dibawah Resimen Cakra Birawa dikembalikan pada kesatuan induk masing- masing tak terkecuali mobrig pada saat itu.
38
5. Batalyon C 32 Pasa Satama Brimob Tahun 1966 – 1985
Dengan dibubarkannya Resimen Cakra Birawa maka Batalyon IV Cakra Birawa berganti nama menjadi Batalyon Cadangan 32 Para Satama Brimob
dibawah pimpinan Kolonel M. Satoto yang kemudian beralih kepada Letnan Kolonel Peter Sambo, Letnan Kolonel Mandaki dan yang terakhir satuan ini
dipimpin oleh Letnan Kolonel Yono Saputro.
39
Satuan ini bertugas sebagai satuan tempur pelaksana utama brimob dikarenakan kemampuan terjun personel yang mumpuni dan satuan yang
dilengkapi dengan persenjataan cukup lengkap maka satuan ini bertugas menangani keamanan dalam negeri seperti operasi penumpasan PKI dibeberapa
daerah di pulau Jawa. Selain itu juga satuan ini menjadi pusat latihan spesialisasi terjun dan Para Komando, Pelatihan SAR Nasional.
Markas Komando Batalyon C32 Para berada di pangkalan Brimob Sukasaro Bogor dan Kompi A,B,C berada di Kedunghalang. Dalam perjalanan
sejarahnya batalyon C32 Para Satama Polri ini pun telah mengalami beberapa kali perubahan status nama kesatuan. Dan pada tahun 1981 kesatuan ini kembali
dilikuidasi menjadi beberapa kompi diantaranya kompi mantap 519, kompi 5136,
38
Hari Supriyadi, h. 61
39
Hari Supriyadi, h. 62
kompi 5141dan kompi 5147 dan kompi 5379 dibawah kendali Komapta Komando Samapta Polri yang selanjutnta disebut Ditsamapta Polri.
40
6. Satuan BRIMOB Pusat SATBRIMOBPUS Tahun 1982 – 1996
Akibat dari kondisi politik pada akhir tahun 1982 kompi-kompi dijajarkan komapta Polri dikumpulkan dalam wadah dengan nama Brimob Pusat. Brimob
Pusat Polri sebagai satuan yang semula bernama Satuan Brimob Pusat disingkat Satbrimobpus yang berkedudukan di Kesatrian Amji Atak Kelapadua didirikan
pada tanggal 16 Oktober 1985, membawahi 5 kompi yang terdiri dari kompi 519, kompi 5141 dan kompi 5379 yang berkedudukan di Kesatrian Ks. Tubun
Kedunghalang Bogor, Kompi 5136 berkedudukan di Kesatrian ABRI Sukasari Bogor dan Kompi 5147 di Blok A Pasar Minggu dan kemudian pindah ke
Kedaung Ciputat Tangerang.
41
7.
Era Masa Resimen I Brimob Tahun 1996 - 2002
Pada tahun 1996 dengan Keputusan Kapolri No.Pol. : Kep10IX1996 tanggal 16 September 1996 tentang Validasi Korps Brimob Polri, Satbrimobpus
berubah namanya menjadi Resimen I Brimob membawahi 4 Batalyon terdiri dari Batalyon A,B,C,D dan masing-masing Batalyon membawahi 4 Kompi Pasukan 1
Kompi Bantuan. Resimen I Brimob disingkat menjadi Men I Brimob adalah
40
Hari Supriyadi, h. 63
41
Hari Supriyadi, h. 64
satuan pelaksana pada Korbrimob, yang bertugas membina dan mengerahkan kekuatan satuan untuk melaksanakan tugas Korbrimob, utamanya untuk
menanggulangi kerusuhan massa. Dan berdasarkan surat perintah Dankorbrimob No.Pol :Sprin12II1997
tangal 19 Februari 1997 tentang Pengukuhan Resimen I Brimob. Resimen I Brimob bermarkas di Kedunghalang Bogor dengan kekuatan personel pada saat
itu berjumlah 2.939 orang.
42
8. Era Satuan II Pelopor Korbrimob Tahun 2002 - Sekarang
Di masa Reformasi masyarakat Indonesia menuntut organisasi Polri dipisahkan dari ABRI, masyarakat berpendapat bahwa Polri selama ini masih
sebagai alat kekuasaan dari pemerintah atau pejabat yang berkuasa. Reformasi pada organisasi Polri telah dilakukan sejak tahun 1999 yang lebih dikenal dengan
Reformasi Polri yang terdiri dari Reformasi reformasi pada Aspek Instrumental, Aspek Struktural dan Aspek Kultural.
43
Keberhasilan utama dari program tersebut adalah dikeluarkannya Undang- Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
mengatur tugas pokok, fungsi dan peranan Polri dan menetapkan bahwa organisasi Polri tidak lagi menyatu dengan ABRI.Struktur Organisasi Resimen I
Brimob yang lebih identik dengan struktur organisasi di tubuh ABRI berdasarkan
42
Hari Supriyadi, h. 64
43
Hari Supriyadi, h. 65