Pendekatan Masalah Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum

BAB II Pelayanan Prima Lembaga Kepolisian Negara Republik Indonesia

Terdiri dari pengertian dan ruang lingkup dari pelayanan prima secara keseluruhan dari berbagai aspek maupun spesifikasi terhadap pelayanan prima Polri serta perihal tugas pokok Kepolisian.

BAB III Brimob sebagai bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia

Terdiri dari Struktur Organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kedudukan Brimob di dalam lingkup Kepolisian Negara Republik Indonesia dilengkapi pula dengan tinjauan terhadap Undang – Undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. BAB IV Pengamanan Demonstrasi Dalam Kasus Kenaikan Harga Bahan Bahar Minyak BBM Markas Komando Brigade Mobil Resimen II Pelopor Terdiri dari bentuk penanganan, mekanisme penanganan dan faktor yang mempengaruhi pengamanan demonstrasi kenaikan harga bahan bakar minyak oleh Anggota Mako Brimob Resimen II Pelopor.

BAB V Penutup

Berisi kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. Dilengkapi juga dengan saran saran yang dapat membantu untuk dapat menjadikan pelayanan prima di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia menjadi lebih baik.

BAB II TINJAUAN TEORITIS MENGENAI PELAYANAN PRIMA

LEMBAGA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A. Pengertian Pelayanan Prima

Perkembangan kehidupan masyarakat dewasa ini cenderung semakin kompleks. Hal ini ditandai dengan semakin beragam dan meningkatnya harapan masyarakat atas terpenuhinya kebutuhan pokok. Namun seringkali upaya pemenuhan harapan masyarakat tersebut dihadapkan dengan semakin terbatasnya sumber-sumber daya yang ada. Pemenuhan harapan masyarakat ini pun dapat dikatakan sebagai bentuk sebuah pelayanan terhadap masyarakat tersebut agar tercapainya sebuah kepuasan dalam interaksi sosial. Standarisasi sebuah pelayanan yang baik adalah pelayanan yang memberikan kepuasan terhadap masyarakat sebagai tujuan pelayanan tersebut dibentuk dan meminimalisir kesalahan yang dibuat oleh si pemberi pelayanan. Semakin banyak respon kepuasan yang diberikan, maka dapat dikatakan pelayanan tersebut berhasil diterapkan dan untuk mencapai hal tersebut maka pelayanan yang diberikan harus bersifat maksimal atau dengan kata lain disebut dengan pelayanan prima. 1 1 Sinambela, Sigit, Rusman, Akhmad, Didit, Djohan, Syaifudin,Reformasi Pelayanan Publik : Teori, Kebijakan, dan Implementasi,Jakarta: Bumi Aksara,2006, h. 3. Sebelum masuk kedalam pengertian pelayanan prima, terlebih dahulu menelaah pengertian dari sebuah pelayanan itu sendiri. Apa sebenarnya arti dari sebuah pelayanan ? maka jawabannya akan beraneka ragam dari banyak sumber, dan disini penulis akan menelaah sedikit demi sedikit pengertian yang beraneka ragam tersebut dan merangkumnya dalam sebuah kesimpulan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, arti pelayanan adalah : 2 1 Perihal atau cara melayani, 2 Usaha melayani kebutuhan orang lain, 3 Kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa. Kemudian pengertian lain dari pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik 3 . Pengertian pelayanan pun dapat dikaitkan dengan istilah S.E.R.V.I.C.E : 1. Istilah pertama, a. Self awarness : Menanamkan kesadaran diri, menanamkan pelayanan dengan benar b. Enthusiasm : Pelayanan dengan penuh gairah c. Reform : Memperbaiki kinerja pelayanan d. Value : Pelayanan dengan nilai tambah 2 Kbbi.web.id, diunduh pada tanggal 10 November 2015 pukul 22.12 wib 3 Sinambela, Sigit, Rusman, Akhmad, Didit, Djohan, Syaifudin,Reformasi Pelayanan Publik : Teori, Kebijakan, dan Implementasi, h. 5.