituang ke dalam ladle gayung untuk 4 kali penuangan 5 menit Non Value Added 31 Dituang cairan logam ke dalam cetakan untuk 20 kali penuangan 4 menit Value Added 32 Proses pembekuan logam Value Added 33 Dibawa ke bagian pembongkaran untuk 4 kali pengangkutan 2 menitangkut Non Value Added 34 Pembongkaran cetakan dengan palu untuk 39 pieces 2 menit piece Value Added 35 Dibawa ke mesin snapper untuk 39 pieces 40 detik2 pieces Non Value Added 36 Proses pemisahan pasir dari produk dengan snapper untuk 39 piece 12 menitpiece Value Added 37 Dibawa ke bagian pemotongan untuk 39 pieces 32 detik2 pieces Non Value Added 38 Dipotong sistem saluran produk dengan gerinda potong untuk 39 pieces 2,5 menitpiece Value Added 39 Dibawa ke bagian pembersihan 20 pieces 32 detik2 pieces Non Value Added 40 Dibersihkan dengan mesin sand blasting Value Added 41 Diperiksa kualitas produk secara visual dan dihitung jumlah produk untuk 39 pieces 2 menitpiece Non Value Added 42 Dibawa ke bagian workshop untuk 4 kali pengangkutan 2 menit10 pieces Non Value Added Universitas Sumatera Utara 43 Dibubut dengan mesin bubut skrap 45 menitpiece Value Added 44 Diperiksa dimensi produk 2 menitpiece Non Value Added 45 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 4 kali pengangkutan 2 menit10 pieces Non Value Added 46 Dicat dengan menggunakan kuas untuk 39 pieces 4 menitpiece Value Added 47 Dibawa ke bagian pengepakan 1,5 menit2 pieces Non Value Added 48 Dikepak untuk 39 pieces 6 menitpiece Value Added 49 Disimpan di gudang 1 menit2 pieces Non Value Added Dengan memperhatikan waktu proses pada tiap uraian proses pembuatan produk Lorry Wheel yang terdapat pada Tabel 5.25. dapat dihitung total waktu proses Value Added Activity dan Non Value Added Activity, yaitu sebagai berikut : Total Waktu Proses : 2,663.70 menit Total Waktu Value Added Activity : 2,323.68 menit Total Waktu Non Value Added Activity : 340.03 menit

