Uji Indol Uji Merah Metil

20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

2.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Pengambilan sampel dan pengamatan dilakukan di depot isi ulang Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan pada bulan April-Mei 2016 dan penelitian dilakukan di Pusat Laboratorium Terpadu PLT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan April-Mei 2016.

2.2. Alat dan Bahan

2.2.1. Alat

Alat gelas Iwaki, mikropipet, inkubator Memmert, autoklaf ALP, TOMY, vorteks, hotplate Heidolph, timbangan analitik Explorer Pro

2.2.2. Bahan

Sampel air minum isi ulang depot, Lactose Broth Oxoid, Brilliant Green Lactose Bile Broth 2 Oxoid, Eosin Methylene Blue Agar Oxoid, E.C Broth Oxoid, Nutrient Agar Oxoid, MR-VP broth Merck, Simon sitrat Merck, Triple Sugar Iron Agar Oxoid, reagen KOVAC, Barritt A, Barritt B, merah metil

2.3. Prosedur Kerja

2.3.1. Pengambilan Sampel

Sampel air minum isi ulang berasal dari 5 depot di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Sampel diambil sebanyak 800 mL ditampung dalam botol steril kemudian disimpan pada suhu 25-30ºC, dan tidak lebih dari 24 jam dibawa ke laboratorium untuk diuji. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.3.2. Metode Sangkaan SNI 01-2897-1992

Uji sangkaan dilakukan dengan metode Angka Paling Mungkin APM seri tabung 3-3-3. Prosedurnya yaitu sampel dikocok sebanyak 25 kali kemudian diencerkan dengan menggunakan larutan pengencer yaitu Peptone Water sesuai dengan tingkat pengencerannya. Dipipet sebanyak 1 mL sampel dengan pengenceran 10 -1 pada 3 seri tabung pertama yang berisi Lactose Broth LB sebanyak 5 mL yang telah terdapat tabung durham didalamnya. Untuk 3 seri tabung berikutnya dipipet sebanyak 1 mL sampel dengan pengenceran 10 -2 dan untuk 3 seri tabung selanjutnya dipipet sebanyak 1 mL sampel dengan pengenceran 10 -3 . Setelah itu, tabung diinkubasi pada suhu 36±1ºC selama 24 dan 48 jam lalu dicatat jumlah tabung yang membentuk gas.

2.3.3. Uji Penegesan Confirmed Test SNI 01-2897-1992

Tabung yang positif pada uji sangkaan kemudian dilakukan uji penegasan. Prosedurnya yaitu diambil sebanyak 1 ose biakan dan diinokulasi pada media Brilliant Green Lactose Bile Broth 2 BGLB 2 sebanyak 10 mL yang terdapat pada tabung reaksi yang telah berisi tabung durham. Setelah itu, tabung diinkubasi pada suhu 36±1ºC selama 24-48 jam kemudian dihitung jumlah tabung yang menghasilkan gas dan dihitung jumlah bakterimL.

2.3.4. Identifikasi Bakteri Escherichia coli SNI 01-2897-1992

Diambil sebanyak 1 ose dari tabung reaksi yang positif pada uji sangkaan ke dalam tabung rekasi yang berisi Escherichia coli broth dan tabung durham. Setelah itu, tabung diinkubasi pada suhu 44-45ºC selama 24-48 jam dan dicatat tabung yang positif. Tabung yang membentuk gas kemudian diinokulasi pada media Eosin Methylene Blue Agar EMBA dan diinkubasi pada suhu 35ºC selama 18-24 jam. Dipilih koloni berwarna kilap logam yang kemudian diinokulasi pada media agar miring Nutrient Agar NA dan diinkubasi suhu 35°C selama 24 jam.

2.3.4.1. Pewarnaan Gram SNI 01-2897-1992

Prosedur pewarnaan Gram yaitu diambil sebanyak 1 ose biakan bakteri dalam media Nutrient Agar NA pada gelas objek kemudian difiksasi dengan