Tinjauan Review Studi Terdahulu

Masuk kepada studi ketiga, kemiripan terlihat pada pembahasan demonstrasinya saja. Dimana pada studi ketiga pembahasan difokuskan pada perbandingan persepsi antara polisi dan mahasiswa terhadap perilaku demonstrasi, tidak dispesifikasikan demonstrasi dalam bentuk apa, sedangkan skripsi yang penulis buat difokuskan kepada bentuk penanganan demonstrasi kenaikan harga bahan bakar minyak yang dilakukan anggota Mako Brimob Resimen II Pelopor pada tahun 2014 sebagai upaya pelayanan prima Anggota Brimob. Pada intinya skripsi ini memfokuskan kepada bentuk pelayanan dalam penanganan kasus demonstrasi kenaikan harga bahan bakar minyak oleh Anggota Mako Brimob Resimen II Pelopor dan faktor apa saja yang mempengaruhi Anggota Mako Brimob Resimen II Pelopor dalam penanganan kasus demonstrasi sebagai upaya pemberian pelayanan prima kepada masyarakat.

F. Metode Penelitian

1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Penelitian jenis ini hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan atau hukum yang dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku manusia yang dianggap pantas. 13 Penelitian 13 Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, cet.I,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, h.118 . ini berlandaskan norma-norma hukum yang berlaku yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan.

2. Pendekatan Masalah

Dalam penelitian hukum normatif terdapat beberapa pendekatan. Dengan pendekatan ini, Penulis akan mendapatkan informasi dari berbagai aspek mengenai isu yang akan dibahas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian hukum normatif yaitu: 14 pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, pendekatan historis, pendekatan komparatif, dan pendekatan konseptual. Dalam penelitian ini pendekatan yang Penulis gunakan adalah pendekatan perundang- undangan, pendekatan kasus dan pendekatan konseptual.

3. Bahan Hukum

b. Bahan Hukum Primer

Bahan hukum primer merupakan bahan hukum bersifat otoritatif.Artinya sumber-sumber hukum yang dibentuk oleh pihak yang berwenang.Bahan hukum primer terdiri dari peraturan perundang-undangan, catatan resmi dalam pembuatan perundang-undangan. 15 Bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian 14 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, cet.VI,Jakarta: Kencana,2010,h.93. 15 Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, cet.IV,Malang: Bayumedia Publishing, 2008, h.141. Negara Republik Indonesia, Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2009 tentang Sistem Operasional Kepolisian Negara Republik Indonesia, Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tata Cara Lintas Ganti dan Cara Bertindak Dalam Penanggulangan Huru Hara, Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian, PROTAP1X2010 tentang Penanggulangan Anarki.

c. Bahan Hukum Sekunder

Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. 16 Terdiri dari buku-buku teks, jurnal hukum, kamus hukum, hasil penelitian yang berkaitan dengan Pelayanan publik terlebih pelayanan dalam bidang hukum oleh bagian dari lembaga Kepolisian Negara Republik Indonesia, yaitu Brimob.

4. Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum

Dari bahan hukum yang sudah terkumpul baik bahan hukum primermaupun bahan hukum sekunder diklasifikasikan sesuai isu hukum yang akan dibahas. Kemudian bahan hukum tersebut diuraikan untuk mendapatkan penjelasan yang sistematis.Pengolahan bahan hukum bersifat deduktif yaitu menarik kesimpulan yang menggambarkan permasalahan secara umum ke permasalahan yang khusus atau lebih konkret. 16 Asmirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. Kesatu,h.119. Setelah bahan hukum itu diolah dan diuraikan kemudian Penulis menganalisisnya melakukan penalaran ilmiah untuk menjawab isu hukum yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. 5. Pedoman Penulisan Skripsi Penulisan d an penyusunan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Cet. 1. 2012.”

G. Sistematika Penulisan

Pada bagian ini, penulis akan mensistematisasi persoalan-persoalan yang akan dibahas dengan membagi ke dalam beberapa bab sebagai langkah sistematisasi. Pada setiap bab terdiri dari sub-sub bab akan membuat tulisan lebih terarah, saling mendukung dan menjadi satu kesatuan yang utuh, sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teoritis dan konseptual, tinjauan review, metode penelitian, pedoman penulisan skripsi dan sistematika penulisan.