B. Worm Screw Berdasarkan Tabel Uraian Proses Produksi Worm Screw yang terdapat

pada LAMPIRAN-IX, dilakukan identifikasi terhadap value added activity dan non value added activity pada proses produksi Worm Screw yang disajikan pada Tabel 5.26. berikut. Tabel 5.26. Value Added Activity Proses Pembuatan Worm Screw No Uraian Proses Produksi Keterangan 1 Persiapan bahan kayu untuk membuat 2 cetakan 6 menitpiece Non Value Added Universitas Sumatera Utara 2 Diangkut ke bagian pemotongan untuk 2 cetakan 47 detikpiece Non Value Added 3 Kayu diukur dan dipotong dengan gergaji listrik untuk membuat 2 cetakan 41 menitpiece Value Added 4 Diangkut ke bagian pembentukan untuk 2 cetakan 47 detikpiece Non Value Added 5 Kayu dibentuk dengan gergaji selendang untuk 2 cetakan 57 menitpiece Value Added 6 Diangkut untuk dihaluskan untuk 2 cetakan 29 detikpiece Non Value Added 7 Kayu dihaluskan dengan mesin gerinda sambil diperiksa secara visual untuk membuat 2 cetakan 48 menitpiece Value Added Tabel 5.26. Value Added Activity Proses Pembuatan Worm Screw Lanjutan No Uraian Proses Produksi Keterangan 8 Diangkut ke meja kerja untuk 2 cetakan 53 detikpiece Non Value Added 9 Kayu dirakit menjadi sebuah pola untuk membuat 2 cetakan 53 menitpiece Value Added 10 Dibawa untuk dihaluskan untuk 2 cetakan 24 detikpiece Non Value Added 11 Permukaan kayu dihaluskan dengan dempul untuk membuat 2 cetakan 45 menitpiece Value Added 12 Diangkut ke meja perataan untuk 2 cetakan 24 detikpiece Non Value Added 13 Diperiksa ukuran dan jumlah mal cetakan secara manual untuk 2 cetakan 2,3 menitpiece Non Value Added 14 Diangkut ke bagian pencetakan molding Non Value Added 15 Dimasukkan pasir silika ke dalam cetakan dengan menggunakan sekop dan cetakan dibentuk untuk 8 pieces 45 menitpiece Value Added 16 Diperiksa kepadatan cetakan secara visual untuk 8 pieces 1,5 menitpiece Non Value Added 17 Cetakan pasir dikeraskan dengan gas CO 2 sambil diperiksa untuk 8 pieces 2 menitpiece Value Added 18 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 8 pieces 42 detikpiece Non Value Added 19 Di cat permukaan cetakan untuk 8 pieces 4,5 menitpiece Value Added 20 Cat dikeringkan dengan cara dibakar dengan menggunakan gas LPG untuk 8 pieces 1,2 menitpiece Value Added 21 Cetakan yang sudah kering dirakit disatukan kedua cup untuk 8 pieces 42 detikpiece Value Added Universitas Sumatera Utara 22 Menunggu hingga jumlah cetakan cukup kemudian dibawa ke bagian penuangan Non Value Added 23 Dibawa bongkahan besi ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,5 menit Non Value Added 24 Ditimbang logam paduan untuk 2 kali peleburan 5,2 menit Non Value Added 25 Dibawa logam paduan ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,3 menit Non Value Added 26 Dimasukkan logam paduan dan dibiarkan hingga suhu 1760 C sambil diaduk untuk 2 kali peleburan 30 menit Value Added 27 Diambil sampel untuk di periksa untuk 2 kali peleburan 2,1 menit Non Value Added Tabel 5.26. Value Added Activity Proses Pembuatan Worm Screw Lanjutan No Uraian Proses Produksi Keterangan 28 Sampel diperiksa untuk 2 kali peleburan 6 menit Non Value Added 29 Dimasukkan slag remover sambil mengangkat kotoran karat di permukaan untuk 2 kali peleburan 8 menit Value Added 30 Dituang ke dalam ladle gayung untuk 4 kali penuangan 5 menit Non Value Added 31 Dituang cairan logam ke dalam cetakan untuk 8 cetakan 2,5 menitpiece Value Added 32 Proses pembekuan logam Value Added 33 Dibawa ke bagian pembongkaran untuk 4 kali pengangkutan 2 menit2 pieces Non Value Added 34 Pembongkaran cetakan dengan palu untuk 8 pieces 3,2 menitpiece Value Added 35 Dibawa ke mesin snapper untuk 4 kali pengangkutan 50 detik2 pieces Non Value Added 36 Proses pemisahan pasir dari produk dengan snapper untuk 8 pieces 14 menitpiece Value Added 37 Dibawa ke bagian pemotongan untuk 2 kali pengangkutan 37 detik2 pieces Non Value Added 38 Dipotong sistem saluran produk dengan gerinda potong untuk 8 pieces 2,5 menitpiece Value Added 39 Dibawa ke bagian pembersihan untuk 4 kali pengangkutan 34 detik2 pieces Non Value Added 40 Dibersihkan dengan mesin sand blasting Value Added Universitas Sumatera Utara 41 Diperiksa kualitas produk secara visual dan dihitung jumlah produk untuk 8 pieces 2,2 menitpiece Non Value Added 42 Dibawa ke bagian penggerindaan pengerjaan kasar untuk 4 kali pengangkutan 1,2 menit2 pieces Non Value Added 43 Penggerindaan kasar untuk 8 pieces 25 menitpiece Value Added 44 Dibawa ke tungku pembakaran untuk 8 pieces 1 menitpiece Non Value Added 45 Perlakuan Panas Soft Annealing Value Added 46 Dibawa ke mesin bubut skrap untuk 4 kali pengangkutan 1,5 menit2 piece Non Value Added 47 Dibubut dengan mesin bubut skrap untuk 8 pieces 195 menitpiece Value Added Tabel 5.26. Value Added Activity Proses Pembuatan Worm Screw Lanjutan No Uraian Proses Produksi Keterangan 48 Diperiksa dimensi produk untuk 8 pieces 2 menitpiece Non Value Added 49 Dibawa ke mesin bubut dalam untuk 8 pieces 50 detikpiece Non Value Added 50 Dibubut dengan mesin bubut dalam untuk 8 pieces 75 menitpiece Value Added 51 Diperiksa dimensi produk untuk 8 pieces 2 menitpiece Non Value Added 52 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 8 pieces 2 menitpiece Non Value Added 53 Dicat dengan menggunakan kuas 4,5 menitpiece Value Added 54 Dibawa ke bagian pengepakan 1,5 menitpiece Non Value Added 55 Dikepak 6,5 menitpiece Value Added 56 Disimpan di gudang 2 menitpiece Non Value Added Dengan memperhatikan waktu proses pada tiap uraian proses pembuatan produk Worm Screw yang terdapat pada Tabel 5.26. dapat dihitung total waktu proses Value Added Activity dan Non Value Added Activity, yaitu sebagai berikut : Total Waktu Proses : 2.484,97menit Universitas Sumatera Utara Total Waktu Value Added Activity : 2.270,80 menit Total Waktu Non Value Added Activity : 214,17 menit

