I SUSUN AN D AN KED UD UKAN KEPOLI SI AN N EGARA

a. m em berikan izin dan m engawasi kegiat an keram aian um um dan kegiat an m asyarakat lainnya; b. m enyelenggarakan regist rasi dan ident ifikasi kendaraan berm ot or; c. m em berikan surat izin m engem udi kendaraan berm ot or; d. m enerim a pem berit ahuan t ent ang kegiat an polit ik; e. m em berikan izin dan m elakukan pengaw asan senj at a api, bahan peledak, dan senj at a t aj am ; f. m em berikan izin operasional dan m elakukan pengawasan t erhadap badan usaha di bidang j asa pengam anan; g. m em berikan pet unj uk, m endidik, dan m elat ih aparat kepolisian khusus dan pet ugas pengam anan swakarsa dalam bidang t eknis kepolisian; h. m elakukan kerj a sam a dengan kepolisian negara lain dalam m enyidik dan m em berant as kej ahat an int ernasional; i. m elakukan pengawasan fungsional kepolisian t erhadap orang asing yang berada di wilayah I ndonesia dengan koordinasi inst ansi t erkait ; j . m ew akili pem erint ah Republik I ndonesia dalam organisasi kepolisian int ernasional; k. m elaksanakan kew enangan lain yang t erm asuk dalam lingkup t ugas kepolisian. 3 Tat a cara pelaksanaan ket ent uan sebagaim ana dim aksud dalam ayat 2 huruf a dan d diat ur lebih lanj ut dengan Perat uran Pem erint ah. Pa sa l 1 6 1 Dalam rangka m enyelenggarakan t ugas sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 13 dan 14 di bidang proses pidana, Kepolisian Negara Republik I ndonesia berwenang unt uk : a. m elakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyit aan; b. m elarang set iap orang m eninggalkan at au m em asuki t em pat kej adian perkara unt uk kepent ingan penyidikan; c. m em bawa dan m enghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan; d. m enyuruh berhent i orang yang dicurigai dan m enanyakan sert a m em eriksa t anda pengenal diri; e. m elakukan pem eriksaan dan penyit aan surat ; f. m em anggil orang unt uk didengar dan diperik sa sebagai t ersangka at au saksi; g. m endat angkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pem eriksaan perkara; h. m engadakan penghent ian penyidikan; i. m enyerahkan berkas perkara kepada penunt ut um um ; j . m engaj ukan perm int aan secara langsung kepada pej abat im igrasi yang berwenang di t em pat pem er iksaan im igrasi dalam keadaan m endesak at au m endadak unt uk m encegah at au m enangkal orang yang disangka m elakukan t indak pidana; k. m em beri pet unj uk dan bant uan penyidikan kepada penyidik pegawai negeri sipil sert a m enerim a hasil penyidikan penyidik pegaw ai negeri sipil unt uk diserahkan kepada penunt ut um um ; dan l. m engadakan t indakan lain m enurut hukum yang bert anggung j aw ab. 2 Tindakan lain sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 huruf l adalah t indakan penyelidikan dan penyidikan yang dilaksanakan j ika m em enuhi syarat sebagai berikut : a. t idak bert ent angan dengan suat u at uran hukum ; b. selaras dengan kew aj iban hukum yang m engharuskan t indakan t ersebut dilakukan; c. harus pat ut , m asuk akal, dan t erm asuk dalam lingkungan j abat annya; d. pert im bangan yang layak berdasarkan keadaan yang m em aksa; dan e. m enghorm at i hak asasi m anusia. Pa sa l 1 7 Pej abat Kepolisian Negara Republik I ndonesia m enj alankan t ugas dan wewenangnya di seluruh wilayah negara Republik I ndonesia, khususnya di daerah hukum pej abat yang bersangkut an dit ugaskan sesuai dengan perat uran perundang- undangan. Pa sa l 1 8 1 Unt uk kepent ingan um um pej abat Kepolisian Negara Republik I ndonesia dalam m elaksanakan t ugas dan wewenangnya dapat bert indak m enurut penilaiannya sendiri. 2 Pelaksanaan ket ent uan sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 hanya dapat dilakukan dalam keadaan yang sangat perlu dengan m em perhat ikan perat uran perundang- undangan, sert a Kode Et ik Profesi Kepolisian Negara Republik I ndonesia. Pa sa l 1 9 1 Dalam m elaksanakan t ugas dan wewenangnya, pej abat Kepolisian Negara Republik I ndonesia senant iasa bert indak berdasarkan norm a hukum dan m engindahkan norm a agam a, kesopanan, kesusilaan, sert a m enj unj ung t inggi hak asasi m anusia. 2 Dalam m elaksanakan t ugas dan wewenang sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 , Kepolisian Negara Republik I ndonesia m engut am akan t indakan pencegahan.

BAB I V AN GGOTA KEPOLI SI AN N EGARA REPUBLI K I N D ON ESI A

Pa sa l 2 0 1 Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Republik I ndonesia t erdiri at as : a. anggot a Kepolisian Negara Republik I ndonesia; dan b. Pegawai Negeri Sipil. 2 Terhadap Pegawai Negeri Sipil sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 huruf b berlaku ket ent uan perat uran perundang- undangan di bidang kepegawaian. Pa sa l 2 1 1 Unt uk diangkat m enj adi anggot a Kepolisian Negara Republik I ndonesia seorang calon harus m em enuhi syarat sekurang- kurangnya sebagai berikut : a. warga negara I ndonesia; b. berim an dan bert akwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; c. set ia kepada Negara Kesat uan Republik I ndonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik I ndonesia Tahun 1945; d. berpendidikan paling rendah Sekolah Menengah Um um at au yang sederaj at ; e. berum ur paling rendah 18 delapan belas t ahun; f. sehat j asm ani dan rohani; g. t idak pernah dipidana karena m elakukan suat u kej ahat an; h. berw ibawa, j uj ur, adil, dan berkelakuan t idak t ercela; dan i. lulus pendidikan dan pelat ihan pem bent ukan anggot a kepolisian. 2 Ket ent uan m engenai pem binaan anggot a Kepolisian Negara Republik I ndonesia diat ur lebih lanj ut dengan Keput usan Kapolri. Pa sa l 2 2 1 Sebelum diangkat sebagai anggot a Kepolisian Negara Republik I ndonesia, seorang calon anggot a yang t elah lulus pendidikan pem bent ukan w aj ib m engucapkan sum pah at au j anj i m enurut agam anya dan kepercayaannya it u. 2 Ket ent uan m engenai t at a cara pengam bilan sum pah at au j anj i sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 diat ur lebih lanj ut dengan Keput usan Kapolri.