C. Ship Propeller Berdasarkan Tabel Uraian Proses Produksi Ship Propeller yang terdapat

pada LAMPIRAN-X, dilakukan identifikasi terhadap value added activity dan non value added activity pada proses produksi Ship Propeller yang disajikan pada Tabel 5.27. berikut. Tabel 5.27. Value Added Activity Proses Pembuatan Ship Propeller No Uraian Proses Produksi Keterangan 1 Persiapan bahan kayu untuk membuat 3 cetakan 5,5 menitpiece Non Value Added 2 Diangkut ke bagian pemotongan 45 detikpiece Non Value Added 3 Kayu diukur dan dipotong dengan gergaji listrik untuk 3 cetakan 45 menitpiece Value Added 4 Diangkut ke bagian pembentukan 25 detikpiece Non Value Added 5 Kayu dibentuk dengan gergaji selendang untuk 3 cetakan 48 menitpiece Value Added 6 Diangkut untuk dihaluskan 28 detikpiece Non Value Added 7 Kayu dihaluskan dengan mesin gerinda sambil diperiksa secara visual untuk 3 cetakan 39 menitpiece Value Added 8 Diangkut ke meja kerja 50 detikpiece Non Value Added 9 Kayu dirakit menjadi sebuah pola untuk 3 cetakan 51 menitpiece Value Added 10 Dibawa untuk dihaluskan 23 detikpiece Non Value Added 11 Permukaan kayu dihaluskan dengan dempul untuk 3 cetakan 39 menitpiece Value Added 12 Diangkut ke meja perataan untuk 3 cetakan 26 detikpiece Non Value Added 13 Dperiksa ukuran dan jumlah mal cetakan secara manual untuk 3 pieces 2.5 menitpiece Non Value Added Universitas Sumatera Utara 14 Diangkut ke bagian pencetakan molding Non Value Added 15 Dimasukkan pasir silika ke dalam cetakan dengan menggunakan sekop untuk 27 pieces 40 menitpiece Value Added 16 Diperiksa kepadatan cetakan secara visual untuk 27 pieces 1,5 menitpiece Non Value Added 17 Cetakan pasir dikeraskan dengan gas CO 2 sambil diperiksa untuk 27 pieces 1,5 menitpiece Value Added 18 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 27 pieces 41 detikpiece Non Value Added 19 Di cat permukaan cetakan untuk 27 pieces 4,6 menitpiece Value Added 20 Cat dikeringkan dengan cara dibakar dengan menggunakan gas LPG untuk 27 pieces 1,3 menitpiece Value Added Tabel 5.27. Value Added Activity Proses Pembuatan Ship Propeller Lanjutan No Uraian Proses Produksi Keterangan 21 Cetakan yang sudah kering dirakit disatukan kedua cup untuk 27 pieces 43 detikpiece Value Added 22 Menunggu hingga jumlah cetakan cukup kemudian dibawa ke bagian penuangan Non Value Added 23 Dibawa bongkahan besi ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,6 menit Non Value Added 24 Ditimbang logam paduan untuk 2 kali peleburan 5,3 menit Non Value Added 25 Dibawa logam paduan ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,2 menit Non Value Added 26 Dimasukkan logam paduan dan dibiarkan hingga suhu 1760 C sambil diaduk untuk 2 kali peleburan 30 menit Value Added 27 Diambil sampel untuk di periksa untuk 2 kali peleburan 2 menit Non Value Added 28 Sampel diperiksa untuk 2 kali peleburan 6 menit Non Value Added 29 Dimasukkan slag remover sambil mengangkat kotoran karat di permukaan untuk 2 kali peleburan 8 menit Value Added 30 Dituang ke dalam ladle gayung untuk 4 kali penuangan 5 menit Non Value Added 31 Dituang cairan logam ke dalam cetakan untuk 27 cetakan 3 menitpiece Value Added 32 Proses pembekuan logam Value Added Universitas Sumatera Utara 33 Dibawa ke bagian pembongkaran untuk 27 pieces 2 menit2 piece Non Value Added 34 Pembongkaran cetakan dengan palu untuk 27 pieces 3 menitpiece Value Added 35 Dibawa ke mesin snapper untuk 27 pieces 45 detik 2 piece Non Value Added 36 Proses pemisahan pasir dari produk dengan snapper untuk 27 pieces 10 menitpiece Value Added 37 Dibawa ke bagian pemotongan untuk 27 pieces 35 detik2 piece Non Value Added 38 Dipotong sistem saluran produk dengan gerinda potong untuk 27 pieces 2,5 menitpiece Value Added 39 Dibawa ke bagian pembersihan untuk 27 pieces 32 detik2 pieces Non Value Added 40 Dibersihkan dengan mesin sand blasting Value Added Tabel 5.27. Value Added Activity Proses Pembuatan Ship Propeller Lanjutan No Uraian Proses Produksi Keterangan 41 Diperiksa kualitas produk secara visual dan dihitung jumlah produk untuk 27 pieces 2,2 menitpiece Non Value Added 42 Dibawa ke tungku pembakaran untuk 5 kali pengangkutan 1,2 menit6 pieces Non Value Added 43 Perlakuan Panas Quencing Value Added 44 Dibawa untuk dicelup untuk 5 kali pengangkutan 40 detik6 pieces Non Value Added 45 Dicelup ke dalam air untuk 5 kali celup 6 menit6 pieces Value Added 46 Dibawa ke mesin bubut dalam untuk 5 kali pengangkutan 1,5 menit6 pieces Non Value Added 47 Dibubut dengan mesin bubut dalam untuk 27 pieces 75 menitpiece Value Added 48 Diperiksa dimensi produk untuk 27 pieces 2 menitpiece Non Value Added 49 Dibawa ke mesin gerinda halus untuk 2 kali pengangkutan 1,1 menit5 pieces Non Value Added 50 Penggerindaan untuk 27 pieces 40 menitpiece Value Added 51 Diperiksa dimensi produk untuk 27 pieces 1,5 menitpiece Non Value Added 52 Diperiksa keseimbangan produk untuk 27 pieces 1,5 menitpiece Non Value Added Universitas Sumatera Utara 53 Dibawa ke bagian pengepakan untuk 27 pieces 2 menit6 pieces Non Value Added 54 Dikepak untuk 27 pieces 6 menitpiece Value Added 55 Disimpan di gudang untuk 27 pieces 2 menit6 pieces Non Value Added Dengan memperhatikan waktu proses pada tiap uraian proses pembuatan produk Ship Propeller yang terdapat pada Tabel 5.27. dapat dihitung total waktu proses Value Added Activity dan Non Value Added Activity, yaitu sebagai berikut : Total Waktu Proses : 3.075,23 menit Total Waktu Value Added Activity : 2.754,65 menit Total Waktu Non Value Added Activity : 320,58 menit

D. Cone Hydrocyclone

Berdasarkan Tabel Uraian Proses Produksi Cone Hydrocyclone yang terdapat pada LAMPIRAN-XI, dilakukan identifikasi terhadap value added activity dan non value added activity pada proses produksi Cone Hydrocyclone yang disajikan pada Tabel 5.28. berikut. Tabel 5.28. Value Added Activity Proses Pembuatan Cone Hydrocyclone No Uraian Proses Produksi Keterangan 1 Persiapan bahan kayu untuk membuat 2 cetakan 6 menitpiece Non Value Added 2 Diangkut ke bagian pemotongan untuk 2 cetakan 46 detikpiece Non Value Added 3 Kayu diukur dan dipotong dengan gergaji listrik untuk 2 cetakan 35 menitpiece Value Added 4 Diangkut ke bagian pembentukan untuk 2 cetakan 26 detikpiece Non Value Added Universitas Sumatera Utara 5 Kayu dibentuk dengan gergaji selendang untuk 2 cetakan 45 menitpiece Value Added 6 Diangkut untuk dihaluskan untuk 2 cetakan 29 detikpiece Non Value Added 7 Kayu dihaluskan dengan mesin gerinda sambil diperiksa secara visual untuk 2 cetakan 41 menitpiece Value Added 8 Diangkut ke meja kerja untuk 2 cetakan 52 detikpiece Non Value Added 9 Kayu dirakit menjadi sebuah pola untuk 2 cetakan 48 menitpiece Value Added 10 Dibawa untuk dihaluskan untuk 2 cetakan 24 detikpiece Non Value Added 11 Permukaan kayu dihaluskan dengan dempul untuk 2 cetakan 41 menitpiece Value Added 12 Diangkut ke meja perataan untuk 2 cetakan 25 detikpiece Non Value Added 13 Diperiksa ukuran dan jumlah mal cetakan secara manual untuk 2 cetakan 2,5 menitpiece Non Value Added 14 Diangkut ke bagian pencetakan molding Non Value Added Tabel 5.28. Value Added Activity Proses Pembuatan Cone Hydrocyclone Lanjutan No Uraian Proses Produksi Keterangan 15 Dimasukkan pasir silika ke dalam cetakan dengan menggunakan sekop untuk 10 cetakan 40 menitpiece Value Added 16 Diperiksa kepadatan cetakan secara visual untuk 10 cetakan 1,5 menitpiece Non Value Added 17 Cetakan pasir dikeraskan dengan gas CO 2 sambil diperiksa untuk 10 cetakan 1,3 menitpiece Value Added 18 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 10 pieces 45 detikpiece Non Value Added 19 Di cat permukaannya untuk 10 pieces 4,4 menitpiece Value Added 20 Cat dikeringkan dengan cara dibakar dengan menggunakan gas LPG untuk 10 pieces 1,3 menitpiece Value Added 21 Cetakan yang sudah kering dirakit disatukan kedua cup untuk 10 pieces 39 detikpiece Value Added Universitas Sumatera Utara 22 Menunggu hingga jumlah cetakan cukup kemudian dibawa ke bagian penuangan Non Value Added 23 Dibawa bongkahan besi ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,5 menit Non Value Added 24 Ditimbang logam paduan untuk 2 kali peleburan 5,2 menit Non Value Added 25 Dibawa logam paduan ke dapur tanur induksi untuk 2 kali peleburan 2,3 menit Non Value Added 26 Dimasukkan logam paduan dan dibiarkan hingga suhu 1760 C sambil diaduk untuk 2 kali peleburan 30 menit Value Added 27 Diambil sampel untuk di periksa untuk 2 kali peleburan 1,8 menit Non Value Added 28 Sampel diperiksa untuk 2 kali peleburan 6 menit Non Value Added 29 Dimasukkan slag remover sambil mengangkat kotoran karat di permukaan untuk 2 kali peleburan 7.5menit Value Added 30 Dituang ke dalam ladle gayung untuk 4 kali penuangan 5 menit Non Value Added 31 Dituang cairan logam ke dalam cetakan untuk 10 pieces 4 menitpiece Value Added 32 Proses pembekuan logam Value Added Tabel 5.28. Value Added Activity Proses Pembuatan Cone Hydrocyclone Lanjutan No Uraian Proses Produksi Keterangan 33 Dibawa ke bagian pembongkaran untuk 10 pieces 2 menit2 pieces Non Value Added 34 Pembongkaran cetakan dengan palu untuk 10 pieces 3 menitpiece Value Added 35 Dibawa ke mesin snapper untuk 10 pieces 46 detik2 pieces Non Value Added 36 Proses pemisahan pasir dari produk dengan snapper untuk 10 pieces 5 menitpiece Value Added 37 Dibawa ke bagian pemotongan untuk 10 pieces 35detik2 pieces Non Value Added 38 Dipotong sistem saluran produk dengan gerinda potong untuk 10 pieces 2,5 menitpiece Value Added 39 Dibawa ke bagian pembersihan 10 pieces 33 detik2 pieces Non Value Added 40 Dibersihkan dengan mesin sand blasting Value Added Universitas Sumatera Utara 41 Diperiksa kualitas produk secara visual dan dihitung jumlah produk untuk 10 pieces 2,1 menitpiece Non Value Added 42 Dibawa ke bagian penggerindaan kasar untuk 10 pieces 1,2 menit2 pieces Non Value Added 43 Penggerindaan untuk 10 pieces 20 menitpiece Value Added 44 Dibawa ke tungku pembakaran untuk 10 pieces 1 menit Non Value Added 45 Perlakuan Panas Soft Annealing Value Added 46 Dibawa ke mesin bubut skrap untuk 10 pieces 1,5 menit2 pieces Non Value Added 47 Dibubut dengan mesin bubut skrap untuk 10 pieces 180 menitpiece Value Added 48 Diperiksa dimensi produk untuk 10 pieces 2 menitpiece Non Value Added 49 Dibawa ke mesin bor untuk 10 pieces 55 detikpiece Non Value Added 50 Dilubangi dengan mesin bor untuk 10 pieces 60 menitpiece Value Added 51 Diperiksa kualitas produk secara visual untuk 10 pieces 1,5 menitpiece Non Value Added 52 Dibawa ke bagian pengecatan untuk 10 pieces 2 menit2 pieces Non Value Added Tabel 5.28. Value Added Activity Proses Pembuatan Cone Hydrocyclone Lanjutan No Uraian Proses Produksi Keterangan 53 Dicat dengan menggunakan kuas untuk 10 pieces 3,7 menitpiece Value Added 54 Dibawa ke bagian pengepakan untuk 10 pieces 2 menit2 piece Non Value Added 55 Dikepak untuk 10 pieces 6,5 menitpiece Value Added 56 Disimpan di gudang untuk 10 pieces 2 menitpiece Non Value Added Dengan memperhatikan waktu proses pada tiap uraian proses pembuatan produk Cone Hydrocyclone yang terdapat pada Tabel 5.28. dapat dihitung total waktu proses Value Added Activity dan Non Value Added Activity, yaitu sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Total Waktu Proses : 2.482,49 menit Total Waktu Value Added Activity : 2.257,00 menit Total Waktu Non Value Added Activity : 225,49 menit

5.2.2. Perhitungan Manufacturing Cycle Efficiency MCE

Setelah diketahui waktu proses throughtput time aktivitas non value added dan aktivitas value added, maka dapat dihitung manufacturing cycle efficiency untuk melihat besarnya ukuran kontribusi suatu produk terhadap biayanya. Manufacturing Cycle Efficiency dihitung dengan rumus perhitungan sebagai berikut: Manufacturing Cycle Efficiency MCE = time inspection time storing time moving time process time process + + + x100

A. MCE Produk Lorry Wheel

Manufacturing Cycle Efficiency MCE untuk produk Lorry Wheel adalah sebagai berikut: MCE = time inspection time storing time moving time process time process + + + x100 = 2,663.70 2,323.68 x100 = 87,23 Universitas Sumatera Utara

B. MCE Produk Worm Screw

Manufacturing Cycle Efficiency MCE untuk produk Worm Screw adalah sebagai berikut: MCE = time inspection time storing time moving time process time process + + + x100 = 2.484,97 2.270,80 x100 = 91,38

C. MCE Produk Ship Propeller

Manufacturing Cycle Efficiency MCE untuk produk Ship Propeller adalah sebagai berikut: MCE = time inspection time storing time moving time process time process + + + x100 = 3,075.23 2,754.65 x100 = 89,58

D. MCE Produk Cone Hydrocyclone

Manufacturing Cycle Efficiency MCE untuk produk Cone Hydrocyclone adalah sebagai berikut: MCE = time inspection time storing time moving time process time process + + + x100 = 2.482,49 2,247.00 x100 Universitas Sumatera Utara = 90,92 Adapun tabulasi dari perhitungan MCE di atas disajikan pada Tabel 5.29. berikut ini : Tabel 5.29. Manufacturing Cycle Efficiency untuk Setiap Produk Produk Throughput Time menit Process Time menit MCE Lorry Wheel 2.663,70 2.323,68 87,23 Worm Screw 2.484,97 2.270,80 91,38 Ship Propeller 3.075,23 2.754,65 89,58 Cone Hydrocyclone 2.482,49 2.257,00 90,92

5.2.3 Perhitungan Biaya Produksi

Perhitungan biaya produksi dilakukan dengan metode product costing dengan metode pendekatan Activity Based Costing, yaitu menghitung biaya produksi berdasarkan prime cost dan conversion cost untuk tiap produk. Adapaun perhitungan biaya produksi tersebut adalah sebagai berikut : 5.2.3.1. Perhitungan Prime Cost 5.2.3.1.1. Biaya Bahan Baku Adapun yang termasuk ke dalam biaya bahan pada proses pembuatan produk pada penelitian ini mencakup 2 dua hal. yaitu : 1. Bahan Baku Utama 2. Bahan Tak Langsung Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perhitungan biaya bahan baku untuk masing-masing pembuatan produk, maka perincian dari masing-masing biaya bahan baku pembuatan produk tersebut seperti yang disajikan pada Tabel 5.30. berikut. Tabel 5.30. Data Rekapitulasi Biaya Bahan Baku Setiap Produk Jenis Bahan Baku Jenis Produk Lorry Wheel Worm Screw Ship Propeller Cone Hydrocyclone Bahan Baku Utama 4,484,800.00 5,231,650.00 18,954,900.00 6,399,100.00 Bahan Tak Langsung 3,872,350.00 3,966,300.00 3,636,650.00 4,750,150.00 Total Biaya Rp. 8,357,150.00 9,197,950.00 22,591,550.00 11,149,250.00

5.2.3.1.2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Adapun yang termasuk ke dalam biaya tenaga kerja langsung pada proses pembuatan produk pada penelitian ini adalah tenaga kerja yang terkait langsung pada proses produksi. Berdasarkan biaya tenaga kerja langsung sejumlah Rp. 113.33Menit, maka dilakukan perhitungan biaya tenaga kerja langsung seperti contoh sebagai berikut : Contoh perhitungan biaya operator 1 pada proses produksi Lorry Wheel, yaitu: Universitas Sumatera Utara − Operator 1 mengerjakan Uraian Proses-1 yaitu persiapan bahan dengan total waktu yang dibutuhkan adalah 11 menit, maka total biaya yang dibebankan untuk operator 1 dalam pengerjakan aktivitas 1 persiapan bahan adalah sebesar 11 menit x Rp. 113,33.00 = Rp. 1,246.67 ,- − Selanjutnya diakumulasikan total waktu yang dibutuhkan seorang operator 1 dalam mengerjakan berbagai uraian proses produksi yang dibebankan kepada operator 1 sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing dalam suatu proses produksi suatu produk. Total waktu operator 1 yang dibebankan dalam proses produksi Lorry Wheel adalah 153,2 menit maka upah yang diberikan kepada operator 1 adalah sebesar 153,2 menit x Rp. 113,33.00 = Rp. 17,362.67 − Sesuai dengan perhitungan di atas dilakukan perhitungan biaya tenaga kerja untuk tiap pekerja untuk masing-masing proses produksi yang disajikan secara lengkap pada Lampiran VIII sd Lampiran XI. Perincian dari masing-masing biaya tenaga kerja langsung pada pembuatan produk tersebut seperti yang disajikan pada Tabel 5.31. berikut. Tabel 5.31. Biaya Tenaga Kerja Langsung pada Proses Produksi Setiap Produk Jenis Produk Lorry Wheel Worm Screw Ship Propeller Cone Hydrocyclone Total Biaya Rp. Rp. 506.194,83 Rp. 415.525,33 Rp. 683.360,33 Rp. 442,963.33 Universitas Sumatera Utara

5.2.3.1.3. Biaya Mesin

Biaya mesin adalah biaya yang dibebankan terhadap penggunaan mesin kepada produk yang akan diproduksi. Perhitungan biaya mesin terhadap setiap produk dihitung dengan cara: Contoh biaya mesin gergaji pada produk Lorry Wheel, yaitu: − Berdasarkan Tabel 5.23. diperoleh biaya mesin gergaji listrik per jam adalah Rp. 3,61,-menit − Pada produk Lorry Wheel, gergaji listrik dipakai selama 64 menit, maka biaya yang dibebankan terhadap produk dalam pemakaian gergaji listrik adalah 64 menit x Rp. 3,61,- = Rp. 230,86 − Sesuai dengan perhitungan di atas dilakukan perhitungan biaya mesin produksu untuk tiap mesin untuk masing-masing proses produksi yang disajikan secara lengkap pada Lampiran VIII sd Lampiran XI. Berikut ini adalah rekapitulasi jumlah biaya mesin yang dibebankan kepada masing-masing produk, yaitu sebagai berikut : Tabel 5.32. Biaya Mesin Produksi Pengolahan Setiap Produk Jenis Produk Lorry Wheel Worm Screw Ship Propeller Cone Hydrocyclone Total Biaya Rp. Rp. 449,394.02 Rp. 426,611.34 Rp. 856,307.07 Rp. 525,025.37 Universitas Sumatera Utara

5.2.3.2. Perhitungan Conversion Cost

Overhead adalah biaya yang melekat pada fasilitas fisik atau penunjang dalam memproduksi suatu produk. Perhitungan biaya overhead pada penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan activity based costing. Adapun perhitungan biaya overhead untuk masing-masing produk dalam kapasitas produksi 1 satu bulan adalah sebagai berikut :

5.2.3.2.1. Menentukan Cost Driver dari Setiap Biaya Overhead

Pemicu Cost Driver adalah dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya overhead. Pemicu sumber daya adalah dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya dari suatu sumber daya tersebut. Pada penelitian ini yang menjadi cost driver dari setiap jenis biaya overhead pada proses produksi di PT. Karya Deli Steelindo adalah seperti yang terdapat pada Tabel 5.33. Tabel 5.33. Cost Driver Tahap Pertama Biaya Overhead Aktivitas Produksi Jenis Biaya Overhead Cost Driver Tahap Pertama Biaya tenaga kerja tidak langsung Jumlah pegawai Biaya pembelian LPG Waktu proses Biaya penerangan Jumlah pemakaian arus watt Biaya penerimaan bahan Aktivitas penanganan bahan Biaya pendistribusian bahan Aktivitas pendistribusian bahan Biaya penanganan barang jadi Aktivitas penanganan barang jadi Biaya pemeliharaan gedung Aktivitas pemeliharaan Biaya penyusutan gedung Aktivitas pemeliharaan Biaya administrasi gudang Luas lantai gudang Universitas Sumatera Utara Biaya inspeksi QC Aktivitas inspeksi QC Biaya setup Aktivitas setup

5.2.3.2.2. Perhitungan Alokasi Biaya Overhead pada Aktivitas Produksi

Adapun perhitungan alokasi biaya overhead untuk aktivitas produksi pada PT. Karya Deli Steelindo adalah sebagai berikut :

1. Penanganan Bahan, yaitu terdiri dari :

- Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung = 3 Staff + 2 Satpam = 3 Rp. 1.632.000 + 2 Rp. 1.056.000 = Rp 7.008.000,00 - Biaya Penerangan = Jumlah watt terpakaitotal pemakaian watt x total biaya penerangan per bulan = 600 watt6900 watt x Rp. 208.320.000 = Rp. 18.114.782,61 - Biaya Penerimaan Bahan = Rp. 15.000.000 - Biaya Pendistribusian Bahan = Rp. 10.000.000 - Biaya Administrasi Gudang Universitas Sumatera Utara = Luas lantai gudang penanganan bahan total luas lantai gudang penanganan bahan + luas gudang produk jadi x total biaya administrasi gudang per bulan = 8181+100 x Rp. 4.906.000 = Rp. 2.195.502,76

2. Pengecoran Logam

- Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung = 2 Mandor + 2 Supervisor + 1 Manager Foundry + 1 Manager Workshop = 2 Rp. 1.632.000 + 2 Rp. 2.700.000 + 1 Rp. 5.088.000 + 1 Rp. 5.088.000 = Rp. 36.168.000 - Biaya Penerangan = Jumlah watt terpakaitotal pemakaian watt x total biaya penerangan per bulan = 5000 watt6900 watt x Rp. 208.320.000 = Rp. 150.956.521,74 - Biaya Pembelian LPG = Rp. 18.480.000

3. Penanganan Produk Jadi, yaitu terdiri dari :

- Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung Universitas Sumatera Utara = 3 Staff = 3 Rp. 1.632.000 = Rp. 4.896.000 - Biaya Penerangan = Jumlah watt terpakaitotal pemakaian watt x total biaya penerangan per bulan = 600 watt6900 watt x Rp. 208.320.000 = Rp. 18.114.782,61 - Biaya Penanganan Produk Jadi = Rp. 15.000.000 - Biaya Administrasi Gudang = Luas lantai gudang penanganan bahan total luas lantai gudang penanganan bahan + luas gudang produk jadi x total biaya administrasi gudang per bulan = 10081+100 x Rp. 4.906.000 = Rp. 2.710.497,24

4. Setup Mesin, yaitu terdiri dari :

- Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung = 2 Staff = 2 Rp. 1.632.000 = Rp. 3.264.000,00 - Biaya Setup Mesin Universitas Sumatera Utara = Rp. 6.500.000

5. Pemeliharaan, yaitu terdiri dari :

- Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung = 1 Staff + 4 Bagian Kebersihan + 1 Satpam = 1 Rp. 1.632.000 + 4 Rp. 960.000 + 1 Rp. 1.056.000 = Rp. 6.528.000,00 - Biaya Penerangan = Jumlah watt terpakaitotal pemakaian watt x total biaya penerangan per bulan = 400 watt6900 watt x Rp. 208.320.000 = Rp. 12.076.521,74 - Biaya Pemeliharaan Gedung = Rp. 2.000.000 - Biaya Penyusutan Gedung = Rp. 16.000.000

6. Inspeksi QC, yaitu terdiri dari :

- Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung = 3 Staff = 3 Rp. 1.632.000 = Rp. 4.896.000 - Aktivitas Inspeksi dan QC Universitas Sumatera Utara = Rp. 5.000.000 - Biaya Penerangan = Jumlah watt terpakaitotal pemakaian watt x total biaya penerangan per bulan = 300 watt6900 watt x Rp. 208.320.000 = Rp. 9.057.391,30 Berdasarkan kelompok biaya overhead menurut aktivitas produksi di atas, alokasi biaya tersebut di sajikan pada Tabel 5.34. berikut. Tabel 5.34. Alokasi Biaya Overhead pada Setiap aktivitas produksi. Aktivitas Biaya Rp. 1. Penanganan Bahan

2. Pengecoran Logam

3. Penanganan Produk Jadi 4. Setup Mesin 5. Pemeliharaan 6. Inspeksi QC 52,318,285.37 205,604,521.74 40,721,279.85 9,764,000.00 36,604,521.74 18,953,391.30 Jumlah 363,966,000.00

5.2.3.2.3. Pengelompokkan Biaya menurut Level Aktivitas

Universitas Sumatera Utara Activity driver untuk masing-masing aktivitas yang merupakan faktor penyebab pengendali dari aktivitas-aktivitas tersebut pada proses produksi pada PT. Karya Deli Steelindo adalah seperti yang terdapat pada Tabel 5.35. berikut. Tabel 5.35. Kelompok Biaya Menurut Level Aktivitas Kelompok Biaya Cost Pool Cost Driver I. Unit Level Activities

II. Batch Level Activities

III. Product Level Activities IV. Facility Level Activities Berat Bahan Baku Langsung Jumlah Setup - Kapasitas Normal Tabel 5.36. Alokasi Biaya Overhead pabrik ke Produk Cost Driver II Lorry Wheel Worm Screw Ship Propeller Cone Hydrocyclone Berat Bahan Baku Langsung Kg 1,020.00 1,052.00 1,048.00 1,072.00 Jumlah Setup kali 528 576 600 624 Kapasitas Normal kg 23,400 23,040 23,328 24,000

5.2.3.2.4. Pengelompokkan Aktivitas ke pusat Biaya yang Homogen menurut Level Aktivitas

Pengindentifikasian aktivitas-aktivitas menghendaki adanya daftar jenis- jenis pekerjaan yang terdapat dalam perusahaan yang berkaitan dengan proses produksi. Adapun pengelompokan aktivitas pada proses produksi yang homogen menurut level aktivitas pada PT. Karya Deli Steelindo disajikan pada Tabel 5.37. berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.37. Kelompok Aktivitas ke pusat Biaya yang Homogen Kelompok Biaya Aktivitas Biaya Rp. I. Unit Level Activities - Pengecoran Logam - Penanganan Produk Jadi - Inspeksi QC 205,604,521.74 40,721,279.85 18,953,391.30 265,279,192.89 II. Batch Level Activities - Penanganan Bahan - Setup Mesin 52,318,285.37 9,764,000.00 62,082,285.37 III. Facility Level Activities - Pemeliharaan 36,604,521.74

5.2.3.2.5. Perhitungan Tarif Biaya Overhead

Dalam menentukan tarif ini, total biaya dari setiap aktivitas dibagi dengan total activity driver yang digunakan untuk aktivitas tersebut. Tabel 5.38.Perhitungan Tarif Biaya Overhead Kelompok Biaya Biaya Overhead Pabrik Rp. Cost Driver Tarif Rp. Universitas Sumatera Utara I. Unit Level Activities II. Batch Level Activities III. Facility Level Activities 265,279,192.89 62,082,285.37 36,604,521.74 4,192.00 2,328.00 93,768.00 63,282.25 26,667.65 390.37

5.2.3.2.6. Alokasi Biaya overhead pabrik ke Produk

Langkah selanjutnya adalah mengkalikan tarif yang diperoleh untuk setiap aktivitas tersebut dengan aktivitas driver yang dikonsumsi oleh tiap-tiap jenis produk yang diproduksi kemudian membaginya dengan jumlah unit yang diproduksi untuk tiap produk. Adapun alokasi biaya overhead pabrik ke produk pada PT.Karya Deli Steelindo disajikan pada Tabel 5.39. berikut. Tabel 5.39. Alokasi Biaya Overhead pabrik ke Produk Data Lorry Wheel Worm Screw Ship Propeller Cone Hydrocyclone I. Unit Level Activities 1.020 x Rp. 63,282.25 Rp.64,547,895.22 Universitas Sumatera Utara 1.052 x Rp. 63,282.25 1.048 x Rp. 63,282.25 1.072 x Rp. 63,282.25 Rp.66,572,927.22 Rp.66,319,798.22 Rp.67,838,572.23

II. Batch Level Activities

528 x Rp. 21,805.87 576 x Rp. 21,805.87 600 x Rp. 21,805.87 624 x Rp. 21,805.87 Rp.14,080,518.33 Rp.15,360,565.45 Rp.16,000,589.01 Rp.9,368,958.73

III. Facility Level Activities

23400 x Rp. 329.33 23040 x Rp. 329.33 23328 x Rp. 329.33 24000 x Rp. 329.33 Rp. 9,134,734.76 Rp. 8,994,200.38 Rp. 9,106,627.88 Rp.9,368,958.73 Total Biaya Overhead Pabrik Rp.87,763,148.31 Rp.90,927,693.05 Rp.91,427,015.12 Rp.93,848,143.53 Unit Produksi 23,400.00 Kg 23,040.00 Kg 23,328.00 Kg 24,000.00 Kg Biaya Overhead Per Kg Rp.3,750.56 Rp.3,946.51 Rp.3,919.20 Rp.3,910.34 Biaya Overhead 1x proses produksi Rp.3,656,797.85 Rp.3,788,653.88 Rp.3,809,458.96 Rp.3,910,339.31

5.2.4. Perhitungan Harga Pokok Produksi per Kilogram menurut Sistem ABC

Universitas Sumatera Utara Setelah diperoleh biaya prime cost tenaga kerja langsung, biaya bahan utama dan penolong, biaya mesin dan juga biaya overhead, maka dapat dihitung harga pokok produksi setiap produk dimana harga pokok produksi dapat dihitung dengan cara menjumlahkan biaya prime cost dan biaya overhead seperti yang ada pada Tabel 5.40. di bawah. Tabel 5.40. Perhitungan Harga Pokok Produksi Per Produk Produk Prime Cost Biaya Overhead Harga Pokok Produksi Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Mesin Lorry Wheel 8,357,150.00 508,461.50 449,394.02 3,656,797.85 12,969,536.70 Worm Screw 9,197,950.00 416,885.33 426,611.34 3,788,653.88 13,828,740.55 Ship Propeller 22,591,550.00 685,627.00 856,307.07 3,809,458.96 27,940,676.36 Cone Hydrocyclone 11,149,250.00 442,963.33 525,025.37 3,910,339.31 16,027,578.02 Selanjutnya berdasarkan data pada Tabel 5.39. di atas, dilakukan perhitungan Harga Pokok Produksi per satuan berat kg produk dihitung sebagai yang disajikan pada Tabel 5.40. berikut. Tabel 5.41. Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk per Kg Produk Biaya Produksi per KG Rp. Harga Pokok Produksi per Kg Rp. Prime Cost Biaya Overhead Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Mesin Lorry Wheel 8,571.44 519.17 460.92 3,750.56 13,302.09 Worm Screw 9,581.20 432.84 444.39 3,946.51 14,404.94 Ship Propeller 23,242.34 703.05 880.97 3,919.20 28,745.55 Universitas Sumatera Utara Cone Hydrocyclone 11,149.25 442.96 525.03 3,910.34 16,027.58 BAB VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisa Tahapan Proses Produksi

Pada tahapan proses produksi, setiap produk mempunyai tahapan yang berbeda-beda. Ini mempengaruhi waktu siklus yang dibutuhkan setiap produk dalam memproduksi suatu barang. Seperti yang ada pada Tabel 6.1. di bawah ini, produk ship propeller memiliki waktu yang sangat besar dalam berproduksi, yaitu selama 3.075,23 menit. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah produk yang dihasilkan yaitu 27 buah serta tingkat kesulitan yang tinggi dalam mencetak, dan Universitas Sumatera Utara dibutuhkan waktu yang banyak pada bagian penggerindaan agar permukaannya terlihat kilap dan halus sesuai dengan standar mutu yang diinginkan konsumen. Selanjutnya lorry wheel juga membutuhkan waktu yang banyak yaitu 2.663,70 menit, ini dikarenakan berat produk lorry wheel yang tidak terlalu berat sehingga dalam sekali penuangan bisa menghasilkan banyak produk yaitu 39 buah dan waktu yang banyak dihabiskan adalah membubut produk lorry wheel yang dihasilkan. Pada pengolahan worm screw, walaupun memiliki waktu 2.484,97 menit dengan jumlah produk yang dihasilkan tidak banyak hanya 8 buah karena memiliki berat timbang sekitar 120 Kg dan dalam mencetak produk membutuhkan waktu yang lama dikarenakan bentuknya yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Selain itu, produk ini mendapatkan perlakuan panas soft annealing yang cukup lama yaitu sekitar 7 jam dan juga pembubutan yang memakan waktu sangat lama. Untuk produk cone hydrocyclone, menghabiskan waktu 2.482,49 menit, dimana produk akhir yang dihasilkan sebesar 10 buah dengan berat timbang 100 Kg. produk ini mendapatkan proses perlakuan panas soft annealing sekitar 7 jam sehingga ini memakan waktu yang cukup lama, selain itu produk ini juga harus dibubut dan digerinda untuk mendapatkan hasil terbaik. Tabel 6.1. Rekapitulasi Waktu Produksi Setiap Produk Jenis Produk Lorry Wheel Worm Screw Ship Propeller Cone Hydrocyclone Universitas Sumatera Utara Waktu Siklus menit 2663,70 2484,97 3075,23 2482,49

6.2. Analisa Value Added Aktivitas Produksi